Jadian

1.1K 75 21
                                    

Typo masib bertebaran!!

Happy reading!

Gistra sedang memakai sepatu vans berwarna hitam putihnya. Dia akan segera bersiap siap pergi kesekolah. Sembari menunggu Iqbal yang masih diatas kamarnya. Gistara menyalakan televisi menonton serial kartun kesukaannya.

"KAK IQBAL BURUAN!!" teriak Gistara dari ruang tamu.

"KEBURU TELAT INI!"

Iqbal sudah turun kebawah lengkap dengan seragamnya, "iya bawel!" ucapnya.

"Abisnya kamu lama banget, takut telat ini."

"Engga bakal telat sayang. Hari ini kan kita  free, karena semua guru mau ngadain rapat buat anak kelas dua belas."

"Bilang dari semalem dong... Tau gitu aku gak buru buru."

"Gak apa-apa juga kok kalo buru-buru. Berarti kamu murid yang teladan," ucapnya sembari mengusap puncak kepala Gistara.

Gistara menepis tangan Iqbal, "Jangan Ceramah! Yuk berangkat."

"Aku engg--" ucapnya terpotong saat lengannya sudah ditarik Gistara. Tetapi Iqbal belum mengenakan alas kaki yaitu sepatu.

"Sayang!! Aku belom pake sepatu... Masa iya sekolah nyeker gini," tunjuknya kebawah kaki yang masih polos tanpa alas kaki.

"Oiya, maaf Aku lupa... Abisnya Kamu sih.."

"Aku kenapa?"

"Cerewet," ucapnya mengerucutkan bibirnya. Iqbal putar balik kearah rak sepatu lalu dia memilih sepatu berwarna hitam serta kaos kaki putih.

"Masuk," gumam Iqbal. Mobil yang dikendarainya sudah melenggang menebras padatnya kota Jakarta.

***

"Hai, Acha. Mau kemana?"

"Bukan urusan Lo!" Jawabnya ketus.

"Galak bener Lo Cha," ucap Gistara. Acha hanya menaikan pundaknya. Haikal itu salah satu spesies paling dibenci Acha. Laki-laki yang gemar sekali menggodai Acha. Ya, memang sudah menjadi hoby baru Haikal. Walaupun Haikal terkenal playboynya. Sekali ketemu satu cewek yang cocok, cukup satu. Itu prinsip seorang Haikal.

"Cha, nanti pulang bareng gue ya."

"Ga!"

"Pedesss!! padahal gue lagi gak makan sambel Bal," ejek Adrian menirukan seolah-olah lagi kepedesan.

"Bacot!"

"Terima aja kali Cha... Motor Lo juga tadi mogok kan? Dari pada ngeluarin duit buat ongkos mending bareng Kak Haikal."

Febri dan Gistara tersenyum kearah Acha yang masih berfikir. Soalnya motor Acha benar-benar mogok dijalan. Uang jajan Acha sedang dipotong oleh kedua orangtuanya akibat mendapat nilai bahasa Inggris dibawah rata-rata.

"Gimana Cha? Mau balik bareng gue?" Acha mengangguk, lalu meninggalkan teman-temanya termasuk Haikal.

"TUNGGU GUE DI PARKIRAN," teriak Haikal.

"Gue sama Febri duluan ya kak," ucap Gistara.

"Iya..."

"Belajar yang bener ya sayang," Iqbal mengelus lembut puncak kepala Gistara. Febri hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Khemm... Jomblo kepanasan! Jomblo melihat ini menangis!!" sahut Adrian.

"Maaf, gue bukan jomblo."

"Apalagi gue udah punya istri cantik."

"Kalo gue bentar lagi, on the way!!"

Febri tersipu malu saat Bian menatap lekat manik milik gadis bersurai kecoklatan. Dengan posisi seperti ini Gistara hanya terdiam dan segera menentralisirkan degup jantungnya. Kemudian menarik tangan Febri menjauh dari teman Iqbal.

Waketos Is My Husband [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang