4.Rencana Awal.

8.5K 858 64
                                    


®®®

Sejak kejadian kemarin malam, semua keluarga Leta kembali baik padanya. Namun Leta malah bersikap acuh mengapa? sebab ia bertujuan untuk bermain dengan mereka.

Dan keputusan Opa sudah bulat. Bahwa, Leta akan menjalani terapi di Amerika, ia tak sendiri di sana. Sebab di sana ada Andrian, abang angkat Leta.

"Opa."

"Iya ada apa nak? "

"Leta terapinya kapan? "

"3 hari lagi kau berangkat."

"Mengapa secepat itu?"

"Agar kau cepat tertangani, Opa tak mau terjadi apa -apa kepadamu."

"Huft, bagaimana jika 1 minggu lagi Opa? Leta masih kangen sama mamah papah."

"Hem,baik lah."

"Rencana awal mulai" batin Leta.

"Ouh iya Leta besok udah boleh ke sekolah kan? Sebelum pergi Leta pingin ngerasain suasana sekolah, gak papa kan Opa?"

"Baik lah, terserah kau saja."

Di lain sisi Vivi menyeringai.

"Kalo Leta pergi ke Amerika, itu bakal mempermudah gue buat deketin keluarga dia, terutama papahnya." batin Vivi senang.

"Vi" panggil Ryan yang melihat Vivi terus melamun.

"Eh abang, kenapa bang?"

"Kamu kenapa? Kok ngelamun terus?"

"Gak papa, cuma.. "

"Cuma apa?"

"Apakah kalian gak sayang lagi sama Vivi? " tanya Vivi dengan muka sedih.

"Bicara apa kau? Jelas kami sayang sama kamu. " saut Ryan, Ryan dan Aska sedangkan Azra hanya berdecih dalam hati.

"Abang emang yang paling baik, sayang abang." ucap Vivi manja.

"Kak Vivi gak sayang sama adek?" tanya Aska pura-pura sedih.

"Kak Vivi sayang kok sama Aska, juga sama Azra."

"Gue cabut." ucap Azra tiba -tiba.

"Mau kemana?" tanya Ryan.

"Supermarket."

"Kak Vivi ikut ya Azra. "

"Nggk"

"Kok gitu sih?" tanya Vivi sambil mengerucutkan bibirnya membuat Mereka gemas kecuali Azra.

"Gue lagi pingin sendiri. "

"Udah ya Vivi ntar sama abang aja." ujar Ryan halus.

"Iya deh. "

Kemudian Vivi kembali bermanja ria kepada Ryan, Ryen, dan Aska.

Saat melihat Bram turun dari tangga Vivi kembali gencar mendekati.

VIO~LETA TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang