Chapter 40 (end)

777 70 25
                                    

Matahari kini terbit begitu cerah menghangatkan bumi dari dinginnya angin malam yang menerpa, menghapus semua kegelapan malam di ganti dengan langit biru yang indah di tambah dengan burung-burung yang berkicau di pagi hari seolah menjadi lantunan terindah untuk didengar.

Sekalipun semua yang di mulai pagi ini sangat indah tetapi tidak dengan suasana hati seorang Rassya saat ini. Dia terlihat seperti orang yang stres berat, Mina pun terkadang kewalahan menghadapi Rassya saat ini. Sudah seminggu Rassya tidak ke sekolah ia masih setia mengurung diri di dalam kamar.

Terkadang ketika Mina mengetuk pintunya ia akan berlari dan dengan cepat membuka pintu berharap bahwa Wulan yang mengetuk pintunya. Terkadang ia berteriak histeris memanggil Marsel dan juga Wulan, terkadang ia suka berbicara sendiri dengan foto Wulan dan Marsel. Hampir setiap malam Mina mendengar suara tangis dari dalam kamar Rassya.

Kepergian mereka berdua membuat Rassya terasa kosong saat ini, kini ia takut melangkah maju seolah takut ia akan salah jalan jika berjalan sendiri dan tak ada siapapun di samping nya. Terkadang ia berpikir haruskah ia pergi menyusul mereka juga?

Dan hari ini adalah hari ketiga dimana Rassya terbaring sakit di ranjangnya. Wajahnya pucat dan panas serta keringat yang membasahi tubuhnya. Karena terlalu lama larut dalam kesedihan dan sering menangis membuat energinya terkuras habis dan berakhir jatuh sakit.

Selama seminggu ini Aqeela selalu berada disampingnya, setiap hari ia datang untuk melihat kondisi Rassya meskipun terkadang lelaki itu tidak mau keluar dari dalam kamarnya tapi Aqeela memaklumi hal itu hanya saja ia juga khawatir akan kondisinya

Saat ini Rassya tengah terbaring di atas kasur king size nya yang empuk dengan selimut tebal yang menutupi dirinya hingga batas leher serta sebuah kain kecil yang berada di dahinya tentunya ia di temani oleh Aqeela. Perempuan itu baru saja selesai menaruh sebuah kain kecil di atas dahi Rassya guna menurunkan demamnya. Demam Rassya memang sudah turun tidak seperti kemarin-kemarin yang membuat Aqeela sangat khawatir.

"Cepat sembuh ya Sya" ucap Aqeela yang kini mengusap lembut punggung tangan Rassya. Perempuan itu menatap lembut pada Rassya, melihat setiap inci wajahnya yang tampan namun sangat pucat.

Aqeela melepaskan tangannya dari tangan Rassya ia ingin turun kebawah membawa kembali baskom berisi air yang ia bawa tadi. Namun ketika ia akan pergi Rassya menahan tangannya membuat Aqeela berhenti dan menatap Rassya yang juga menatapnya dengan mata yang setengah terbuka.

"Disini aja jangan kemana-mana..." Lirih dengan pelan

"Aku bawa baskom ini ke dapur bentar nanti balik lagi" ujar Aqeela

Rassya menggeleng pelan "nggak mau.. kamu disini aja yah.." ucap Rassya dengan bibirnya yang mengerucut bak anak kecil yang sedang merajuk. Aqeela terkekeh melihat tingkah Rassya kemudian ia menaruh kembali baskom itu di atas meja dan duduk ditepi kasur.

"Ya udah aku disini" mata Aqeela melebar dan ia kaget ketika melihat apa yang di lakukan oleh Rassya lelaki itu bergerak ingin duduk bahkan ia sudah melepaskan kain yang berada di dahi "kamu mau ngapain?" Tanya Aqeela mencegah pergerakan Rassya

"Mau duduk capek tiduran Mulu.." mendengar hal itu Aqeela akhirnya membantu Rassya untuk duduk ia menaruh sebuah pantai di belakang Rassya agar lelaki itu bisa bersandar dengan nyaman. Setelah duduk dengan baik lelaki tampan itu mengambil tangan kanan Aqeela dan menggenggamnya dengan kedua tangan. Ia tersenyum sendiri saat mengusap lembut punggung tangan itu.

"Pasti Wulan senang banget kalau dia lihat kamu ada disini" kata Rassya. Ya Wulan dan Aqeela sudah sangat dekat bahkan Wulan akan mengabaikan Rassya jika ada Aqeela dirumahnya kata Wulan Aqeela itu imut dan lucu juga cantik ia juga berkata bahwa Aqeela pasti bisa menjaga Rassya. Aqeela hanya tersenyum mendengar hal itu ia juga merindukan sosok kecil itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NOVEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang