Awas Jatuh Cinta

1.2K 84 33
                                    

Haii, jangan pada baper ya!!
Awas aja baper!!

Kalo ada typo kasih tau, Me!

Happy Reading jodohnya Chanyeol!





"Anak-anak udah siap semua?"

"Sudah pak," jawab semua siswa siswi kelas 11 dan 12. Hari ini sekolahan mengadakan perkemahan. Bus sudah terparkir rapi di halaman sekolah sekitar 4 bus. Setiap bus pastinya ada anggota OSIS yang sudah dibagi tugasnya masing-masing untuk mengawasi per-bus.

"Oke, kalian bisa masuk ke bis kalian sesuai nomer urut yang sudah dibagi kemarin. Untuk anggota OSIS sudah standbye didalam bus masing-masing.

"Siap Pak Bonbon!" Pak Boni, dipanggil Bonbon dia guru terhumble yang ada disekolah. Semua murid menyukainya. Dengan keramahannya membuat murid merasa nyaman didekatnya.

Didalam bus pertama berisikan Gistara dan juga sahabatnya. Gistara duduk bersama Febri sedangkan Acha belum tau siapa teman yang duduk di bangku sebelahnya.

Dalam pembagian bus memang dibagi secara acak tapi berdasarkan nomer yang dikocok oleh anggota OSIS. Sebenarnya Acha tidak satu bis sama Gistara. Dengan kepandaiannya dia merubah nomer Acha dengan teman sekelasnya agar Acha ada di bis kesatu.

"Heyy girls, liat deh gue bawa apa ni?" seru Acha sembari memperlihatkan dua kantong cemilan. Penuh.

"Good baby!! Gue suka banget cemilan yeay," teriak Gistara.

"Tau aja Lo Cha kita lagi butuh cemilan. Soalnya tadi gue lupa mau bawa cemilan. Btw, siapa ya anggota OSIS yang bakal ngawasin bus ini?"

"Iya dong kan gue tau kalian pasti butuh cemilan. Eum kalo masalah siapa yang bakal ngawasin sih gak tau ya," ucap Acha.

Tiba-tiba ada suara berisik yang mungkin tidak asing di kuping Gistara begitu juga dengan sahabatnya.

"Hello epribadii... Bang Haikal ganteng coming," seru Haikal, suaranya benar-benar seperti toa mushola.

"Anjing! Diem malu-maluin gue Lo!"

"Dih sewot!! Mulut-mulut gue ye bang, maap aje nih. Jadi sesuka hati gue," balas Haikal.

"Lo harus ngerti dong ini bukan dirumah elo kutil badak!!  ini itu didalam bis," Haikal hanya mengangguk lalu mencari urut nomer bangkunya.

Kedua laki-laki itu tersenyum saat mendapatkan ketiga bidadari yang sedang tertawa  menikmati lelucon satu sama lain.

Langkah kaki Haikal berhenti tepat di samping bangku Acha, "Hey beutiful angel... Eh, ada Bebeb Acha." Haikal melihatkan sederatan giginya.

"Babab bebeb!! Najis tau gak?!"

"Kok gitu sih Beb?" Gistara hanya tertawa melihat sikap Acha yang jual mahal. Gistara mengetahui dari tatapan mata Acha sepertinya dia menaruh benih-benih cinta pada Haikal. Tapi gengsi aja, ya! Sama seperti dirinya.

"Udeh kutil badak, si Acha aja gak mau di  gombalin sama elo," ucap Adrian tertawa terbahak.

"Santuy baru permulaan kok Yan, nanti juga dia klepek-klepek sama gue," Haikal mencolek tangan Acha. Tapi yang didapatkan  bukan senyuman melainkan tatapan mata tajam Acha seperti elang.

"Udah Cha gak usah begitu, nanti bisa jatuh cinta Lo sama Kak Haikal," ucap Febri.

"Lo duduk di kursi nomer berapa?"

Waketos Is My Husband [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang