Aku mencoba mengorek ngorek ide cerita yang masih tertinggal di fikiran kalo untuk pertemuan ini kurasa lebih baik yang ini dibandingkan yang hilang memang selalu ada yang baik di setiap musibah yang kita alami tetap positif thinking dan untuk penyematan di pagi hari meskipun terlambat hehehe
SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA bowshhh !
Happy reading ;*
.
..
Rumah itu sunyi dengan rin tidur di atas sofa beludru berwarna putih dan amamora yang sedang menyesap teh hijau buatan kakaknya yang masih berusia 6 tahun , mencicipi rasa teh yang sudah lama dia tidak nikmati membangkitkan sedikit kenangan di suatu tempat .
__--__
duduk di depan Yukio , terpana oleh seberapa banyaknya tumpukan kertas yang menggunung hasil dari test yang dijalani oleh nya yang baru saja dinilai . "Apa artinya ini, rin ?" Dia bertanya dengan lembut, duduk dan mengamatinya.
Rin memberikan cangkir putih yang berisi cairan yang memiliki aroma khas bunga melati tidak luput dari penglihatannya dia cemberut "apa " Dia berkacak pinggang dengan apron berwarna putih yang menempel erat di pinggang nya tidak sesuai dengan penampilan macho yang hanya mengenakan tank top putih , Yukio menggelengkan kepalanya, "Sepertinya nilai mu semakin turun ,apa kau cuma tidur seharian di kelas tanpa mendengar kan apapun rin." Okumura yang lebih tua memandangnya, matanya menyipit, "ehm.apa Benar itu tulisan tangan ku , kok terlihat berbeda banget" jari telunjuk nya mencoba mengejar tulisan yang lebih mirip sebuah garis tidak beraturan "kau bahkan salah menulis namamu sendiri ,apa apaan ini kenapa namamu menjadi okumura river siapa itu river " Dia mengatakan dengan sedikit nada tinggi ,"suka suka aku donk aku gak ngerti cara nulis pake tulisan hiragana tau "
"Kalo gak bisa pake hiragana kau harusnya pake katakana aja " sanggah yukio, yang membuat kakaknya melenggang pergi "emang gue pikirin " Yukio skeptis melihat betapa tidak pedulinya kakaknya pada nilai ujian yang berwarna merah menyala seakan akan mampu menusuk matanya dengan angka angka dibawah angka 5 bahkan yang paling tinggi adalah 46 .
"Kau mau kemana!" Teriak Yukio
"Lebih baik aku pergi dengan kiri dari pada melihat mu marah marah seperti nenek " rin pergi dengan kedua tangan menyangga kepalanya .
"Kemari rin!!"
Suaranya adalah hal terakhir yang didengar oleh seluruh penghuni asrama laki laki.
_--_--
Itu adalah kenangan terakhir sebelum dia dan kakaknya berangkat ke Kyoto tepat Lima hari sebelum kecelakaan yang menimpa rin, sampai saat ini dia tidak mendengar kabar apapun dari shiemi .
Kepalanya melihat ke angkasa apa yang dia lakukan ini sudah benar meninggalkan kakaknya yang terbaring di rumah sakit untuk mencari jiwa nya yang terjebak entah dimana , sialan mephisto dia tidak mengatakan apapun tentang dimana tepatnya kakaknya terjebak dia hanya berkata "semoga berhasil "dengan tanda cinta disekelilingnya , membuat bulu kuduk nya berdiri fakta bahwa hanya mephisto yang mengetahuinya adalah yang terburuk dan satu pertanyaan yang masih mengganjal di otak nya kenapa hanya saya yang pergi apa karena saya terikat darah dengan kakak menjadikan nya adalah pilihan yang terbaik. Sebagai mantan guru dalam ilmu farmasi dia cukup mengetahui kondisi rin ditambah dengan fakta bahwa dia sudah lulus sebagai exorcist yang memiliki maister doctors membuatnya mengerti apa yang terjadi , lebih tepatnyanrin mengalami kondisi dimana alam bawah sadarnya tidak dapat berfungsi seperti halnya sebuah perangkat elektronik pada komputer ketika hardwarenya berfungsi dengan baik tapi tidak didukung oleh software itu sama saja sebuah cangkang keras tanpa ada fungsi utama sebagai pengumpul informasi dan itulah yang terjadi. Fisik rin sudah kembali normal 100 persen tapi ada yang tidak beres yang terjadi dengan jiwanya sehingga dia tidak mampu menggerakkan si hardwarenya apa yang terjadi itu lebih baik setidaknya kakaknya masih bisa bernafas . Tapi dia juga Dia juga tidak berkeinginan rin menjadi seperti itu , jadi satu satunya jalan adalah mempercayai perkataan mephisto " saya harus menemukan jiwanya secepatnya , seandainya saja itu juga semudah mengatakannya . "Dia bermonolog dengan suara yang penuh dengan kekosongan.
cangkir teh yang mulai mendingin di depannya, dan amamora hanya terdiam beberapa saat, meskipun dia mengatakan dengan lantang apa tujuan utamanya pergi ke masa lalu tapi sejujurnya dia buta akan apa yang harus dilakukan dari informasi mephisto yang abstrak kakaknya terjebak dalam segel yang dibuat oleh nya sendiri, terkekeh sendiri menggosok pelipis nya yang berdenyut keras , seperti sifat kakaknya yang dia kenal.lakukan dulu pikir belakangan . Dia merasa bahwa otak bebal rin sudah benar-benar melampaui batas ,bagaimana bisa dia menyegel jiwa Todo beserta dirinya juga dan melemparnya ke masa lalu.dasar pembuat masalah ! Batinya kesal , lebih memilih untuk berurusan dengan laporan shura yang menumpuk dibandingkan harus melakukan hal yang dia tidak tahu konsekuensinya dia tidak akan menjadi bijaksana dengan pergi tanpa persiapan. Dia memiliki beberapa petunjuk yang dapat mengirim dirinya langsung ke masa dimana jiwa rin tersegel termasuk si bajingan todo. Hanya satu petunjuk yaitu catatan yang dibuat oleh kakaknya sebuah lingkaran sihir di kertas pemanggilan , bentuk pemanggilan hampir sama seperti memanggil familiar tapi ini lebih banyak huruf huruf yang dia tidak mengerti apa arti dan tujuan nya dan dia benar benar terkejut bahwa itu adalah tulisan kakaknya .dia tidak pernah menulis namanya dengan benar ingat! Dia tidak bisa menulis menggunakan huruf hiragana dengan benar tapi Yukio atau yang saat ini memakai nama samaran amamora shoji yakin bahwa tulisan yang ditulis dengan darah berwarna merah adalah tulisan ibrani itu mirip seperti ayat ayat yang di dengungkan oleh para exorcist dengan maister aria jadi dia pikir kakaknya juga menguasai kecakapan dalam ilmu Alkitab apakah akan sama cakapnya dengan ayahnya Fujimoto shiro , kalau saja kecil kemungkinannya membiarkan amamora untuk menyaksikan sendiri kekuatan itu dengan mata kepalanya.
Rin terkikik, "ahaha benarkahחבר "
Amamora menyeringai, mendengar rin yang berbicara ketika tidur satu bahasa Ibrani yang dia bisa artikan dalam bahasa latin "nomina. Sahabat..." dia mengerutkan kening, "meskipun aku mengerti apa yang dia katakan tapi tetap saja aku tidak bisa menterjemahkan pentagram ini ." Dia menyilangkan jari-jarinya di depan mulutnya dan memandangi kertas sebesar telapak tangan yang penuh dengan tulisan tulisan yang melingkar dan ditengah lingkaran itu ada tanda berbentuk seperti bintang , "Entah kenapa aku merasa ada yang lebih berperan di sini, rin apakah Ada hubungannya dengan iblis itu mephisto " Dia merengut, "Cara pria itu memberitahu tentang mu seakan dia sudah mengetahui sebelumnya"melihat wajah rin kecil yang tertidur pulas dengan air liur berada di samping mulutnya yang terbuka lebar", harus kukatakan.kau benar benar manis yah ini kesempatan ku untuk mengolok ngolok mu kan lagian kalau aku berkata seperti itu 10 tahun mendatang kau akan membawa kan pisau pada ku "
Amamora menatapnya dengan khawatir, "dan kemudian kamu bertindak bodoh lagi dengan berkata bahwa aku tampan melebihi ku .Kamu tidak berpikir bahwa perkataan mu benar sekarang ada beberapa perawat yang akan singgah diruangan mu hanya untuk membasuh wajah mu d kan "melihat ke angkasa berpura-pura menjadi dirinya sendiri tidak semudah yang dibayangkan dia sudah terbiasa dengan rin yang selalu membuat urat di wajah nya bermunculan sekarang dia harus melakukan segalanya sendirian apalagi dengan keadaan kakaknya yang naik turun dia tidak tahu apakah dia bisa setidaknya satu kali menikmati kencan dengan seorang wanita normal.
Amamora mengangkat bahu, "mungkin itu terlalu banyak" katanya tanpa peduli,"melihat seorang tamu dari lubang pintu benar-benar tidak memiliki etika tau " matanya mengawasi pada keadaan sekitar yang sunyi dan sepi Namun,dia dapat melihat ke arah pintu yang menghubungkan nya dengan dunia luar" aku tahu bahwa kau disana shiro Fujimoto" tak disadari oleh nya sendiri bahwa bibirnya sempat berkedut senang, tepat ketika pintu terbuka sosok yang dia tunggu sudah berdiri didepan mata tapi apa yang dia lihat tidak seperti khayalan nya,dia tidak bisa menerima pelukan hangat lagi dari orang yang telah dia anggap ayah sebagai gantinya dia mendapatkan tangan yang siap untuk menembak isi kepalanya "pergi menjauh dari anak anak ku " nada penuh ancaman yang keluar dari shiro mampu membuat udara di sekelilingnya berubah menjadi sesak. Amamora harus nya sudah siap menghadapi kemungkinan ini bukan apalagi jika orang didepannya mengetahui usaha untuk melindungi kakaknya gagal mungkin tatapan matanya lebih parah dibandingkan dengan saat ini yang dia terima . "Aku bisa melakukan nya dari tadi shiro san" dia berhenti di tengah perkataan melihat reaksi mengancam seperti induk ayam didepannya "kau meninggalkan senjata andalan Vatikan segampang inikah" genggaman tangan yang erat di antara palatuk pistol yang berjenis sama dengan yang dia bawa menunjukkan perasaan pemilik nya dan itu tidak luput dari perhatian amamora ketika dia berkata senjata , yang menambah senyuman di bibirnya "tapi sepertinya kau tidak memperlakukan nya seperti senjata . jangan mendekati anakku kehidupan" gerakan membelai sisi wajah rin dengan lembut takut membangun kan kakaknya dan dia tahu bagaimana reaksi yang akan dilakukan saat kakaknya kurang tidur dia akan merengut dan lebih parahnya mencoba memukul seseorang yang membangunkan nya "kau bisa melihat biografi ku diatas meja apakah tuan mephisto tidak berkata pada mu bahwa rin akan mendapatkan pengasuh baru" diakhir kata dia hanya melirik dengan sekilas melewati jambang yang membingkai sisi wajah nya""aku akan membawa rin ketempat tidur nya"dia meletakkan rin diantara kedua lengannya mengangkat dalam sekali sentakan, merasakan berat tubuh rin diantara kedua tangan nya dan mulai mengambil langkah menjauh dari shiro.
Krak!
"Berhenti di sana atau aku akan menembak mu"dia masih bisa merasakan ujung pistol yang dingin merambat melalui permulaan punggungnya.
"Lakukan saja aku tidak peduli "dia melanjutkan langkahnya hingga dia mendengar suara pelatuk yang mendorong slot peluru didalam nya.
Dor!!
Dia mengambil langkah menjauh dan berbalik arah menjadi 180 derajat membuat ujung timah panas shiro melewati pipinya dan meninggalkan bekas tersayat yang mengeluarkan cairan berbau amis miliknya.
Amamora mengangguk, "jadi Sepertinya aku akan menjalani interview secara lapangan langsung oleh mu begitu."matanya tidak bisa lepas dari shiro.
Ada keheningan lama di antara mereka sebelum amamora yang tadinya membungkuk berusaha untuk tidak membangunkan seorang anak yang tertidur di lengannya membetulkan posisinya membungkuk nya menjadi berdiri ,dia benar-benar tidak terpengaruh oleh seluruh intimidasi yang membuat udara di dinding membeku "berhenti dari tempat mu "Dia menyatakan, "ambil kakakmu darinya "mata sewarna hutan hanya melirik pada anak berusia sama yang dibawanya dengan ketidak pedulian " jadi dia adalah Yukio okumura "dia d tersenyum membuat kedua matanya menyipit didalam bingkai kacamata persegi panjang "aku adalah pengasuh baru untuk kakakmu salam kenal "
Dor! Dia tersentak,kakinya melompat bersalto satu kali melakukan jagling kebelakang dan mendarat dengan kaki kanannya , melirik pada rin kecil yang yang masih tertidur pulas "untunglah ""jawabnya santai""kau benar-benar bisa membuat nya bangun!" Dia berkata dengan sedikit emosi, "Aku sudah berusaha membuatnya tidur dan e kau mencoba membangunkan nya ." Dia berbisik, menatap shiro, "sulit banget lho..."
Shiro mengangkat alisnya dan meraih isi map coklat yang tergeletak di atas meja kayu miliknya ,menghela nafas, "jadi namamu amamora shoji orang yang akan menjaga rin selama 3bulan sekarang dia menginginkan orang yang bertalenta dari pada biasanya dan juga ahli dalam mengurus anak anak keh" Dia melirik rin dan menggelengkan kepalanya,"tapi tetap saja kau masih berhutang penjelasan padaku tuan shoji"pemuda berusia 19 tahun hanya melihat nya dengan pandangan kosong dia dapat melihat seluruh kesedihan dibalik wajah tanpa ekspresi, melambaikan tangannya untuk menekankan kebingungannya, "bukankah di situ sudah tertulis semuanya-"
"Penjelasan secara personal "setelah pertanyaan terakhir Shiro hampir tidak yang bertukar kata-kata untuk 15 menit tetapi tampaknya bocah didepannya Lebih memperhatikan ketika anak digenggaman tangannya berpindah posisi menyamankan tempat yang seharusnya tidak menjadi tempat berbaring. Ada sesuatu yang membuat shiro melihat dengan tertarik tampaknya remaja ini terhubung langsung dengan rin pada tingkat tertentu, lihat bagaimana cara rin yang tidak terbangun meskipun mendengar bunyi tembakan dua kali.
"Aku akan membawa nya ketempat tidur dulu sebelum kau berbicara dan membangunkan nya" Kepala pasukan order mengerutkan kening,dia tampak bingung dengan sikap yang terasa sudah mengenal lebih dekat dengan rumahnya bagaimana cara dia bisa mengetahui letak persis tempat tidur anaknya yang hanya di tandai dengan pintu yang berwarna biru "ada tulisan kamar rin dan yukio didepannya kalo kau mau tau dan juga tadi siang rin sudah mengajak ku tur singkat ke seluruh rumah mu "Dia ingin sekali melihat perubahan wajah ayahnya ,"seluruh rumah"ada nada terkejut di akhir kata , membuatnya ingin tertawa "dia bahkan membuatkan aku secangkir teh dan makan siang buatan nya benar-benar enak" lanjut amamora
Dia tiba di tempat yang sejak lahir dia tempati , ini adalah tempat favorit keduanya setelah perpustakaan akademi yang sering menjadi no 1ketika dia lelah memasuki ruangan dia bisa merasakan semangat kekanakan di setiap perabotan di dalam ruangan, menjadi dirinya berarti satu meja disisi kiri yang penuh dengan tumpukan buku adalah miliknya sedangkan disisi kanan yang penuh dengan sampah? Dan ada tulisan yang dibaca properti of rin okumura adalah milik kakaknya tentu saja."persis seperti yang ku ingat" dia bergumam ragu-ragu, bahkan sampai menginjak usia remaja kakaknya masih memiliki kebiasaan buruk membuang sampah kertas ke sembarang tempat "Aku rasa yang diatas adalah milik rin kan tuan shiro" Shiro mengangguk ber pikir itu ide yang baik untuk memberitahu temoat tidur si kembar.
Shiro tidak mengetahui bahwa hari ini dia akan kedatangan tamu yang akan menginap selama tiga bulan jadi dia benar-benar tidak mempersiapkan apapun untuk menyambut anak muda didepanya,dia tidak tahu bahwa mephisto akan mengirim seseorang yang benar-benar berbakat dalam banyak hal dari cara dia d menggendong rin memperlihatkan bahwa dia sering berhadapan dengan anak-anak,seberapa shiro Fujimoto mengenal anak-anak nya sama seperti dia mengetahui apa yang ada di telapak tangannya.rin tidak akan pernah diam dalam dua detik dia akan melompat ke sana kemari dan e itu adalah salah satu yang membuat pengasuhnya melarikan diri darinya atau bahkan kalo rin tidak menyukai seseorang dia akan secara blak-blakan mencoba menjauhkan diri darinya , beberapa diantaranya bahkan pergi ke rumah sakit jiwa setelah berkunjung beberapa Minggu di tempatnya "kau bisa menyingkirkan senjata itu dari kamar anak-anak aku tidak akan mengeluarkan senjata ku "shiro melirik dengan alis bertaut"kau juga mengatakan tentang senjata dikantong mu kan " membuat orang didepannya menghela nafas"aku tahu bahwa ada lebih banyak bagimu tentang ku bagaimana dengan sesi tanya-jawab " salah satu alisnya terangkat "baik ikuti aku "
Dalam pertemuan kecil itu, hanya ada tiga orang yang berada di ruangan berwarna serba putih .dia memmbuat komentar kecil tentang betapa lembutnya selera yang dimilikinya , Anda dapat melihat nya memindai setiap sudut dengan kacamata persegi yang bergerak kesana-kemari,tahu bahwa anak ini sedang melakukan investasi singkat.
Dia memandangnya, matanya memperlihatkan kelihaian penuh perhitungan, "jadi bagaimana apa aku cukup mampu mengurus rin " pandangan shiro melirik ke arah amamora sesaat sebelum kembali dipermukaan berwarna putih dengan deretan informasi yang mencakup remaja didepannya,dia mengatakan cukup terampil dalam dragon dan ilmu kedokteran lebih dari itu yang membuatnya tertarik adalah tulisan yang mengatakan bahwa dia jenius dalam farmasi dengan angka 95 di setiap kolom ujian, keterampilan dalam meracik bahan bahan yang nantinya akan digunakan sebagai penyembuh orang yang sakit cukup jarang ditemui dia bahkan mempelajari teknik akupuntur tetapi tidak begitu banyak dalam keterampilan lain terutama teknik bertarung yang hanya mengandalkan tangan dan otot ,"tapi aku belum bisa menyetujui mu untuk merawat anak ku "pengakuannya mendapatkan ekspresi geli di wajah remaja berusia 19 tahun "aku sudah benar-benar berpengalaman dalam mengurus Seseorang apalagi anak anak" ketika amamora mengatakan itu. Selain nada percaya diri juga ada sedikit kekehan diakhir katanya yang membuatnya bingung, "aku adalah pilihan satu satunya tuan mephisto juga mengatakan hal yang sama bahwa hanya akulah orang yang akan menjaga rin "ayah yang berada di depannya tampaknya sedikit geram pada perkataan yang keluar dari mulutnya tapi mau bagaimana lagi ini adalah kesempatan terakhirnya untuk bisa menyelamatkan kakaknya dari jurang maut yang mungkin menunggu di depan mata saudaranya, tahu bahwa shiro tidak memiliki argumen untuk dikatakan lagi dia beranjak pergi pergi ke ruangan kosong yang berada di sebelah si kembar . shiro melihat bagaimana cara dia menghilang di balik pintu ada beberapa hal yang membuat nya tertarik .
Informasi yang tertulis di sini adalah bahwa amamora shoji adalah remaja yang mampu menyelesaikan pekerjaan tingkat B hanya dalam beberapa hari ,satu misi penyelamatan yang melibatkan ilmu kedokteran tingkat tinggi dimana dia harus melakukan pembedahan tanpa alat yang memadai mengeluarkan benda asing dari dalam tubuhnya dan menyambung kembali 6 arteri yang terputus dan fakta bahwa yang menjadi pasien pertamanya adalah bernama Karen shoji membuat alisnya bertaut jadi dia mengoperasi kakaknya sendiri.batin shiro yang dia tahu menyambung arteri di keadaan tanpa peralatan apapun adalah suatu kemampuan yang menakjubkan ditambah lagi fakta bahwa yang menjadi pasien adalah seorang yang masih memiliki hubungan dengan nya adalah mimpi buruk dan dia melihat keajaiban di matanya yang berjalan tanpa ragu e seorang anak yang jauh berada di bawahnya .
"Jika dia lebih baik daripada yang di tulis apa rencana yang ada di kepalanya sehingga menerima pekerjaan dari mephisto pheles "
_--_-_
"Jadi apakah aku diterima ?" Amamora bertanya dengan gugup.
Dia mendengus, "kau yang berkata pada ku bahwa kau adalah satu-satunya pilihan yang ku punyai dari mephisto .Aku tidak bodoh jika tidak menerima mu " melirik ke arah rin yang mendengar kan setiap perkataan nya tanpa berkedip"melihat bahwa dia juga menyukainya "matanya menyipit dalam bayangan rambut putih " tetapi meskipun demikian aku tetap akan mengawasi mu dengan ketat pastikan kau tidak membuat kesalahan jaga rin seperti saudara lelaki mu sendiri dan tidak mau tahu bahwa rin dalam bahaya apalagi yang mempertaruhkan nyawanya ." Dia tampak berpikir ketika mengingat pertemuan itu dan pria yang mereka diskusikan, "aku yang akan mengambil tindakan langsung terhadap mu " cara shiro berdiri seakan akan menunjukkan bagaimana exorcist senior seperti paladin yang berpengalaman , seperti dirinya bertindak
Dia bergeser, melihat kedalam mata shiro alisnya ber kerut penuh yakin, " kau bisa mengandalkan ku tuan "
Jadi hari ini dia harus melakukan pekerjaannya dengan segenap jiwa nya demi menyelamatkan nyawa kakaknya rin okumura.-.
.
.
____-__
"Ohockk!!!"Pria yang berada di bawah Kungkungan tempat tidur berwarna putih itu menggertakkan giginya ketika lengannya bergetar di bawah kekuatan rasa sakit ,serangan yang menusuk jantungnya membuat rin koma hingga pagi ini dia tiba-tiba terbangun.
Membuat seorang gadis berambut pirang yang diikat ekor kuda menutup mulutnya , "rin.kau sadar "sepasang bola mata berwarna biru menatapnya tidak fokus gerakan membuka menutup yang dilakukan dengan cepat menandakan dia masih terserang shock pasca tidur panjang nya .
"Heh.heh.shiehh.ohock" dia bernafas dengan paru-paru yang dapat melompat keluar ,jari tangan nya meremas ujung seprai dengan kekuatan hingga mampu mengoyaknya dari permukaan , shiemi memiliki sebuah jarum suntik dengan cairan berwarna biru yang berguna mengurangi rasa sakit yang membuat tubuh rin menggeliat dengan posisi punggung yang melawan gravitasi ,dia bisa melihat dengan mata hijaunya bahwa rin seperti berusaha keluar dari tempat tidur nya.
Jleb.
Sudut runcing yang terbuat dari stainless steel menembus kulit putih rin mengirim dia ke dalam rasa nyaman sesaat dari rasa sakit.
Dia menjauh dari rin melihat sejenak kondisi dimana sejumlah cairan penenang mulai memberikan efek pada tubuh teman disampingnya, "Aku senang kau bisa siuman aku tidak pernah bisa memaafkan diriku sendiri kau .hiks kau tidak harus melakukan itu untuk ku .aku telah melakukan hal buruk padamu!" Air matanya menetes dari pelupuk mata mengalir dan terus melewati pipinya yang tirus dia telah merawat temanya sebanyak dia bisa ,dia tinggal 24 jam hanya untuk menggantikan kantong infus yang habis beberapa jam setelah nya, membantu memberikan obat-obatan yang berupa cairan berwarna warni yang sering dia suntikan lewat selang yang terhubung dengan lengannya bahkan memberikan terapi musik untuk merangsang saraf saraf yang berada di otaknya untuk kembali bekerja.doa memiliki banyak waktu luang yang bahkan tidak dia tahu gunakan untuk apa , ketika Yukio datang kepadanya dengan wajah berantakan beberapa bau tidak sedap juga hinggap di penciuman nya lebih dari tiga bulan yang lalu dia tahu.yukio benar-benar berantakan hidupnya tidak bisa dia atur kembali kesibukan mengajar, menjalankan misi bahkan dia harus bolak-balik ke rumah sakit karena rin yang masih dalam kondisi kritis mengalami pendarahan yang membuatnya membutuhkan puluhan kantong darah berjenis a yang sialnya sedang habis dan karena golongan darah Yukio yang dapat menjadi resistensi bagi semua golongan darah termasuk kepada kakaknya.dia juga harus melakukan donor darah dua kali dalam sehari yang menghabiskan waktu 5 sebagai pemulihan untuk bisa beraktivitas kembali.
Dia mengelap keringat yang sebelumnya menempel di dahi rin dengan selembar tissue melihat sekilas wajah rin yang melihat ke angkasa tanpa ekspresi, shiemi mendekati meja nakas disampingnya , memeriksa kesegaran tanaman monstera yang dia tanam dua bulan lalu,itu menurut nya sendiri sebagai penyaring udara dimalam hari dan memberikan efek kesejukan bagi rin ada juga beberapa potong bunga dengan aromaterapi yang baik bagi tubuh seperti chamomile dan lavender dia sengaja menaruhnya dekat dengan rin didalam vas berisi air dingin yang bisa menjaga kesegaran dan mengeluarkan aroma yang dapat menekan sakit kepala dan meredakan emosi seperti yang dibutuhkan oleh Yukio saat menunggu kakaknya di kala malam . ngomong ngomong soal si kembar yang lain dia belum mengabarinya soal rin yang sudah membuka mata , tangannya bergerak untuk mengeluarkan ponsel berwarna pink dengan gantungan kunci berbentuk kelinci diujung nya ,rin menoleh ke arah nya menatap segala gerak-gerik yang dia lakukan yang hanya dia balas dengan senyuman " Yukio pasti senang mendengar nya kan " jawab shiemi.
Tangannya masih mengetik beberapa huruf di kolom bar chat.
" Yuki-cha rin sudah bangun lho kau mau kemari kapan".
Tekan tombol ok berwarna hijau tidak lama kemudian terdapat gambar amplop berwarna putih yang bergerak ke kiri dan ke kanan , menyimpan nya dalam saku , shiemi mengukur tekanan detak jantung rin lewat gelang yang terpasang di pergelangan tanganya ,"180 permenit"
Melirik ke wajah rin bibirnya membentuk kerutan "masih cukup tinggi " melihat sekali lagi untuk memastikan bahwa temanya tidak tertidur "aku akan memanggil dokter kau jangan tidur dulu ya rin " tangan nya memeriksa dahi dan denyut nadi di tangannya"aku akan segera kembali "tangannya mencakar dahinya sendiri hingga meninggalkan ruam merah, mengingat apa yang dia lakukan di ruangan putih ini kenapa setiap ons sel dipikirannya seakan akan kosong . Apa yang dilakukannya hingga dia hanya mampu berbaring di tempat berbau karbol,berbalik,dan mencoba menggerakkan tangan yang membuat nya seperti tersengat listrik .dia mengerang rendah suaranya serak dan terdengar lirih , ketika dia mencoba menyesuaikan penglihatan dia hanya mampu menangkap bayangan buram tak berbentuk ,tapi siluet yang membentuk diri seseorang berada di depan nya sebelum dia dapat bereaksi rasa sakit yang tiba-tiba seperti hantu. Akhirnya, membuat dia menjerit . jantungnya Seperti akan meledak e dan mencoba menghancurkan tubuhnya hingga dia terjatuh menjadi lemas.
'kenapa aku seperti ini ' pikir nya dibawah pengaruh perasaan mengantuk.
.
.
.
Author: yah hanya seperti itu lah yang kudapat dari chapter yang harus nya chapter 4 siapa yang menunggu rin kembali here we goo!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
re=BOND REDUKSION ! FANFICTION AO NO EXORCIST
Fanfictionbagaimana bisa kau menyembunyikan semua itu dariku.terlebih selama sepuluh tahun,aku pikir aku sudah benar-benar mengenal mu, niisan. . . jika bukan karena permintaan ayahnya, mungkin Yukio sudah pergi dari rumah dan tidak pernah mengakui Rin sebaga...