Sebelum cerita di mulai aku mau minta maaf sebesar-besarnya buat kalian reader yang kadang menanyakan kapan up yah.. untuk satu dan lain hal aku gak bisa janji bakal up setiap hari ya minimal se bulan sekali tapi bulan puasa kemarin aku fulll gak update sama sekali bukan aku lupa dan ingkar janji untuk namatin ni fanfic serius udah selesai season satu tapi masih ada beberapa bagian yang harus ku ganti jadi sedikit ngaret deh.
Oke tanpa panjang lebar mari kita lanjutkan ceritanya.
Re:Bond reduksion action!!!
.
..
.
-o0o-
"Hallo Yukio! ."
kedua matanya terbelalak kaget.melihat siluet terang yang berdiri tepat didepannya, bahkan dia bisa merasakan udara yang keluar masuk dari lubang hidungnya.
"Ka..u''suaranya sendiri hanya bisa tertahan di tengah kerongkongan mengganjal jalur pernafasannya dan akibatnya dia tidak mampu menyelesaikan kata-kata yang seharusnya mudah di ucapkan.
"Kau..niisan.." matanya menyipit tanpa kendali apapun dia maju dan memegang kedua bahu sosok bercahaya kuning itu. kedua garis yang berada di atas matanya menjorok dalam sampai dia merasa kan rasa sakit karena mempertahankan pandangan untuk tetap fokus.
"Kau.. benar-benar niisan!"Kemudian dia menepuk pipinya keras sampai terdengar bunyi plak membuat sosok didepannya menjerit kaget karena tindakan nya.
"Kau ini kenapa?!"
"Bahkan suaranya sama."yukio menghela napas panjang, lalu memijat bagian samping dahinya . Mungkin rasa lelah karena pertempuran seperempat malam dan juga Perjalanan antar dunia membuatnya menderita sakit kepala hebat solusi utama setelah ini adalah tidur yang benar-benar panjang.
Melirik pada siluet terang kakaknya,Tapi hal itu hanya bisa dilaksanakan jika dia benar-benar telah kembali .
"Yukio.."
"...."
"Hei... kau belum menjawab salam ku!"kata Rin lagi dengan suara lebih rendah dari sebelumnya.Sesekali matanya melirik ke arah Medan perang yang di ciptakan oleh iblis impure king yang kini berdiri di barisan paling depan dari pasukan nya . "I..itukan!"sentakan keras Rin membuat nya melirik kearah yang sama.
Dan sebagai balasannya ia tersenyum sinis.
"Hasil karya mu."
"Apa maksudmu??."balas kakaknya dengan wajah tidak berdosa,oh ayolah dia ingin sekali memukul wajah itu pergi sampai melayang jauh ke angkasa jika tidak ada iblis yang menyemburkan gas beracun di udara.
°00°
Shiro pergi bersandar dibalik pepohonan pinus yang mengering ketika impure king kembali mengeluarkan asap abu-abu tebal dari kedelapan kakinya.dia beristirahat sejenak untuk mengisi kembali slot di magazine spring .ia harus nya tahu bahwa senjatanya tidak mempan melawan mahluk penghisap segala itu dan harus memikirkan cara yang lainnya sebelum dia mulai menghisap dirinya sendiri.
awalan yang buruk, dia merasa seperti seekor tikus yang bermain kejar-kejaran tanpa membuat kemajuan cukup besar.waktu tiga puluh menit nya hilang dan ia harus merelakan setengah dari pasukan untuk terhisap ke dalam impure king atau mati karena penyakit yang ditimbulkan oleh asap beracun.
Tap!
Shiro berjalan mengendap-endap ke depan. Hanya tinggal dia dan keempat anggota lainnya .Saat berjalan melalui sekumpulan batang kering yang dulunya adalah hutan Pinus nan hijau dan elok ,dia harus memikirkan bagaimana katanya pada orang-orang yang ditinggal kan oleh para prajuritnya.
Dia tidak tega untuk mengatakannya jika harus menggunakan kata harfiah.seperti maaf suami mu mati karena terhisap monster penyembur asap beracun.'aku harus menggunakan kata yang lebih halus dan memberikan santunan berlebih pada mereka' Dia menundukkan kepalanya , mengamati gerakan tangannya sendiri yang meneliti slop terakhir."aku mungkin sedikit boros kali ini , maaf Izumi"memanggil nama wakil ketua dan orang yang mengatur keuangan didalam gereja miliknya.
'lagi pula itu bukan kesalahan ku .dia pasti mengerti , gajiku telah habis karena beberapa sumbangan.'
Dia mengokang, menaruh teleskop yang berada di atas moncong senjata berhenti didepan mata,sejenak untuk memutuskan sasarannya.dia akan mentargetkan kepala iblis jamur menghancurkan,dan kemudian menyiramnya dengan air suci yang banyak. Itu pasti berhasil katanya yakin.
'meskipun presentase keberhasilan tidak tinggi . mengingat anak itu yang mengatakan bahwa hanya kakaknya yang bisa menangani nya ,tapi hei aku disini adalah seorang paladin.dan Pangkat itu kudapat kan tidak dengan percuma.'batinya sembari membidik area yang akan ditembak oleh nya.jari telunjuk sudah mengambil ancang-ancang untuk menarik pelatuk dan melepaskan satu slot dalam barisan peluru di magazine spring.
Satu.
Dua.
Ti-.
Ga!.
DORR!!.
Begitu timah panas meluncur tampak ekor debu tertinggal dibelakang , berbentuk awan dengan garis lurus yang menjadi bekas timah panas berada yang kini telah menghilang.
JLEBBB!! GROAAHHHH!!!!
"Kena!"seru shiro bersemangat setelah bidikannya berhasil membuat kepala bagian kanan iblis jamur hancur dalam satu detik.wajahnya berseri . 'mungkin aku bisa menyingkirkan nya sebelum kejadian yang di takutkan anak itu menjadi kenyataan.sedikit merasa kasian pada kakaknya... Tapi jika itu bisa merubah sedikit masa depan kenapa tidak?'.
Krak..krak..
Dia menyiapkan kembali tembakan keduanya ,kali ini dia mengocor moncong barel dengan sekaleng air suci .'aku merasa kasihan jika membayangkan bocah kecil terbaring tidak berdaya di ranjang rumah sakit.ugh untuk membayangkan nya saja aku tidak bisa.rin kecilku yang malang..'
KAMU SEDANG MEMBACA
re=BOND REDUKSION ! FANFICTION AO NO EXORCIST
Fanfictionbagaimana bisa kau menyembunyikan semua itu dariku.terlebih selama sepuluh tahun,aku pikir aku sudah benar-benar mengenal mu, niisan. . . jika bukan karena permintaan ayahnya, mungkin Yukio sudah pergi dari rumah dan tidak pernah mengakui Rin sebaga...