Chapter 1

2.4K 156 0
                                    

1 November 2021

Di awal bulan November di awali juga dengan hari yang sangat cerah. Seperti bumi juga ikut menyambut hari pertama di bulan yang baru. Dia sangat berharap agar di bulan ini tidak sama seperti bulan-bulan sebelum nya yang penuh dengan berbagai penderitaan.

Dia berjalan memasuki area sekolah SMA BIMA SAKTI tempat di mana dia menempuh pendidikan. Rassya sekarang telah duduk di bangku SMA kelas 2. Dan dia masuk jurusan IPA1 kelas XI

RAYENSAH RASSYA HIDAYAH yang kerap di kenal sebagai Rassya Hidayah merupakan anak dari pengusaha sukses yang sangat terkenal di kota Jakarta. Dia merupakan anak pertama dari 2 bersaudara, dia mempunyai 1 adik perempuan yang bernama Wulan. Usia nya sekitar 5 tahun. Rassya sendiri sekarang sudah menginjak 16 tahun, dan bulan ini dia akan memasuki usia nya yang baru pada tanggal lahir nya nanti.

Terkenal sangat pendiam, dingin, cuek, pintar, dan hemat dalam berbicara. Meski begitu dia selalu menjaga nama baik keluarga nya. Karena kerap beberapa kali ayah nya menjadi pusat di media sosial, maka dari itu dia berusaha untuk tidak membuat sesuatu yang dapat mencoret nama baik ayah nya.

Meskipun hidup nya itu terbilang sangat enak, karena fasilitas yang disediakan dengan lengkap, dan fasilitas-fasilitas mewah lain nya tentu saja itu masih kurang bagi nya. Bukan fasilitas yang kurang tapi kasih sayang.

Rassya melangkahkan kaki nya menuju kelas. Semua mata memandang pada nya dan dia sudah terbiasa seperti itu menjadi pusat perhatian setiap hari nya. Dia selalu berpikir apakah orang-orang ini tidak bosan melihat nya terus? Bahkan dia pun bosan selalu menjadi pusat perhatian.

"Hai bro!" Itu suara Jefan teman sekelas Rassya sekaligus sahabat nya. Mereka juga teman sebangku di kelas

"Selamat pagi Rassya Hidayah" sambung seorang perempuan bernama Zahra dia juga teman dekat Rassya. Dari antara 1000 orang yang ingin menjadi teman Rassya hanya mereka berdua yang lolos dalam audisi. Karena Rassya tau kebanyakan dari mereka ingin berteman hanya karena dia anak orang kaya.

"Pagi" balas Rassya. Singkat, padat, dan jelas.

"Ke kantin yuk, kita sarapan bareng" ajak Zahra kepada dua teman nya itu.

"Gue, taruh dulu tas nya" Jefan dan Zahra mengangguk bersamaan. Dan setelah Rassya menaruh tas nya mereka pun pergi ke kantin sekolah.

Seperti biasa nya Jefan dan Zahra akan berdebat hal-hal kecil yang bahkan tak layak untuk di perdebatkan. Berbeda dengan Rassya yang berjalan dengan diam dan kedua tangan nya berada di dalam saku celananya menambah kesan keren pada mata-mata siswa perempuan yang melihat nya.

Mereka berjalan bersama hingga tiba-tiba....

Bugh!

Seseorang tak sengaja menubruk tubuh Rassya hingga ia mundur beberapa langkah. Terlihat seorang perempuan yang sedang jongkok untuk mengambil beberapa buku yang jatuh dari tangan nya. Rassya tak dapat melihat dengan jelas wajah perempuan itu karena rambut nya yang terurai menutup wajah nya karena dalam posisi menjongkok.

"Maaf kak aku gak sengaja" ucap perempuan itu dengan wajah polos nya. Akhirnya Rassya bisa melihat wajah nya ketika dia berdiri dan menatap Rassya secara langsung.

Rassya menganggukkan kepalanya "Um gak apa-apa"

Perempuan itu tersenyum senang begitu mendapat maaf dari Rassya. Ia pun meminta permisi dan pergi dari sana, karena harus segera pergi ke perpustakaan membawa kembali buku-buku yang ia pinjam kemarin.

Setelah perempuan berwajah polos itu pergi Rassya menatap ke dua teman nya dan bertanya "dia siapa sih? Kok gue baru liat dia di sekolah ini.." tanya Rassya karena sebelum nya ia tak pernah melihat perempuan itu di sekolah. Dan ini kali pertama ia melihat nya.

NOVEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang