Yuk vote&Comment, maaf juga kalo ada typo!!
Happy reading!
•
•
•
•"Oke kalo itu mau Lo," Iqbal sudah tertidur disamping Gistara dengan posisi menghadapnya. Debaran jantungnya seketika berpacu sangat cepat. Dia tidak bisa kalau Iqbal menghadap kearahnya.
"Kak... Jangan ngadep ke gue."
"Kenapa lagi sih? Gue capek mau tidur," manik-manik mata mereka berdua saling bertabrakan. Gistara mengalihkan pandangannya ketika tangan Iqbal sudah mencekal kedua tangannya lalu mengecup singkat kening Gistara.
Cup
***
Acha menunjuk kearah Gistara yang senyum-senyum seperti orang waras,"Febri liat teman lo. Biasanya mukanya juga gak sebahagia ini."
"Bener Cha, wah ada apa nih? Kita tanyain aja kalo udah dekat."
Bersamaan dengan alunan lagu yang setia dia dengar melalui handset. Gistara terus tersenyum mengingat kejadian semalam. Baru kali ini dia dicium oleh laki-laki untung saja sudah 'sah'.
"Haiii everybody," teriak Gistara kegirangan dan berputar-putar. Febri dan Acha mengerutkan dahinya.
Dari tadi senyam-senyum.
Acha meletakan telapak tangannya diatas dahi Gistara,"Gak panas Feb." ucap Acha.
"Lo kenapa sih Gis?"
"Gak apa-apa tuh," jawabnya masih tersenyum seperti orang waras.
"Ooo gue tau... Jangan-jangan Lo semalem sama suami Lo abis itu yaa? anu anu ya?"
Gistara menoyor kepala Acha, "Anu anu apaan sih Cha? Jangan keras-keras kalo ada yang denger kan bahaya," ucapnya.
"Masa Lo gak tau? Pasti setiap malam ya Lo lakuin?" Ledek Acha. Febri hanya menggelengkan kepalanya.
Buang dia yaallah.
Sabar Gis.
Dia sahabat Lo, sabar.
"Gue aja belom ada rasa suka atau sayang sama dia mana mau gue ngasih tubuh gue buat dia."
"What? Lo belom ada rasa sama sekali gitu?"
"Hmm yang Lo denger tadi udah jelaskan?"
"Gila, parah masa belom ada rasa suka sama kak Iqbal?"
"Dibilang belom ya belom Cha," kesal Gistara. Setelah itu dia masuk kedalam kelas dan duduk ditempatnya.
Kedua sahabatnya masih saja mengikuti keberadaan Gistara. Mereka sekarang sudah ada dihadapan Gistara.
Gistara memutar bola matanya malas, "kenapa lagi? Apa kurang jelas? Untuk saat ini gue belom ngerasain itu semua."
"Terus tadi kenapa senyum kegirangan gitu?" Tanya Acha membuat Gistara mati kutu ditempat.
"E-eum itu kucing gue lahiran anaknya imut banget jadi gue senyum kegirangan gitu," elaknya.
"Bukannya kucing Lo bukan cewek ya?"
Mampus, Acha mulai deh ngintrogasinya
Susah kalo sudah berhadapan sama Acha
Nyerah.
"Yaudah Gis kalo emang Lo gak mau cerita sekarang. Kita sebagai sahabat Lo bersedia kapan pun Lo mau cerita," ujar Acha sedang memainkan jari-jarinya mengetuk meja.
![](https://img.wattpad.com/cover/262900405-288-k224696.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Waketos Is My Husband [On Going]
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM BACA] "K-kak Iqbal ngapain maju-maju? Kak j-jangan," ucapnya terputus akibat dia terus maju kearahnya. Dan dia mendekatkan wajahnya yang hanya berjarak satu centi pada gadis tersebut. Cup Tiba-tiba saja ciuman itu mendarat tepat di k...