pertemuan bag 2 : sindrom amok!

96 7 0
                                    

Di suatu tempat di bagian paling atas dari tower seijuji gakuen , tempat kepala sekolah seijuji gakuen yang memiliki gelar Johan vaust atau biasa yang disebut mephisto pheles.
Dia berjalan melewati barisan jendela dengan setiap ukiran didalam nya,kaca mozaik atau kaca patri ,orang itu memiliki tingkat seni yang menawan menurut nya.dia bisa melihat sinar matahari terbit dan kemudian tenggelam semua terbias,menembus berbagai macam warna . bahkan untuk shura dia nyaris tidak memperhatikan detail kecil yang ditambahkan disetiap sudut sekolah ini oleh kepala sekolah seijuji gakuen.
Terlebih jika kakinya melangkah lebih dalam pada ruangan yang biasa digunakan oleh orang yang memiliki kepentingan seperti dirinya , Ketika dia menutup pintu dan terdengar bunyi krek..dia bisa merasakan gerakan bola matanya memandang pada seorang laki-laki yang menunjukan rambut ungu dengan ujung melingkar yang duduk ditengah ruangan.
"Oh shura.." dia membenci suara nyaring nya itu , indranya yang tajam memberitahunya disaat bersamaan bahwa disetiap nada yang keluar dari mulutnya mengandung tipu daya Seorang iblis dari kegelapan gehena.
"Apa yang membawamu kesini "dia bertanya Seperti sekumpulan anak kecil, berwajah cerah dan senyuman yang menawan , sudut bibirnya terangkat sedikit dan matanya memandang dengan kerlingan cahaya yang jatuh pada sisi kornea berwarna hijau(aku tidak tahu pasti warna matanya nantinkucek di pinterest) tapi sekali lagi dia harus meyakinkan dirinya bahwa dia adalah raja waktu salah satu penguasa didunia gehena,kedua terkuat dan ke-tiga terkuat setelah satan itu sendiri.lampu akrilik dan gorden yang memiliki berlian bergelantungan dengan jumlah tak terhitung tersampir dijendela berkaca patri pada sisi kanan meja kerjanya ,Shura harus berkata bahwa ini adalah ruangan paling bercahaya di seijuji gakuen , tepatnya singgasana dari iblis ruang dan waktu , Seorang iblis yang menawarkan perlindungan pada keturunan terakhir satan dan pernah menjadi tempatnya menempuh pendidikan di lain waktu.
"Bisa kita bicarakan dengan minum teh" shura menyunggingkan senyumnya, sebagai pemanis untuk wajah nya yang sudah tergolong manis,dan iblis itu tidak akan menolak dia.
"Tentu saja akan ku siapkan terlebih dahulu"Seperti biasa mephisto akan berkata dengan suara ramah yang menghibur dirinya dan mencoba menipu dia.
.
.
Cting.."ah, kau memiliki teh terbaikdi negara ini kepala sekolah" meskipun dia memanggil nya secara formal tapi dia tidak berpenampilan rapi,dia hanya mengenakan bikini orenge dengan celana jeans mini yang minimalis melekuk di pahanya, menampilkan rona porcelain dengan pusat kemerahan di pipinya.
Srup.. menyesap aroma teh bercampur dengan sedikit melati didalam nya bisa membantu melepaskan sedikit tegangan pada syaraf dan memberikan efek relaksasi pada penikmat nya,dan shura harus mengakui bahwa itu benar.
"Harum sekali .." Bibirnya menggembung, memenuhi seluruh rongga mulut nya dengan cairan berwarna coklat kehitaman.
"Aku berusaha memberikan sajian terbaik untuk setiap tamu ku ,terutama untuk dirimu. tamu paling tidak terduga ku." Dia tersenyum sekali lagi , membuat ayunan tangan shura yang hendak menyesap teh dalam cangkir putih berhenti.
"Ara,Ara..apa aku segitu mencolok nya" sebagai balasan dia menarik Bibirnya dari bibir cangkir dengan gambar bunga berkelopak pink , memberikan kesan seksi dengan sedikit air liur yang membilas atas bibir nya yang menggembung sempurna,padat dan kenyal.
"Sekali-kaki aku ingin menikmati kunjungan kunpada MANTAN kepala sekolah ku, apakah itu tidak boleh?"
"Tidak,tidak" dia berkata sembari menggerakkan tangan kanannya yang masih dibalut sapu tangan berwarna putih kekanan kiri dengan perlahan dan berirama.
"Aku malah senang kau mau berkunjung, silahkan nikmati sajian berikut nya."dia berkata dengan suara dan sikap seorang tuan rumah , dengan kaki kanannya diatas kaki kiri bertumpu satu sama lain.
"Tapi kurasa jarak yang ku ambil terlalu jauh,kau tidak keberatan jika aku.. mendekat~"dia bersua dengan mencondongkan tubuhnya, memperlihatkan sedikit belahan dada nya yang memiliki rona merah muda pada inti dan kerlingan sinar matahari yang membias di kulitnya yang saat ini sedang berkeringat oleh suhu ruangan yang tergolong hangat.
"Tentu saja" balas mephisto.
Dia bangun dan menggerakkan tubuhnya bagian bawah , menggeser sedikit posisi pada pinggul nya,dia bergerak ke kanan,mendekat pada mephisto pheles yang tidak berpindah satu inci pun, hingga tersisa dua inci dari ujung hidungnya.
Shura menempelkan wajahnya pada pundak mephisto.
"Neh..mepphy Chuan...aku benar-benar kesepian lho" dia membuat suara nya bertambah kecil tak lupa sedikit suara anak-anak dia tambahkan.
"Tak ada yucio,dan Rin juga tidak bisa ku ajak ngobrol aku benar-benar kesepian tau" mengerucutkan bibirnya , matanya melirik dengan centil pada iblis disampingnya yang meraih teh dalam cangkir putih.
Srup.."ah aku mengerti perasaan mu shura Chan.." dia masih tidak mengalihkan perhatiannya dari meja didepanya,tapi kerlingan pada sudut matanya membuat jantung nya berdesir.
Oke dia sudah siap dengan segala kemungkinan pikir wanita bersurai api.
Dia semakin menempel kan tubuh nya kedalam pelukan Kepala sekolah.
"Benarkah kau mengerti itu.." juga dia memperlihatkan kembali pangkal buah dadanya yang tidak bisa ditampung pada bra orenge bertotol putih.
Greek..suara meja berderit menjauh ,dia menggeser paksa meja kayu dengan kakinya Sampai tersisa satu jengkal dari tempat semulanya.
Wajah shura dan mephisto berjarak lima sentimeter ,hidung mereka menghantam satu sama lain,dan dia berbagi udara yang sama dengan iblis berbalut kulit manusia ini.
"Tentu saja,aku adalah raja waktu ingat shura Chan"dia membiarkan jari tangan yang kurus memegang dagunya tinggi,cukup tinggi untuk bisa bertatap muka dengan mephisto.
Dia mendengar suara nafasnya, meneliti setiap sudut wajahnya dan dua gigi taring yang menyembul dari Balik bibir pucat itu.
"Jadi memang begitu.." Poni rambut shura jatuh pada pandangan matanya, Membuat bayangan hitam berdiri atas hidung serta bibir plum nya.
"Dan biarkan aku membagi sedikit minuman yang ku nikmati sendiri, Hanya bersama mu "
Mephisto mengabaikan tatapan wajah shura yang jatuh pada lantai dibawah nya ,dia tidak peduli kemanapun pandangan shura Karena sekarang dia sibuk meracik satu minuman kedalam cangkir teh yang semula dia nikmati .
