19. with Alan.

3.9K 496 142
                                    


Ehem, sesuai janji ya....
Nih udh up.
Untuk up selanjutnya klo Vote udh 150 dan koment 100. Pertanyaanya gini, kalian bisa nggk, menuhin? 😌

Ok babay zayang. Yok barang kali ad yg mo request. Bisa di pertimbangan.

Follow ig @sinta_Alda
Profil kyk profil di wattpad.


***

Di rumah yang amat besar nan sepi, Vio kini berada. Sambil duduk manis di sofa, Vio memandang interior rumah mewah itu.

"Em, sory gua ada sedikit urusan tadi di belakang."

"Eh, nggak apa-apa kok bang, Sans aja." balas Vio sambil tersenyum.

Tadi setelah pulang dari sekolah, Vio di ajak oleh Alan untuk menonton bioskop, awalnya Vio menolak. Namun, Alan berkata bahwa ia sudah lama tidak nonton bioskop karena tidak ada teman. Karena tidak enak hati, Vio pun menyetujuinya.

"Alan! Mau kemana kamu?" teriak seseorang yang sontak membuat Vio serta Alan menoleh ke sumber suara.

"Ada apa bun?" tanya Alan.

"Sudah beberapa kali saya bilang, jangan buat ayahmu marah dan kecewa." bentak orang yang Alan panggil bunda itu.

"Alan cuma nggak mau ayah seenaknya sama bunda, udah itu aja."

"Nggak udah sok jadi pahlawan kamu! Saya cuma mau kamu jadi anak berbakti kepada ayahmu! Jangan pedulikan bagaimana sikap dia ke saya." geram sang Bunda.

"Bun, Alan nggak terima sama kebiasaan ayah yang suka kasar sama bunda, apalagi ayah sampai mau meninggalkan bunda." ucap Alan dengan parau.

Sedangkan Vio sejak tadi hanya terdiam sambil menonton perdebatan Alan dengan bundanya.

"Kan saya sudah bilang, jangan pedulikan saya! Paham?" Bunda kembali menekankan kata-katanya.

"Terserah bunda saja. Alan nggak peduli!" teriak Alan, kemudian berjalan ke luar rumah. Sepertinya ia sudah lupa akan kehadiran Vio.

Alhasil Vio pun menyusul Alan. Namun sebelum itu, ia menoleh ke arah sang bunda yang hanya menampilkan raut datar.

"Ada yang nggak beres." gumam Vio, lalu berjalan keluar rumah.

Saat di luar, Vio melihat Alan sedang di marahi oleh pemuda yang mungkin umurnya lebih tua dari Alan.

"Heh, tau nggak? gara-gara lo dan bunda lo, gua sampe di paksa sama ayah buat nerima cewek sialan itu! Kenapa lo mesti nolak cewek itu bangsat! Lo tau, kan? kalo gua udah punya pacar? dan lo yang belum punya pacar malah sok nolak cewek itu."

"Lo kenapa sih, bang? gua nolak cewek itu ya karena gua nggak suka sama dia, dan asal lo tau aja, ya? bunda nggak ada sangkut pautnya sama ini."

"Lo nggak tau apa-apa, karena bunda lo itu, nggak pernah ngasih tau yang sebenernya ke elo!"

"Bunda gua, juga bunda lo goblok."

"Cih, ternyata gitu."

"Bang." ucap Vio setelah salah satu dari pemuda itu pergi.

VIO~LETA TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang