23. Hancur?

3K 424 84
                                    


Jgn lupa follow ig Sinta_Alda.
PP kyk d WP

Yuk lah follow atuh.
Jgn lupa share ni cerita okeh.

[Happy Reading]

***

"Gue yakin kali ini lo bakal di permalukan Vio, dan pertunjukan lo bakal hancur." gumam seseorang sambil tersenyum miring.

Semua penonton lantas bersorak saat melihat Vio sudah datang dengan gaun yang.. Aneh? tapi mereka merasa gaun itu sangat indah dipakai oleh Vio. Mereka bahkan sampai melupakan jika Vio adalah laki-laki walaupun sebenarnya ia adalah perempuan sih.

"Kenapa bisa begini sih?" gumam seseorang yang tadi tersenyum miring.

Kembali ke pentas drama, kini Abi yang di perankan oleh Bian terlebih dahulu bernyanyi sambil berjalan mendekat ke arah Vio.

Suara berat milik Bian membuat semua orang terkagum-kagum karena memang Bian jarang sekali berbicara.

Kaum hawa tidak henti-hentinya memekik dengan heboh. Banyak yang memanggil-manggil nama Bian, membuat Bian kini menjadi pede. Vio sendiri ikut tersenyum senang melihatnya.

Adegan berikutnya Gariel yang diperankan oleh El mendekat ke arah Elisa sambil bernyanyi. Suaranya terdengar malas tapi memiliki rasa yang luar biasa saat masuk ke indra pendengaran.

Kini Nino yang bernyanyi sambil mendekat ke arah Elisa juga. Di susul oleh Marvin yang bernyanyi sambil tersenyum manis.

Dan terakhir Alan yang bernyanyi dengan suara yang mendominasi, terdengar cool juga serak-serak basah. Membuat yang mendengarnya meleleh.

Elisa yang awalnya berada di undakan tangga kini berjalan turun sambil bernyanyi dengan tempo sedang dan dari lagunya memancarkan aura kegembiraan. Sehingga mampu menghipnotis semuanya.

Lain lagi dengan seseorang yang kini kembali tersenyum miring.

Dan benar saja saat berada di undakan tangga ke tiga, sepatu hak yang di pakai Elisa/Vio patah, sehingga ia hampir terjatuh. Namun dengan reflek ke 5 pemuda itu menangkap Vio.

Posisinya dari sisi kanan Bian menangkap pinggang juga tangan kanan Vio, dan dari sisi kiri El juga melakukan itu. Setelah semua sudah dapat di kondisikan, Kevin juga Aldi berlutut sambil menyerahkan bunga mawar. Namun Alan dengan cepat menarik Vio ke depan dan menyerahkan cincin. Dan drama pun selesai.

Semua orang lantas berdiri dari duduknya kemudian bertepuk tangan.

Orang yang sejak tadi merencanakan sesuatu, kini beranjak pergi dengan kesal. Pemandangan itu tidak luput dari pandangan Vio.

"Huft, untung masih bisa di atasin," gumam Vio.

Setelahnya Vio dan yang lain turun dari panggung.

Dan tiba-tiba anak SMA Tunas Bangsa mendatangi Vio. Mereka nampak menatap Vio dari atas sampai bawah.

"Penampilan kalian bagus," ujar salah satu dari anak Tunas Bangsa yang menjadi perwakilan.

Vio tersenyum. "Makasih,"

"Vio, kita diluan ya," ujar Aldi dan diangguki oleh Vio.

VIO~LETA TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang