Malam sebelum kejadian penangkapan amamora shoji.
Sepasang tangan menelusuri gambar yang berada disebuah serat kayu , berjalan menuju lembaran-lembaran halaman menelusuri setiap tekstur dari berbagai warna yang berbeda dari cat air.rin begitu menyukai aktivitas membaca apalagi jika itu dilakukan sebelum tidur.itu bisa membuat mimpinya sama seperti yang dia baca .
Dan ia menyukai kisah super Hero,ia ingin jadi seperti seorang pahlawan-pahlawan di buku bergambar yang dia miliki.
tempat tidurnya adalah taman hiburan baginya Sekarang.dia berpegangan pada tangan besar pengasuhnya, pengasuhnya ini memiliki tinggi sama seperti ayahnya dan berambut cokelat, memiliki mata seperti Yukio dan banyak bagian tubuh lainnya sama Sepertinya bahkan tahi lalat juga sama seperti Yukio .dia juga mengira Yukio akan tumbuh seperti amamora nanti.tapi sifat adiknya cengeng dan ukuran tubuhnya pendek jadi dia yakin mereka berdua dua orang yang berbeda.
"Amamora nii-san apakah aku bisa menjadi seperti mereka! "Dia bertanya dengan sedikit mengangkat bokong dari permukaan ranjang bermotif burung hantu.
Amamora meringis mendengar suara penuh semangat Rin.
"Ya ..kau bahkan bisa menyelamatkan satu kota dalam semalam Rin, nanti suatu hari kalau kau bisa mengeluarkan banyak api dari jari-jari mu."Jawab amamora ngawur yah dia tidak mengarang tentang Kekuatan kakaknya di masa depan , dia juga memberikan sedikit senyuman dengan mata membentuk huruf n.
"Hee kapan itu terjadi?"
"Segera Rin.. segera"
Amamora mengulurkan tangan untuk meraih rambut rin ,dia mengusap secara perlahan, mengulangi gerakan turun dan naik secara bergantian.
Amamora mendengarkan dengan penuh perhatian ketika bocah itu bertanya dengan wajah polos.dia bertanya bagaimana cara agar bisa melakukan hal-hal seperti super hero atupun mendapatkan kekuatan seperti tokoh fiksi.amamora memberitahunya bahwa kebanyakan dari mereka bukan manusia yang artinya itu sedikit mengingat kan dia pada kakaknya.
Amamora melirik pergelangan tangannya sebelum Melihat ke wajah tersenyum bocah itu ,kau bisa menjadi pahlawan yang mengejutkan banyak orang termasuk aku Rin dia berkata dalam diam.
"Kalau begitu waktu nya kau tidur"
"Uh-uh. Belum dulu. Sekarang, ini adalah kesukaan ku , pahlawan nya baru saja mulai bertarung"
"Tidak, tidak,ti-dak Rin esok kita memiliki jadwal yang padat kau ingin berkata pada ayahmu tentang keinginan mu untuk bersekolah bukan"
Perkataannya mengundang anggukan cepat dari sikecil.
"Maka dari itu kau harus bangun pagi-pagi jika tidak ingin melewatkan ayahmu."
"Um-h" katanya ragu-ragu,"tapi, bagian ini sedikit lagi mencapai akhir aku penasaran untuk melihat kelanjutannya."dia menatap amamora dengan mata biru nya yang membesar Beberapa inci
Ya Tuhan, betapa ia membenci mata biru itu . Mata biru bodoh yang menatapnya dengan sedikit Kilauan, diam-diam meminta belas kasihan. Amamora berusaha meremukkan pikirannya ,ini sudah pukul 22 malam waktu bagi seorang anak berpetualang di dunia mimpi mereka.
Amamora mengurut sedikit pangkal hidungnya,dia mengangguk , "Ya, Kamu menang kita akan menyelesaikan cerita nya sedikit lagi tapi kamu harus berjanji setelah ini kau harus tidur oke"
"Oke."
Amamora tertawa, meraih kepalan kecil yang menggapai-gapai. "Malam ini,kita akan menyelamatkan sebuah kota dan membuatmu jadi super Hero"
"Keren!" Rin meledak, kedua matanya menyala pada citra penuh api mental. Kemudian dia melihat ekspresi pengasuhnya dan tersenyum lebar, "ayo cepat cerita kan amamora nii-san!."
Amamora menyeringai pada bocah laki-laki itu. "Ya, ya? Nah, di sini aku berpikir kau akan menyukai cerita ini ,ini cerita tentang kakakku dan aku menyelamatkan sebuah kota."
Dia bisa mendengar kata wow dari mulut kecil rin."aku bersamanya menjalankan misi menyelamatkan Beberapa penduduk dari serangan iblis dan berlari diantara gerbong kereta api yang sedang dirasuki oleh iblis, saat itu aku mendapatkan tugas untuk melakukan penyucian pada sebuah kereta hantu.semuanya dimulai saat kami bertiga-"
Amamora tau menceritakan kisah petualangan nya pada Rin sama saja membicarakan kehidupannya mendatang tapi siapa yang akan curiga terhadap perkataan nya.
Ayahnya akan berfikir bahwa itu mungkin kisah yang dia karang sebagai pengantar tidur Rin,dia harus membentuk sikap rin agar lebih baik itulah salah satu tugasnya.
Mulutnya mulai mengendur ,ditengah ceritanya dia melirik jam berbentuk bulat dengan dua mata didalam nya menggantung diatas dinding. sudah pukul 12 malam.
ia meletakkan tangannya buku ditanganya dan tersenyum pada anak yang memiliki tinggi 70cm di sampingnya. "Dia sudah tidur" dia berkata dengan pelan, "Sekarang, kamu benar-benar merepotkan ku ."Dia mengangkat lima jari dengan hati-hati meletakkanya diatas ubun-ubun anak berambut hitam kebiruan .
Dia tidak mengerti mengapa semua perhatianya melewati batas kemampuan yang biasanya dia lakukan pada kakaknya,orang yang seharusnya dia katakan sebagai keluarga.mungkin karena waktu dia disini sepenuhnya berjalan sangat lambat. Ayah sudah memintanya mengasuh versi kecil Rin dia lebih mementingkan bebannya Vatikan, tetapi amamora juga berharap agar ayahnya sedikit memperhatikan Rin , mungkin itu menjadi beban tambahan untuk nya, dan malam ini Rin mengatakan keinginannya untuk bersekolah,lagi? Dia ingat kejadian yang terjadi diusianya enam tahun ketika mereka berdua di taman kanak-kanak Usagi ,ada seorang anak kecil yang berkata kasar padanya memberikan sedikit ejekan dan pukulan .tentu saja hal itu mengundang emosi rin dan mereka mulai melakukan pertarungan antar anak kecil.tapi satu yang harus nya mereka tau kakaknya bukan anak biasa,dia anak manusia berkekuatan iblis .
Setelah itu dia mendapatkan nama panggilan baru dari beberapa pengasuh di penitipan anak tersebut.
Anak satan.
Ketika detik demi detik membentang didepanya amamora memutuskan untuk pergi membiarkan anak di sampingnya tertidur dan mulai mendengkur halus.
"Kau ini sangat sulit tidur ya" dia mengambil jarak beberapa centimeter dari sisi wajah rin pada tingkat ini, kakaknya benar-benar sudah berada dalam buaian mimpi. dengan lemah dia mengusap ujung kepala Rin pelan dan lembut . bertindak dalam diam sampai dia puas melakukannya .
KAMU SEDANG MEMBACA
re=BOND REDUKSION ! FANFICTION AO NO EXORCIST
Fanficbagaimana bisa kau menyembunyikan semua itu dariku.terlebih selama sepuluh tahun,aku pikir aku sudah benar-benar mengenal mu, niisan. . . jika bukan karena permintaan ayahnya, mungkin Yukio sudah pergi dari rumah dan tidak pernah mengakui Rin sebaga...