Wedding Day

1.4K 134 44
                                    

Happy Reading!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!!





Kamar bernuansa Marvel dengan aroma bunga lavender. Disitulah Gistara dan kedua sahabatnya menikmati indahnya masa dimana Gistara masih berstatus jomblo. Karena besok adalah hari pernikahan Iqbal dengan dirinya, dan sudahlah berubah menjadi Istri seorang Iqbal. Jadinya Acha dan Febri diminta Gistara untuk menginap sampai selesai pernikahan. Bagaimana dengan sekolahnya? Tenang saja, karena hari ini hari Jumat jadi sehabis pulang sekolah kedua sahabatnya langsung membawa pakaiannya kerumah Gistara. Berhubung acara pernikahannya dihari libur jadi mereka bisa menginap sampai acara selesai.

"Cie yang besok mau kawin," ledek Acha.

"Menikah Acha!!" Kesal Febri. Acha menyengir kearah keduanya yang sedang menatap intens.

"Tau nih kawin kawin Lo!! Sumpah gue gak nyangka besok udah mau menikah. Gue rasa masa remaja gue gak seindah kalian nantinya. Kalian masih bisa sekolah dengan puas, shopping, jalan-jalan. Sedangkan gue? Udah ada suami."

" Lo jalanin aja dulu Gis. Pasti kak Iqbal juga gak mau mengekang elo kan?" Gistara mengangguk.

"Oiya besok acara akadnya jamberapa?"

"Kata Bunda sih jam 8 pagi dan kalau acaranya malam."

"Pagi banget ya... Yaudah kita tidur udah malem juga ini, besok kita kesiangan kan gak lucu."

"Tapi gue belum mau tidur, gue gak bisa tidur memikirkan acara besok."

Febri merangkul tubuh Gistara yang seraya dia menitikkan air matanya di bahu Febri. "Udah gak usah nangis, Lo kan Gistara yang kuat, ceria, childish, galak, manaa? Malah cengeng begini," bujuk Febri.

"Hiks t-tapii... Gue belom siap untuk menikah Feb, Cha."

"Lo harus siap dong, masa iya mau kabur? Besok Lo mau akad, dan jangan siasian kak Iqbal. Gue liat dia orang baik, dan katanya dia juga gak pernah dekat dengan cewek baru sama elo."

"Hmm yaudah kita tidur," jawab Gistara yang masih menangis sesenggukan. Mereka bertiga telah merebahkan tubuhnya di kasur king zise tak lupa lampu yang sudah dimatikan Acha. Walaupun sudah dimatikan lampunya Gistara masih saja menangis.

***

"Cha? Gistara mana?"

"Mana gue tau! Jangan jangan diaa... K-ka--"

"Gue gak kabur ya... Gue abis mandi!"

"Yaampunn Gis kirain Lo kabur... Gue udah panik," ujar Acha sembari memegang dadanya yang masih berdegup kencang.

"Udah sana kalian berdua pada siap-siap. Udah jam setengah 6."

Setelah semua sudah selesai mandi, bunda mengetuk pintu kamar Gistara.

Waketos Is My Husband [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang