14. Terkejut-Mimisan berjama'ah.

5.8K 679 105
                                    

Ayok yg kangen mana nih?
Jgn lupa Votment nya yak.

Sebar link sebnyk-bnyknya y.

Btw Pembukaannya yg seger" Dulu nih, biar gk panas terus palanya.

®®®

Tak seperti biasanya, suasana sekolah kini terlihat amat ramai, banyak anak sekolah lain yang datang ke sekolah SMA Bina Tunggal, sekolah yang kini menjadi tempat Vio aka Leta palsu menuntut ilmu.

Vio di buat terheran-heran dengan suasana sekolah yang terlihat tak biasa, namun ia hanya berjalan santai menuju kelasnya tanpa niat bertanya.

Hingga saat melewati lapangan tiba-tiba ada yang menarik tangannya.

"Eh, kenapa nih? " tanya Vio.

"Kita butuh bantuan lo Vio." jawab seorang pemuda yang tak lain adalah Ryan.

"Hah bantuan apa?" tanya Vio bingung.

"Em, gini kan hari ini kita ada pertandingan basket, masalahnya tim kita kurang satu." jelas Ryan.

"Lah? Kenapa minta bantuan gua? Temen abang yang lain kan ad?" bingung Vio.

"Em jadi gini, Ryen, Aska, Azra, Aldi, sama,Revan, gak bisa ikut tanding." balas Ryan.

"Lah kok bisa? Emang kenapa?" tanya Vio yang kini semakin bingung.

"Kalo si Revan gak bisa karna keluar kota dia, nah terus kebetulan di gantiin sama Yuga, tapi kemarin Yuga tiba-tiba kecelakaan."

Sambil mengernyit Vio bertanya lagi "Terus kalo yang lain gimana?"

"Huft, Ryen, Aska, Azra, Aldi, sama Yuga tuh sebenernya kebagian tanding di acara turnamen yang bakal di adain oleh 4 sekolah 2 bulan lagi, karena sekolah kita cuma kita-kita aja yang jago basket. Harusnya kelas 12 tuh jatahnya fakum, tapi ya gimana lagi." tutur Ryan.

Mendengar penuturan Ryan Vio pun paham akan kondisinya.

"Em, oke deh bang gua bakal ikutan."

"Yaudah lo ganti kostum dulu."

Vio pun mengangguk kemudian matanya tak sengaja melihat Fito yang sudah lengkap dengan kaos pendek berwarna putih dengan di padukan Rompi basket berwarna merah serta celana pendek sebatas lutut.

Dengan cepat Vio berpaling dan Fito yang masih setia menatap Vio, pandangannya sangar err sulit di artikan.

Vio pun bergegas mengganti pakaiannya. Untung saja di balik seragam putihnya ia mengenakan kaos putih, sehingga saat memakai rompi basket yang bagian ketiaknya cukup lebar tak membuatnya khawatir akan ketahuan orang, karena tak akan ada yang tahu jika ia memakai kemben untuk menutupi dadanya.

"Perfek." gumam Vio kala melihat penampilannya di kaca.

.
.
.

Pertandingan basket pun akan segera dimulai, sebab pertandingan basket selalu menjadi pembuka acara.

Namun jangan salah, alasan mengapa pertandingan basket menjadi pembuka acara, sebab banyak penggemarnya terutama para kaum hawa yang haus cogan. Sebenarnya pertandingan basket hanya menjadi objek cuci mata, dan soal peminat ekstranya sangat minor, ntah karena apa.

VIO~LETA TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang