Chapter 10

601 81 2
                                    

Rassya menjelaskan tentang materi yang ada di tugas Aqeela dan Saskia. Ia menjelaskan bagaimana cara mengerjakan nya serta rumus apa yang harus di gunakan. Karena selain jago dalam bermain gitar dan menyanyi Rassya juga jago soal matematika. Berbeda dengan Aqeela yang sangat tidak suka dengan matematika.

Rassya menjelaskan nya pada mereka dengan baik. Dengan begitu Aqeela juga Saskia mulai sedikit paham dengan tugas mereka. Ia hanya sedikit bukan paham!

"Coba deh kalian berdua kerjain kalau masih salah bakalan aku ulangi lagi" kata Rassya. Aqeela dan Saskia hanya mengangguk paham lalu mulai mengerjakan tugas mereka.

Aqeela tampak terlihat sangat fokus dengan tugas-tugas nya. Tangan nya sibuk menulis dan sesekali ia juga mengerut kesal karena tak tau jawaban nya namun sesekali ia juga tersenyum saat tau jawaban nya.

Rassya memerhatikan Aqeela sampai tak sadar kalau Saskia kini memerhatikan nya juga. Memerhatikan  Rassya yang sibuk memandangi Aqeela. Hei! Apakah dia sudah menjadi nyamuk sekarang?

Saskia menggeleng kepala nya ia harus fokus dengan tugas nya. Ini sudah hampir 2 jam ia dan Aqeela duduk bergelut dengan tugas ini.

Setelah 15 menit akhirnya Aqeela dan Saskia selesai mengerjakan tugas nya. Aqeela memberikan buku miliknya kepada Rassya untuk ia periksa masih ada yang salah atau tidak. Ia hanya berharap tidak ada yang salah dengan tugas nya. Cacing di dalam perut nya sudah berdemo minta makan.

Rassya tampak membaca hasil mereka dan memberikan dua jempol pertanda bahwa jawaban mereka benar. 

Aqeela dan Saskia tersenyum senang, Aqeela menepuk tangan nya senang karena pada akhirnya tugas mereka selesai juga. Jika tidak mengingat ada Saskia di sini mungkin tangan Rassya sudah mencubit pipi Aqeela karena gemas.

"Sas ke kantin yuk" ajak Aqeela lalu dengan cepat Saskia menyetujui nya

"Sya mau ke kantin bareng?" Kini Aqeela memandang penuh tepat di mata Rassya. Jantung Rassya berdegup lagi karena tatapan Aqeela tapi ia masih bisa mengontrol diri nya meskipun muka nya sudah memerah.

"Boleh" jawab nya dengan senyuman lebar

Demi apa sih? Kak Rassya senyum cuman karena di ajak ke kantin sama Aqeela? Ayolah ini mimpi! ~batin Saskia

Setelah mendapat persetujuan dari Rassya, Aqeela membereskan buku-buku nya. Memasukan buku tulis nya ke dalam tas dan mengembalikan buku-buku yang tadi ia ambil pada rak buku.

Dan kemudian Rassya, Aqeela, dan Saskia pun pergi dari perpustakaan.

•••∆∆∆•••

Bel pulang sekolah berbunyi nyaring seluruh siswa berlomba-lomba keluar dari kelas mereka untuk segera pulang. Begitu juga dengan dua orang ini, Aqeela dan juga Saskia.

Karena rumah mereka searah jadi mereka berdua memutuskan untuk pulang bersama. Hari ini Mark tidak dapat menjemput Aqeela karena ada meeting di kantor nya dan ia tidak bisa meninggalkan meeting itu hanya untuk menjemput Aqeela di sekolah.

Mereka berdua berjalan sambil bercerita hal-hal random dan tertawa bersama.

Hingga pada akhirnya atensi Saskia tertuju pada gelang yang melingkar manis di tangan kanan Aqeela. Saskia menghentikan langkah nya otomatis Aqeela juga ikut berhenti.

Saskia meraih tangan kanan Aqeela yang terdapat gelang itu. Jika di ingat-ingat lagi Rassya juga memakai gelang yang sama dengan Aqeela. Ia sempat melihat nya ketika mereka makan bersama di kantin tadi.

"Qeel gelang Lo kok mirip sama yang di pakai kak Rassya yah?" Tanya Saskia yang masih memperhatikan gelang itu lalu menatap Aqeela meminta jawaban

NOVEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang