yee aku kembali! Aku pernah menulis jika akan update satu hari sekali satu Minggu sekali atau satu bulan sekali oke lah aku adalah orang yang ingkar janji masalah itu tapi kalian tahu akhir-akhir ini aku sedang mencari jadwal yang pas untuk up ini bukan sekedar copy paste dari wp ke wattpad tapi aku harus merevisi beberapa bagian menyingkirkan tulisan yang menurut ku kurang pas sampai membuat ulang part lagi(yang sering terjadi) juga aku menunggu anggota keluarga baru jadi mohon maaf sekali jika terlambat ya
But,but,but,but aku sudah melewati satu masalah ya jadi masalah lainya adalah waktu up .
untuk judul chapter aku bingung dalam keterbatasan waktu mungkin akan ku ubah setelah selesai .
Bet..bet.. kibasan di anggota tubuh bagian belakang mirip anggota badan hewan bertanduk yang sering digunakan oleh para petani untuk membajak sawah.
Mata biru kristal dengan titik merah ditengahnya.itu mirip sekali milik Rin kecil.
Dan ketika kedua matanya turun kebagian terbawah, tempat dimana biasanya manusia menggunakan pakaian .itu tidak ada.
Yah itu memang kakaknya,tapi tunggu kenapa dia.
"Kenapa kau telanjang?"ucapnya terus terang.
"Hahaha karena pakaian bocah ini terlalu kecil untuk ku gunakan jadi Secara tidak sengaja,..aku merobeknya."diakhir kata Rin merendahkan suaranya, terdengar sangat malu.
Dia benar.yukio bahkan tidak menyadari bahwa seseorang disampingnya tadi adalah seorang anak kecil berusia enam tahun yang sekarang berubah menjadi remaja berusia enam belas tahun . pakaian yang dikhususkan untuk anak seusianya pasti tidak bisa menyesuaikan diri seperti dirinya sendiri. Selama ini dia sudah terbiasa melihat tubuh kakaknya tanpa/dengan pakaian sehingga baginya itu hal lumrah untuk melihat tubuh bugil Rin .tapi apakah dia akan membiarkan orang lain melihat hal yang sama dan mempermalukan kakaknya karena rasa kesopanan yang kurang bahkan dari jarak ini dia melihat Rin tidak terganggu sama sekali , kecuali dia menggunakan sepasang tangan nya untuk menyembunyikan alat kelamin miliknya .tidak ada hal lain lagi yang ditutupi oleh saudaranya.
Srak..dia membuka kancing dan melepaskan mantel panjang miliknya.
"Pakai ini."menyerah kan baju khusus dari mephisto untuk dipakai oleh saudaranya.dan dengan wajah berseri-seri dia menerima tanpa satu penolakan.
Dari matanya dia bisa melihat jika baju yang dikenakan dirinya sedikit longgar untuk rin.dia bisa memasukkan dua jarinya untuk mengukur betapa longgarnya baju itu ,tapi sepertinya kakaknya tidak terganggu sama sekali dia menyingsingkan lengan bajunya keatas kemudian mengancingkan dua kancing didepan, setelah selesai dia bergaya seperti kebiasaan nya saat memulai pertempuran.
Persis seperti dulu pikir Yukio. Tangan kanannya berada didepan tangan kirinya keduanya mengepal siap menghantam musuh yang dihadapinya dan senyuman lebar tidak lupa tersampir apik di wajah.
Seakan-akan dia tahu bahwa kemenangan selalu bersamanya.
"sekarang kita bisa mulai pertarungan kan."tanya saburata Todo, memastikan tidak ada waktu menunggu karena interaksi keduanya.
"Tentu saja "ucap Rin penuh percaya diri,"kau sudah siap Yukio."melirik pada saudara sekandungnya yang berdiri gagah tak tergoyahkan .
"Hem.. nii-san!"
Dia merasa bahwa dia dan kakaknya tidak dapat terkalahkan sekarang.
"Ayo maju Yukio!"
°0°
"Bagaimana, apa kau sudah menyerah?" tanya Rin yang berjongkok didepannya dia berbicara lantang tanpa memperhatikan sedikit pun Kondisi saburata Todo yang dipenuhi luka-luka pada setiap anggota geraknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
re=BOND REDUKSION ! FANFICTION AO NO EXORCIST
Fanficbagaimana bisa kau menyembunyikan semua itu dariku.terlebih selama sepuluh tahun,aku pikir aku sudah benar-benar mengenal mu, niisan. . . jika bukan karena permintaan ayahnya, mungkin Yukio sudah pergi dari rumah dan tidak pernah mengakui Rin sebaga...