Chapter 27

364 44 8
                                    

Desember telah berlalu kini semua orang beramai-ramai menyambut kedatangan tahun baru 1 Januari 2022.
Hari-hari terlewati dengan begitu cepat, bahkan bulan dan tahun pun ikut berganti.

Banyak hal yang telah terjadi di bulan Desember, perkawinan antara ibu dari Aqeela, permasalahan di rumah Rassya tentang Amanda yang selalu mencari masalah dengan Rassya sampai dengan Bulan yang selalu menganggu hubungan Rassya dan Aqeela.

Bulan selalu datang ke rumah Rassya membawa makanan-makanan kecil untuk nya, jika tidak makanan maka ia akan memberikan barang seperti jam tangan, gelang, dan lain nya. Ia selalu memaksa agar bisa masuk ke rumah Rassya meski dirinya selalu di tahan oleh pak satpam yang berjaga di depan.

Jika Bulan tidak dapat masuk ke dalam maka ia akan menitipkan barang-barang itu kepada satpam dan memintanya untuk memberikan barang itu kepada Rassya.

Jujur saja Rassya sudah sangat muak dengan tingkah laku Bulan. Bulan yang sekarang dan yang dulu sangat beda jauh, mereka seperti orang yang sama namun Kepribadian yang berbeda. Bisakah Rassya bilang bahwa Bulan itu tidak tau diri?

Seperti sekarang Rassya kembali di perhadapkan dengan Bulan. Hari sudah malam pukul 8.12 Rassya berada di sebuah taman bersama Aqeela, saat mereka berdua ingin pulang mereka harus bertemu dengan Bulan.

Jangankan Rassya, bahkan Aqeela pun sangat risih dengan Bulan. Masalahnya Bulan selalu menganggu hubungan mereka. Siapa yang tidak risih coba? Di saat pacar kalian harus terus terusan di ganggu oleh orang yang sudah menjadi bagian dari masa lalu.

Bulan kini berdiri di hadapan Rassya dan Aqeela ia memasang wajah semanis mungkin dan senyuman lebar untuk Rassya. 

Rassya menghembuskan nafas berat, dia sudah sangat jengah dengan sikap Bulan yang seperti ini "mau apa lagi sih?" Tanya Rassya yang masih tenang namun suara nya terdengar sangat dingin.

"Aku... Aku mau kasih ini buat kamu" ucap nya sambil memberikan sebuah kotak kecil yang Rassya tak tau apa itu.

Rassya memandang nanar kotak itu "selamat tahun baru" ucap Bulan dengan manis

"Mending simpan aja buat kamu sendiri" ujar Rassya

Senyum di wajah Bulan terlihat mulai luntur saat Rassya berkata seperti itu "memang nya kenapa?" Tanya nya

"Aku risih tau gak" jawab nya

Bulan masih tersenyum namun senyum nya terlihat pahit kali ini "Sya, kita masih pacaran jadi apa salah nya kalau aku ngasih kamu kado tahun baru?"

"Pacaran?" Kali ini Aqeela mengangkat suara, ia juga sudah jengah dengan sikap Bulan yang selalu menganggu nya dengan Rassya.

"Iyah" ucap Bulan dengan bangga

Aqeela menatap Rassya seolah meminta penjelasan.

"Belum ada kata putus antara gue dan Rassya" lanjut Bulan

"Tapi Rassya bilang kalau kalian udah putus"

"Berarti Lo cuman pelarian nya aja kan?"

Aqeela tertawa jahat saat mendengar ucapan Bulan "pelarian?" Ia balik bertanya pada Bulan dan ia pun mengangguk mantap

"Tapi beda nya gue di anggap sama Rassya, dan Lo gak pernah di anggap sama dia... Percuma aja kan kalian berdua pacaran tapi Lo gak pernah di anggap" kata Aqeela dengan santai dan itu berhasil membuat Bulan kesal dengan jawaban nya

Aqeela tersenyum miring saat melihat raut wajah Bulan yang sudah merah menahan kesal "dan satu lagi... Lo kemana aja selama ini?" Tanya Aqeela

"Berhenti gangguin aku Lan" sambung Rassya ia menatap datar pada Bulan

NOVEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang