Chapter 25

432 64 2
                                    

Pintu rumah terbuka dengan sangat keras hingga Kiesha yang sedang berbaring di sofa pun terkejut dan langsung duduk melihat apa yang terjadi. Ia melihat Aqeela masuk ke dalam rumah dengan wajah yang kesal ia berjalan sambil menghentakkan kakinya ke lantai terlihat seperti anak kecil yang merajuk tidak di kasih permen. Ia berjalan dengan wajah yang seperti itu bukannya membuat orang takut tapi malah gemas dengan nya.

"Cimit" panggil Kiesha sedikit berteriak

"Nama aku bukan cimit yah playboy receh!" Ketus nya 

"Nama aku juga bukan playboy receh yah!" Balas Kiesha membela dirinya sendiri

"Tapi faktanya kak Ica memang playboy kan?!"

"Kamu kenapa sih? Pas masuk udah kesal kaya gitu" 

"Itu ada iblis gak tau diri datang-datang suruh aku menjauh emang dia pikir dia siapa? Huh!!!! Rasa ingin makan itu orang hidup-hidup!!!!" Sembur nya tanpa ampun kemudian dia pergi menuju dapur lalu manaruh sate itu pada sebuah piring lalu ia berjalan menuju kamarnya.

"Heran deh sama cewek, mereka kalau kesal bahkan lebih seram dari pada monster" gumamnya sambil bergidik ngeri lalu ia kembali membaringkan tubuhnya di atas sofa.

•••∆∆∆•••

Aqeela membuka pintu kamar nya ia berjalan menuju balkon kamar. Duduk di sebuah kursi yang tersedia di sana kemudian ia menaruh piring di atas meja dan menyantap sate itu dengan lahap. Ia memakan nya dengan tergesa-gesa antara lapar juga kesal. Ia terus mengingat kata Bulan tadi. Sebenarnya Aqeela juga takut bagaimana jika Bulan berhasil mengambil Rassya darinya? Sungguh itu tidak lucu!

Aqeela meneguk air minum yang ia bawa tadi hingga tersisa setengah gelas itu saja kemudian ia mengambil ponsel yang terletak di atas meja. Ia membuka sebuah aplikasi bernama Instagram, lalu menggesek jari jempol nya ke atas dan kebawah hanya untuk melihat postingan orang-orang dan jika ada yang menarik ia memberi love pada postingan itu.

Ia terus melakukan hal yang sama hingga pada akhirnya ia berhenti pada sebuah postingan. Di situ terlihat jelas seorang perempuan yang sangat ia kenali sedang berpose mesra dengan seroang pria yang pernah ia lihat bulan lalu. Berita itu tertulis bahwa Fira Ayuningtyas seorang model ternama yang melangsungkan pernikahan nya dengan aktor tampan Jordy Ferdian pada tanggal 27 Desember mendatang.

Sejenak ia langsung melupakan rasa kesal nya yang tadi, pikiran nya kini terfokus pada berita tersebut.

Rindu? Ia dia merindukan ibunya meskipun masih dibalut rasa benci atas apa yang ibunya lakukan padanya juga Mark. Tapi secepat itukah mereka akan melangsungkan pernikahan?...

1 bulan penuh ia tidak mendengar suara Fira. Omelan nya, suara lembut nya pelukan hangatnya semua itu tidak lagi ia rasakan. Dan sekarang ibunya akan menjadi milik orang lain sepenuhnya.

Mata Aqeela mulai memanas, Kenangan di mana ia memiliki keluarga lengkap terulang kembali. Melihat senyuman Fira yang terlihat benar-benar bahagia membuat hati nya tersayat.

"Kali ini Aqeela harus benar-benar merelakan yah Bu?" Detik itu juga air mata turun membasahi pipi mulusnya. Rasa sakit itu masih ada, rasa rindu yang tumbuh dengan subur, dan sekarang harus menerima luka baru lagi. Ia menangis dalam diam hanya langit malam, bintang dan bulan yang menemani nya.

¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥

Sekolah telah diliburkan, banyak orang sudah mulai bepergian untuk berliburan, ada juga yang masih stay di rumah mereka berpelukan dengan bantal dan guling.

Contohnya seperti lelaki berusia 17 tahun ini. Di saat orang lain sedang berolahraga dia malah tidur sambil berpelukan dengan guling nya. Tadi malam ia berencana untuk lari pagi tapi buktinya dia bablas sampai sekarang. Waktu sudah menunjukkan pukul 8.45 namun ia masih senantiasa memejamkan mata indahnya itu.

NOVEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang