9. Surat Gabut dari Vio.

7.5K 803 66
                                    

®®®

"Vio duluan yak, udah bel. Kapan-kapan kalo lo mau ikut kita nongkrong bareng." ucap Aldo.

"Eh iya, bisa kok.Klo gua sendiri suka ke tempat fitnes klo ada waktu longgar." balas Vio.

"Wah, lo suka fitnes rupanya, pantesan badan lo seger gak kayak ayam sayur." canda Aldo.

"Hehe, iya." jawab Vio.

"Kapan-kapan lo kalo mau fitnes ajak gua aja, gua soalnya suka fitnes. Mayan kan ada temen." saut Alan tiba-tiba.

"Eh lo juga suka ya bang, wah kebetulan banget yak." balas Vio sumringah.

"Udah ngap, telat nih! Ntar pelajarannya Bu Suk loh." peringat Aldi.

Mereka pun akhirnya kembali ke kelas masing-masing, sebelum itu Vivi memberikan kertas yang berisi no WA kepada Vio.

Dan Vio hanya mengantunginya saja tanpa niat menyalin dan memasukannya kedalam handphone.

"Huh, ada satu urusan yang harus gua selesaiin dulu ,sebelum ngelanjutin urusan selanjutnya." gumam Vio.

Sekolah Tunas Bangsa.

Adalah sekolah Vio sebelum bertrasmigrasi ke tubuh Leta.

Sekolah yang dulunya terkenal aman nyaman dan tentram menjadi sekolah tersuram.

Seolah tak Terima kenyataan bahwa Vio gadis yang mereka anggap sebagai adik sendiri telah hilang dari muka bumi ini, setiap harinya kesedihan melanda mereka.

Bahkan anak pembully menjadi gencar membully siapa saja, alasannya adalah karena tak terima kenyataan bahwa Vio meninggalkan mereka. Jika mereka membully akan merasa Vio mengawasi mereka seperti dulu saat mereka membully.

Semua wali murid ikut heran dengan perubahan mereka, sempat terpikirkan oleh mereka siapa Vio? Mengapa memberi dampak besar sekali untuk anak mereka.

Namun tak ada satupun yang tau jawabannya.

Teman kelas Vio bahkan menjadi sosial distensing satu sama lain. Mereka menyalahkan diri mereka masing-masing yang tak becus menjaga Vio yang telah mereka anggap adik mereka. Yang mereka tau bahwasanya Vio hanyalah anak sebatang kara yang tak punya keluarga.

Nyatanya hidup Vio tak sederhana itu. Ada banyak luka dan kesedihan yang Vio simpan rapat -rapat di dalam hatinya.

Dan bukan itu saja, banyak masalah yang harus Vio hadapi seorang diri,baginya tempat keluh kesah adalah dirinya sendiri.

Namun rasa bersyukurnya yang begitu besar membuatnya merasa bahwa hidupnya sangat tenang membuatnya bosan setiap harinya,ia merasa hidupnya tak ada warna, padahal kehadirannya mampu memberikan warna untuk sekitarnya.

Pernah ia berharap agar hidupnya di beri kesusahan. Ntah bagaimana caranya harapan konyol yang ia lontarkan di kabulkan yang maha Kuasa.

Skip.

Pagi tadi sekolah itu di hebohkan dengan surat yang bertuliskan.

"Surat gabut dari Vio."

Surat itu di titipkan kepada pak satpam, kemudian bapak itu memberikannya kepada teman sekelas Vio.

Banyak yang tak percaya jika surat itu dari Vio, namun mereka tetap penasaran dengan isinya.

Julio yang mendapat surat itu berinisiatif membacakannya di depan kelas dengan kencang.

Dear Temen Vio.

Vio tau kalian semua sedih atas kepergian Vio, Vio cuma mau kasih tau kalo Vio masih hidup, jadi kalian gak usah kawatir, jasat yang kalian liat itu bukan Vio melainkan itu jasad orang yang nabrak Vio.

Vio gak mau liat kalian sedih terus, Vio tetep di sini, di hati kalian! Hehe tapi boong .Dan Vio sebenernya juga selalu ngawasin kalian.

Vio sedih ngeliat kalian yang kayak zombie, hii serem.

Masa temen Vio yang cans and gans pada berubah jadi mayat hidup semua! Hii nggak banget, Vio jadi takut kan mau nemuin kalian.

Btw sekarang Vio tambah cantik tau hihihi.

Dan buat kalian temen Vio yang suka bully, plis berhenti dari sikap lama kalian itu, Vio sedih tau! Susah lo Vio rubah kalian, eh kalian nya malah balik kayak dulu lagi.

Buat guru-guru jangan pada risau yak, Vio selalu di hati pokoknya, jadi jangan kangen hehehe.

Udah lah itu aja. Vio capek nih nulisnya.
Ntar kalo semuanya udah selesai Vio janji bakal temuin kalian semua ote-ote, papay semua.

Jangan lupa makan dan bernapas, dan satu lagi kalian harus tetep solid jgn nyalahin diri kalian sendiri! Ini udah takdir, jadi gak ada yang salah.

Ho a ho e yok bersatu kita teguh, bercerai kita kawin lagiii eakkk.

Segini dlu skian Terima kasih

Tertanda Vio Imut bin Gemoy
😘


Setelah membaca kan surat itu ia langsung berlari ke arah Mading dan menempelkan suratnya di sana.

Seketika Mading menjadi bahan sorotan semua orang. Mereka pun membacanya dengan suasana hati yang berbeda -beda.

Semua orang percaya bahwa surat itu dari Vio sebab,

Semua orang tau bagaimana tulisan Vio yang sangat khas, juga mereka tahu betul kata-kata Vio yang selalu terngiang di otak mereka.

Seakan sadar dengan keterpurukan mereka yang tak berguna mereka pun bertekad akan kembali seperti semula.

Tak jauh dari segerombolan orang-orang ada seseorang yang bergumam.

"Gua tau lo gak bakal pergi gitu aja! sampai ketemu lagi."

Sedangkan Vio di lain tempat tersenyum bahagia kala mengingat teman-temannya sudah sadar dari keterpurukan.

Rasanya tenang dan lega dalam bersamaan setelah menyelesaikan satu tugas yang sangat penting baginya.

TBC.

Hola gimana nih?
Bagian ini juga atas saran dan permintaan dari seseorang.

Double up nya udah lunas yak.

Tolong dong sebar Link dan promosiin ni cerita. Sebab Up ini mungkin bakal jdi yg terakhir klo gk rame. Hiks... Hayoo bantu vote sampe 500 dah keseluruhan dri part 1 sampe sekarang. Klo udh bkal segera d up deh.

VIO~LETA TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang