Happy Reading!!Maap kalo part-nya terlalu pendek
•
•
•
•Kring... Kring...
Suara bel masuk terdengar keseluruhan penjuru sekolahan. Murid-murid yang dikantin mulai berhamburan memasuki kelasnya masing-masing. MOS telah usai empat hari yang lalu. Kini Gistara sudah mengikuti pelajaran dikelas.
Saat ini kelas masih saja kosong, belum ada guru yang mengajar. Anggoro si pembuat onar sedang menyanyi diatas meja. Sedangkan teman-teman yang lainnya mengikuti alunan musik.
"Asoyyy kita bernyanyi!" teriak Anggoro ala penyanyi dangdut. Dia menyanyikan lagu Nazar dan bergoyang menikmati alunan lagunya.
"Ajg! Anggora lihay banget," seru Jeni.
"Woyy Anggoro si geboyy, mantep juga goyangan Lo," ujar Ari.
"Gistara!! Sini ikut gue nyanyi. Biar ada teman duetnya," Anggoro menarik tangan Gistara.
"Anggoro yang mukanya mirip kucing anggora!! Ehh salah, yang mukanya mirip kodok ngorek. Cihh kalo kucing keimutan!!" Ejek Gistara.
"Nye nyee gue kan pangeran kodok Lo," jawab Anggoro.
Seperti mati lampu ya sayang
Seperti mati lampu...
Cintaku padamu ya sayang
Bagai malam tiada bintangIhirrr asoy geboy Mak Jang!! teriak Anggoro.
"Bagian Lo Gistara putrinya pangeran Anggoro,"
"Najis! Jijik! Iyuhh Anggoro!! Gue gak mau," umpat Gistara.
Gistara masih tidak mau menyanyi berduet bersama Anggoro. Tetapi Anggoro tambah semangat bernyanyi diatas meja dengan dasi yang melingkar diatas kepalanya. Sedangkan Gistara tangannya masih setia digandeng Anggoro.
Seperti mati lampu ya sayang
Seperti mati lam---"Anggoro!! Apa-apaan kamu? Naik keatas meja begitu. Gak ada sopan santunnya. Dan kamu Gistara kenapa berpegangan tangan? Kalian pacaran?" Gistara menggeleng hebat dan Anggoro tersenyum lembar.
"Iya pak saya pacaran sama Gistara, emangnya kenapa pak? Bapak iri ya? Atauu--awhhh..." Tangan pak Jono menjewer kuping Anggoro.
"Gak-gak pak boong! saya mana mau sama Anggoro! Saya dipaksa ikut nyanyi, tapi saya gak mau ehh di seret pak. Pak Jono yang ganteng, baik hati, hukum Anggoro ya pak. Saya ikhlas kok," jelas Gistara sambil menahan gelak tawanya. Anggoro menampilkan wajah meminta tolong.
"Gissss janganlah... Bisa mati gue kalo dihukum sama bot--" ucap Anggoro terpotong.
"Kamu mau ngatain bapak botak? Iya!!"
Mamposss Anggoro, batin Gistara
"Engga bapak Jono ganteng sedunia... Anggoro gak pernah ngatain bapak botak, tapi emang kenyataan kan pak?" Tanya Anggoro. Menimbulkan gelak tawa semua murid dikelas X Mipa 2.
"Hukum aja tuh pak, ngatain bapak kan tadi."
"Pak Jono hukum si Anggorokkk," saut Andri teman segengnya.
"Mamposss Lo main-main sih sama Gistara!!"
Gistara senyum penuh kemenangan melihat Anggora kena hukuman. Sampai akhir pelajaran Gistara belum berhenti menertawakan Anggoro.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waketos Is My Husband [On Going]
Подростковая литература[FOLLOW SEBELUM BACA] "K-kak Iqbal ngapain maju-maju? Kak j-jangan," ucapnya terputus akibat dia terus maju kearahnya. Dan dia mendekatkan wajahnya yang hanya berjarak satu centi pada gadis tersebut. Cup Tiba-tiba saja ciuman itu mendarat tepat di k...