"Ini ada bir terbaik yang telah difermentasi seribu tahun , Hanya ada satu guci di dunia ini dan aku adalah satu-satunya pemilik guci itu ."mephisto mengulurkan tangan untuk mengangkat cangkir putih berisi fermentasi anggur yang tampak hampir hitam ,dari cangkir itu tercium bau harum yang menggoda Indra perasanya .dalam keremangan ruangan dia melihat wajah mephisto tersenyum tipis, dia tidak mengambil apa yang ada dalam tangan mephisto , membiarkan nya melayang.
"Tentu kau dapat melakukan semuanya"jawab shura yang mengundang senyuman mephisto menjadi seringai.
" Everything..honey" dia mengambil cangkir putih itu , setelah nya mephisto menuangkan banyak anggur ke dalam cangkir putih yang tiba-tiba muncul dari kepulan asap putih berbunyi poff.
"Termasuk apa yang terjadi pada okumura Rin ," tanpa menyadari perkataan nya mephisto menuangkan anggur kedalam cangkir nya dan menyesap nya perlahan .
"Apa yang terjadi pada okumura Rin semua karena keinginan nya ,yah aku juga tidak mengetahui perihal kemampuannya dalam sihir sama seperti mendiang ayahnya.."
Sring!!!!
Prakk.
Dan shura melakukan hal yang dia tidak tahu, sebuah kunai yang merupakan senjata khas ninja berada di tangannya dan letak ujung tajam benda dengan bentuk layang-layang itu berada tepat dibawah urat nadi mephisto .siap menggorok lehernya .
"Berhenti membual dengan sihir kita semua tahu hanya ren yang bisa melakukan nya dan Sekarang dia tidak ada disini "
shura melemparkan cangkir yang berisi cairan ungu itu hingga berhamburan dilantai,tapi dia tidak peduli.
Tujuan nya kesini adalah untuk menyelidiki dimana keberadaan Yukio dan Semua yang terjadi pada okumura Rin,dan Satu-satunya orang yang terpikir oleh nya adalah raja iblis waktu , mephisto pheles .
"Dia sudah mati!"
.
.
Sudah lebih dari sepuluh menit dia berada dalam posisi yang bisa mengundang tanda tanya pada setiap manusia yang melihatnya . meskipun dia memegang senjata ditangan kanan nya tapi sekarang dia berada di atas tubuh mephisto , memenjarakan dia dalam dua gundukan dibawah miliknya ,kedua betis mephisto menyangga pinggul nya untuk menjulang diatas dadanya , iblismenjadi itu tidak terlihat kesulitan oleh posisi nya .
Pikirkan ini ,jika kau melihat dia orang berlawanan jenis sedang berada dalam posisi saling mengungkung apa yang ada di fikiran mu ?
Tentu saja mereka seperti sepasang kekasih yang ingin bercinta dan lihat Betapa berantakan nya penampilan tempat nya berada , karpet merah yang tadinya berada di bawah pinggul nya bergeser Hingga tiga puluh senti dari tempat semula, cangkir putih yang pecah di samping kakinya dan Bagian bawah mephisto yang berada tepat pada alat kelamin miliknya apalagi penampilannya yang menggunakan bra bertotol dan mini jeans yang hanya menutupi area privasi nya, tentu akan membuat semua orang salah sangka .
Tapi perlu diingat bahwa ditangan kanan nya ada satu buah kunai . melihat raja iblis waktu sedekat ini tidak membuat gentar ,tidak peduli dengan kekuatan yang dia miliki dia dengan bangga mengatakan dapat membunuh nya Sekarang.
Dan jika memungkinkan dia untuk pergi dia yakin ,shura yakin dia akan kehilangan nyawa ditanganya atau terbunuh oleh racun yang berada di ujung kunai .
Meskipun dia tahu iblis ini bisa mencari inang lain sebagai tubuhnya tapi dia berkeinginan melihat dia menderita karena apa yang dia lakukan ,dia rencanakan .
"Nah apa kau suka dengan posisi seperti ini shura Chan " raja Waktu bersua.
Tangan kirinya memegang pinggang shura lembut, mengirimkan sedikit rasa yang menjalar di tulang belakang gadis api.
