11. Si pembela dan Si pemberontak.

6.4K 569 91
                                    

Yuhu kangen nih sama kalian, ada yg kangen juga?

ouh y kalo rame vote and coment nya besok langsung di cuss up lgi hehehe,

Btw dri kemaren aku sibuk weh,mknya gk bisa up. Padahal mah ide udh terngiang-ngiang di kepala.

®®®

Brak.

Sontak seluruh atensi menghadap ke arah sumber suara, begitu pula dengan Fito dkk beserta Vio.

"Ada apa ini?" tanya Fito seraya berjalan ke arah keributan.

"Lo tanya aja noh ama ni cewek jalang!" tukas Prisil, merupakan queen bullying yang kebetulan lumayan dekat dengan Leta asli.

"Ada apa ini Vi?" tanya Fito kepada Vivi.

"Lo gak usah ikut campur!" tekan Vivi kepada Fito yang membuat Vio mengerutkan kening.

"Ah seperti itu." gumam Vio sambil tersenyum miring kala memori Leta asli tentang Fito terngiang di kepalanya.

"Udah gak usah banyak drama deh! gini gua jelasin aja. Jadi tadi Vivi di kelas ngomporin anak -anak biar pada benci sama Leta. Dia bilang kepergian Leta yang tiba-tiba itu gak jelas, bahkan katanya seluruh keluarga gak ada yang tau dan juga peduli, dia bilang mungkin si Leta lagi ngejalang sama om-om, abis ngomong gitu Vivi dengan santainya pergi ke kantin sambil senyum ngeledek gitu.Jelas lah dia gua samperin sampe sini, gua kesel anjir sama mulut sampahnya dia!" tutur Prisil dengan menggebu-gebu, emosinya membara sebab dia tau sedikit tentang Leta asli.

Mendengar penuturan Prisil, Ryan, Ryan, Aska dan Azra mengepalkan tangannya.

Memang kepergian Leta mereka rahasiakan, itupun karena permintaan Leta sendiri.

Maka dari itu tak ada yang mengetahui dengan pasti alasan Leta pergi.

"Gua kecewa sama lo Vi! Lo bukan lagi keluarga keluarga gua." ucap Ryen, Ryan, dan Aska serempak.

Mereka benar-benar kecewa dengan Vivi, rasa sayang dan rasa ragu yang pernah mereka rasakan seakan sirna dan berubah menjadi rasa benci serta kecewa.

"Cih! dasar sampah, mau sampai kapan nutupin kedok lo itu? see? sekarang udah kebongkar kan?" sinis Azra.

'Wah pangeran gua jarang ngomong, eh sekalinya ngomong pedes banget njir!.'

'Damagenya woi! bukan maen dah!.'

'Dah dari dulu gua curiga sama si Vivi.'

'Gua kira cewek polos, eh nyatanya cewek bangsat! '

Begitulah cibiran demi cibiran yang keluar dari bibir netizen maha benar.

"Bang, Dek gu-gua gak salah! gua gak ngomong kayak gitu." sangkal Vivi dengan muka teraniaya.

Sontak para penghuni kantin mual berjama'ah.

Benar-benar menjijikkan! begitulah batin mereka.

"Hiks, ini pasti gara-gara Prisil gak suka sama aku! kan kalian tau sendiri kalo Prisil lumayan deket sama Leta." tuduh Vivi.

VIO~LETA TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang