DORR!!!
Tap!!
"TUNGGU INI AKU AMAMORA!"
Swingg amamora harus menghentikan laju larinya atau Kepalanya akan menjadi sarang proyektil dengan ujung tembaga.
Slahs!!...dan untungnya karena kecepatan yang dia latih dia dapat menghindari terjangan peluru itu.kemudian tatapan mata nya menajam pada si pelaku yang berdiri tegap tiga meter di Depannya.
Sialan,dia berusaha membunuh ku setiap kali bertemu,batin yukio skeptis.
"Amamora shouji."sapa Shiro tanpa satu perubahan pada suaranya.dia tidak terganggu sedikit pun .
"Apa setiap kali kau bertemu dengan ku harus dengan acungan senjata api!"tanya amamora,dia tidak membalas sapaan Shiro dan malah menuduh bahwa orang yang seharusnya di panggil ayah selalu menodongkan pistol padanya.
'itu reflek anakku, harusnya kau tahu itu sejak pertama bertemu bukan.'pikir Shiro sembari menurunkan senjatanya.
"Seharusnya kau sudah terbiasa dengan itu amamora."Shiro melihat amamora Melihat wajahnya intens, mengirim intimidasi Secara singkat setelah dia tahu bahwa itu tidak berpengaruh padanya ,dia membuang wajah, persis seperti kebiasaan putra bungsunya.
"Aku seorang prajurit di sini"jawab nya lurus.
"Ano..itu,Rin kan"tanya Yukio penasaran,anak yang lebih kecil maju di depan ayahnya.
Baru setelah Yukio berbicara,mata shiro mulai terpaku pada gumpalan tidak bergerak di pelukan amamora.
Apa itu anak angkatnya yang lain?
"Rin.."dia bertanya untuk memastikannya.
"Benar.dia,..Rin"tangan amamora mengusap rambut Rin pelan."Aku, datang terlambat."dia merapatkan tubuh besar untuk lebih dekat kearah gumpalan yang diyakini si anak sulung, sesaat Shiro Melihat bagaimana dia mengecup dahinya lembut."mereka telah memaksanya untuk melakukan ritual pelepasan dan aku terlambat.."
Terlambat..apa maksud nya?
Beragam spekulasi berputar dalam otak Shiro . tentang bagaimana cara Illuminati memanfaatkan anaknya, bagaimana cara mereka menemukan keberadaan Rin bahkan ritual apa yang dimaksud oleh amamora shouji.semuanya seperti potongan puzzle acak yang hadir tidak menentu dan dia harus menempelkan satu persatu hanya dalam satu waktu.
'Dia telah melakukan segel terhadap iblis impure king dan terluka karenanya.'
Hingga sebaris informasi tentang keberadaan putra tertuanya yang sedang terluka di masa depan terngiang dibenak Shiro.
Bagaimana bisa aku melupakan informasi sepenting itu! sialan.umpat Shiro dalam hati.
"lalu bagaimana keadaannya?"ucap Shiro tergesa-gesa.dia tidak akan membiarkan bocah digendong amamora hilang dari genggamannya begitu saja .
ingat! Anak itu adalah alasannya untuk merawat keturunan setan."terakhir kali kakak masih bisa bertahan , sebelum Todo mencoba membunuhnya ."amamora shouji berhenti berucap ditengah kata,terdiam seperti memikirkan sesuatu."jika sihir penyegelan memiliki resiko kematian seharusnya hal itu berlaku untuk sebaliknya juga ,aku tidak tahu bagaimana cara menyelamatkan rin."biasanya Yukio/amamora tidak menyukai sifat pesimistis meskipun sekarang dia beranggapan begitu, harapan terbesar adalah keinginannya untuk melihat Rin kecil selamat.
"tamashi no hakaimono.siapa orang bodoh yang membuat segel sihir terkutuk seperti itu!."dari sudut pandang Yukio ,dia bisa melihat kalau gigi ayahnya bergemelutuk keras.
GROAAHHHH!!!!
Gema kehancuran dari monster penyembur asap beracun mengguncang bumi, tanah bergetar dan Shiro harus menutup rapat-rapat lubang pendengaran nya sebelum suara itu menghancurkan gendang telinga Secara permanen.
"Kau bisa menangani Rin untuk sementara waktu,aku kan menghadang mahluk itu!"dengan sikap memerintah Shiro menyuruh dia,dan amamora hanya bisa mengangguk patuh."dan Yukio kau tetap disini."
"tapi!"amamora shouji berpaling untuk melihat gambaran nya dimasa lalu, sedikit menaikan satu alisnya Melihat bocah yang sebenarnya dirinya memperlihatkan penolakan terhadap kata-kata ayah.
Saya pikir selama ini aku menjadi anak yang patuh pada ayah, ternyata aku bisa menolak dengan ekspresi seperti itu?.
Melihat raut wajah terkejut di kedua pipi chubby yukio seketika mengubah persepsi amamora , ternyata dia bukan bocah penurut seperti dugaannya selama ini.
"Aku tidak bisa membiarkan ayah bertarung sendirian!,bawa aku juga aku ingin bertarung bersama ayah!."Yukio mengepalkan kedua tangan didepan dadanya, mengatakan ke tidak setuju an dengan keputusan ayahnya.
"Biarkan aku ikut!"
"Ayah!"

KAMU SEDANG MEMBACA
re=BOND REDUKSION ! FANFICTION AO NO EXORCIST
Fanfictionbagaimana bisa kau menyembunyikan semua itu dariku.terlebih selama sepuluh tahun,aku pikir aku sudah benar-benar mengenal mu, niisan. . . jika bukan karena permintaan ayahnya, mungkin Yukio sudah pergi dari rumah dan tidak pernah mengakui Rin sebaga...