Tapi hal.itu tidak berpengaruh terhadap shura sedikit pun .
Ujung lancip kunai melukai kulit seputih porselen milik mephisto tapi dengan luka di area vital itu tidak ada darah yang menetes keluar , Seperti manusia biasa .
Sebagai balasan atas respon shura yang melihat nya seperti seekor macan dia , iblis yang selalu menertawakan manusia tersenyum lengkap dengan gigi seri nya.
"Ah,shura Chan kau bertanya dan aku menjawab dengan benar apa yang salah dengan itu ,dan soal bualan. Apa yang kau katakan adalah kau tidak mengerti murid-muridmu dengan benar kan "
"Okumura Rin adalah putra ren , manusia yang mampu menampung Kekuatan satan dan Satu-satunya keturunan lilith , kau tidak melupakan itu kan" pada kata itu ke-dua matanya melebar ,di ujung tangan kiri mephisto ada satu belati yang siap menusuk nya dari arah belakang, menembus punggung.
Jika dia bergerak secara gegabah ada kemungkinan dia tertusuk dan dia yakin senjata itu bisa membuat lehernya putus Hanya Karena kilau pada besi tempaan di tangan mephisto.
"Tapi Sepertinya kau dan Shiro melupakan fakta penting itu kan " Lengan berbalut sarung tangan putih jatuh ke belakang dan melepaskan belati dengan gagang berombak dan ujung yang memiliki panjang sepuluh sentimeter hingga berbunyi .
Ting...
Sebagai gantinya mephisto melanjutkan cangkir kecil yang melayang diatas mulutnya , menyesap kembali bir terbaik miliknya.
"Ah.."setelah nya dia kembali menunjukkan senyuman selebar wajah Kepada shura.
"Bagaimana apa itu cukup untuk mengatasi keingin tahuan mu pada Rin Kun,"
Merasakan tangan kiri mephisto yang memegang belati tidak berada di punggung nya dia langsung mengambil langkah seribu untuk menjauh dari iblis ini , dengan bersalto dan melakukan tiga putaran kebelakang dan mendarat dengan kaki kiri didepan,dia masih memegang kunai di tangan kanannya ,dia tidak bisa melonggarkan penjagaanya barang sedetik pun , Karena dia yakin iblis itu lebih mahir dalam menggunakan senjata dibanding dirinya.
"Soal okumura Yukio,Um..dia sekarang pergi untuk menjawab semua pertanyaan nya sama seperti mu shura"fokus utamanya jatuh pada senyuman yang hadir diwajah mephisto , kepala sekolah tempat ini seperti memiliki stok wajah tersenyum yang banyak , melihat betapa seringnya dia keluarkan dalam satu hari.

"Jadi kau tahu dimana dia "
"Ya tapi aku tidak yakin dia tidak mau diganggu, Sekarang."
"Kenapa?"alisnya mengernyit heran.
Apa si kaca mata tidak ingin melihat kakaknya lagi pikir shura.
"Oh..reuni..keluarga"kata mephisto.
.
.
.
.
Rin Berjuang dengan sekuat tenaga untuk mengabaikan Yukio dan fokus dengan dua puluh penjaga yang mengepung dirinya dalam satu lingkaran.
Oke sudah satu yang dia jatuhkan jadi itu membuat nya sembilan belas pikir nya.
Sementara Yukio dia terpesona oleh perubahan Rin , rambut kakaknya berubah warna secara perlahan . Hanya lewat sepuluh menit dia bisa merasakan dadanya berdesir kencang ,saat rambut berwarna blue night milik Rin berubah menjadi seputih salju dengan ujung biru cerulean ,"apa yang terjadi.. gumamnya setengah terkejut.
Pedang yang keluar dari lingkaran sihir di pergelangan tangannya menusuk dengan kejam ke arah iblis-iblis di depan nya mengirimkan mereka ke tanah dengan bunyi gedebug.

re=BOND  REDUKSION ! FANFICTION AO NO EXORCIST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang