Author:up and rise we never die in the shadow!!! Woo *buak* aduhhh siapa yang lempar sandal!
Rin "aku "
Author"kenapa pake lempar sandal segala lagi asyik-asyiknya nih lagu paporit nih!
Rin" cepat Update woi udah capek duduk seminggu di kursi roda !
Author"Um yah..aku lagi pingin buat fic lagi*garuk-garuk pipi*
Rin" Lo belum up ini dan janji mau buat sekuelnya lho dan ini mau buat fic lagi ..
Author "ya tapi aku akan selesai ini dulu kok yang ini janji"
Rin "oke bagus..
Author " yah haha kukira kau bakal marah karena ku buat sengsara terus disini..
Rin"ya mau gimana lagi ini fic yang gak buat gue humu..
Author"tapi kebanyakan akun masukin kamu ke daftar bernama yaoi lho"
Rin"yaoi itu apa??
Author" entah???
.
.
Yukio yang memandang dengan aura hitam"Jika mereka berdua mengetahui arti yaoi apa mereka akan terkejut ".
.
Ketika okumura rin didiagnosis dalam keadaan koma , sangat sedikit yang bisa dilakukan oleh Yukio untuk kehidupanya.Meskipun fakta bahwa dia terikat dengan pekerjaan mengajar dan misi yang bisa membuat dia menghilang dalam beberapa hari bahkan Minggu tapi harapanya untuk bersama disamping rin tidak bisa dia hindarkan ,dia puas untuk duduk di kursi sebelah ranjangnya selama 8-17 jam perhari dia akan meninggalkan kakaknya Hanya untuk makan dan ke kamar mandi bahkan dia tidur di sofa yang biasa di gunakan untuk menunggu pasien di luar ruangan ,yah dia tidak bisa bermimpi indah dengan rasa sakit di punggungnya setiap kali bangun tidur karena sofa itu e terbuat dari besi mengkilap yang hanya beralaskan karet yang akan membuat kulit nya memerah jika dia berlama-lama tidur diatas nya.
Meskipun banyak Dari mereka (teman-teman sekelas Rin) mengucapkan kata-kata penyemangat bahwa Rin akan bangun segera tapi kata-kata mereka hanya seperti alkohol dalam sochu itu hanya akan terasa manis sedikit tapi kau akan merasa kan rasa asam lebih banyak dari rasa manis itu,mempercayai kata-kata mereka seperti menelan jarum dalam leher nya, terlalu menyesakan dan menyakitkan, dalam kepastian bahwa kakakknya akan segera bangun dan berkata hei..
bahwa dia akan datang dan mendekapnya Seperti biasa yang dia lakukan ketika ia menangis .
Dua bulan telah terlewati dengan lambat, mengigit bibirnya dia semakin muak untuk tetap berdiri disampingnya ketika dokter silih berganti datang dan berkata bahwa kakaknya masih dalam kondisi yang sama dia berteriak kencang.
"Untuk apa kau di sini hah!!! Kau hanya melihat dia e seperti orang bodoh lakukan sesuatu buat dia bangun!" Bahkan dokter takamasa yang semula merangkul pundak nya dengan tegar hanya bisa diam seribu kata.
Memperburuk situasi yang dia alami dengan itu dia pergi meninggalkan ruangan Rin, kakinya menghentak keras ingin menghancurkan lantai dibawah nya.
Apakah begitu sulit untuk membuat kakaknya bangun Mereka belajar sampai bisa memutuskan bahwa kakaknya akan bangun dalam kurun waktu satu Minggu,tapi ini sudah dua bulan dan dia hanya bisa mendengar suara alat penopang hidup kakaknya Itu sampai mereka sendiri menyerah untuk mengatakan kata percaya lah apakah begitu mudah mereka memutuskan hidup kakaknya dalam kurun waktu dua bulan .
Greek..
Yukio mengerutkan kening . Dia kembali ketempat ini ,tempat dia membaringkan tubuhnya melepaskan segala kelelahan akibat padatnya aktivitas yang dia jalani , asrama siswa seijuji gakuen . yang hanya terdiri dari 30 ruangan terbagi atas lima ruangan di setiap lantai .dia hanya memerlukan waktu lima belas menit untuk sampai ke akademi tempat nya belajar ilmu eksorsis.
Sebelum dia melangkahkan kakinya kedalam ruangan dia harus puas dengan pemandangan sarang laba-laba yang menggantung di pojok ruangan, juga ketebalan debu yang mencapai lima inci dibawah kulit nya dia juga tersedak dengan partikel kotoran "ohok ohok.."menutup lubang hidungnya , menyaring sedikit Udara persis ditempat yang tidak terkena sinar matahari ini.
Tempat ini sangat berbeda dari terakhir kali dia tinggalkan , tentu saja alasan utamanya karena dia tidak datang kemari sejak kakaknya dirumah sakit.dan dia juga tidak berkeinginan untuk sekedar singgah dan membersihkan debu-debu ini.
Yah dia memiliki sedikit waktu untuk membersihkan tempat ini kalau kalau kakaknya akan d bangun e dan kembali ketempat ini dia harus memastikan tidak ada satu kuman pun yang hinggap dan membuat dia bersin kan.
Yak.waktunya okumura Yukio bersih-bersih.
5 jam kemudian, ada lima buah kantong plastik sampah hitam yang bersandar dengan ujung terikat rapidan peralatan bersih-bersih Seperti pel ,sapu , kemoceng dan serbet yang tergantung secara sembarangan.
tergantung di samping ranjangnya dengan setengah tubuh dilantai dia tidak bisa mengangkat kedua kakinya sekedar untuk tidur dengan posisi terlentang,dia capek dan kelelahan serta dehidrasi ,dia tidak memikirkan bahwa membersihkan setiap sudut kamar nya seperti membuang kotoran kuro yang berserakan di lantai dan telah mengering ,itu membutuhkan banyak waktu sangat banyak waktu.
Melihat sinar matahari yang memantul di kaca depan meja belajarnya. Di sana ada semburan keunguan di langit serta titik-titik warna biru kehitaman acak. Tidak banyak dari mereka, hanya segelintir kecil. Sebagian besar dari perubahan waktu antara sore menjadi malam dia berada diambang hari . Melihat pemandangan apik itu dengan tangannya yang berada diatas dahinya dia menghela nafas lelah, seolah dia dikejar oleh waktu dia tidak mengerti kenapa dia membersihkan tempat ini sekarang.
Dia menarik dadanya kembali kedalam Kungkungan tangan dan menangkup kan wajahnya.
Kenapa aku begitu bodoh pikir nya
Dokter tidak bisa membuat kakaknya bangun bahkan menyerah adalah kata yang mereka pilih. Titik-titik ini adalah suasana hati yang dimiliki di ujung harinya ketika dia sendiri,dia tidak memiliki apapun untuk difikirkan .semua perhatian dan keinginan nya hanya satu .
Membuat Rin bangun dan bersama dengan nya.
penampakan kakaknya yang tersenyum membuat bagian dalam mulutnya berdarah dari seberapa kuat dia menggigit permukaan dinding didalam mulutnya, tetapi jumlah kesakitanya masih ringan dibandingkan dengan air mata yang mengintip dan mengancam akan membanjiri wajah lepek nya.
Yukio berdiri dari sisi ranjangnya dan berjalan menuju kamar mandi, dari kamar yang terbagi atas dua ruangan miliknya dan Rin dia dapat mengakses kamar mandi hanya dalam lima menit . Dia bisa melihat pantulan wajahnya di kaca yang menempel di ruang ganti sebelum mencapai pintu kamar mandi ,, menggeser pintu yang terbuat dari kaca buram dengan pinggiran list kayu . untuk urusan estetika mephisto benar-benar membuat kamar mandi ini terasa lebih berharga dibandingkan penampilan luarnya.
Dia memasukkan kakinya secara perlahan kedalam air yang memiliki suhu 40 derajat .dia tahu ini yang paling dia butuhkan di saat seperti ini mandi air hangat dan sedikit memijat tengkuknya dengan permukaan pinggir bak mandi yang mampu menampung lima orang.
Dia,yukio duduk dan memandangi bayangan yang tercermin didalam air yang mengumpulkan uap diatas nya. "Oh hai,tampan?"
Menaikan alis dan bergaya sedang bersama seseorang dengan salah satu mata berkedip.
Tik..
Tik..
"Aku seperti nya sudah tidak waras.."bergumam sendiri .
Yah Bagaimana dia bisa dia bertindak bodoh seperti itu dia terkadang melakukan hal aneh saat tidak bersama seseorang tapi menuju diri sendiri? Hebat Yukio kau hampir sama seperti lelaki cockscure?
..
..
. setelah berdiam diri di bak mandi kurang lebih 15 menit dia keluar dari pintu dengan handuk yang melilit pinggulnya, rambutnya memanjang dan dibiarkan lepek di kedua sisi wajah nya bahkan dia membiarkan tetesan air yang jatuh dari mata kakinya membasahi lantai yang habis dia pel dan lap dengan kuat.
Dia tiba di sisi lemari pakaiannya, bunyi Greek saat dia membuka pintu lemari terlihat sekali bahwa semua sendi-sendi di sini berteriak padanya seberapa lama dia tidak menyentuh lemari pakaian miliknya sendiri.
Memilih pakaian polos berlengan panjang dengan kerah membentuk huruf v dan berwarna toska dengan garis hitam disepanjang kerah,dan celana pendek berwarna coklat .
Mengenakan bajunya tanpa melepaskan handuk,dia tidak repot-repot melepaskannya karena kain yang melilit ini bisa lepas dengan sendirinya.
Setelah yakin bahwa semua pakaian sudah terpasang dengan baik dia menuju kamar Rin.
Dia memiliki satu ruangan dengan dua buah kamar tidur dan meja belajar ,yah ini khusus untuk mereka berdua .
Melihat bagaimana tumpukan buku masih sama seperti terakhir kali ditinggalkan oleh pemiliknya,Yukio mengambil satu buku berjudul taman amahara.
"Dia benar-benar membacanya."ucapannya mengundang sedikit nada geli.
Dia memang memberikan sebagian buku-buku yang memiliki gambar di dalamnya, setidaknya itu membuat dia sedikit tertarik kan.
Meletakkan kembali buku dalam tumpukan paling atas dia melirik pada ransel yang berada di bawah meja belajarnya.
Oh itu adalah ransel yang di bawa oleh kakaknya kedalam misi terakhir di Kyoto.
Ransel biru yang hanya muat untuk satu baju dan beberapa perlengkapan mandi.
Dia belum membuka isinya.memikirkan Bagaimana dua bulan tidak tersentuh ,, berarti dia harus mencuci noda darah yang melekat di kaos hitam itu ? Yukio menahan dirinya untuk tidak menangis .
Kotoran terlebih lagi darah akan sangat sulit dihilangkan terlebih jika itu lewat dari 24 jam dia harus menggunakan pemutih ataupun sabun mandi agar bisa menghilangkan nodanya kan.(ugh itu pengetahuan yang aku tau jika ada yang mengerti cara menghilangkan noda tanpa ke-dua hal itu katakan padaku ya aku akan mengaplikasikan nya secara langsung ahahah)
Saat dia mengumpulkan kembali ke sadaranya dia mengangkat ransel itu kedalam pelukan , yukio mengerutkan kening.melihat bersama darah yang tertempel di resleting.mungkin orang yang membawanya adalah suguro atau seseorang yang berada di tempat kejadian itu. Untuk semua kejeniusannya, dia tidak peduli terlebih jika tidak ada barang yang hilang .
Dia mengeluarkan isi dalam tas satu-persatu, menghitung ada lima barang yang ada didalamnya.
Uhm kakaknya seseorang yang simpel dia hanya membawa dua buah setelan dan sebuah buku serta peralatan mandi .
Melirik pada buku yang dia biarkan dilantai.
Sebuah buku segenggam tangan dengan warna coklat tua kedua sisinya memilikibarunya bekas terbakar,buku apa ini pikir nya.
Mengabaikan seberapa lama buku itu ada dengan warna yang sedikit memudar dan bekas gosong keempat sisi , dia bisa merasakan bagaimana tekstur sampul buku itu yang berbeda dari buku lainnya . sedikit berserat dan kasar terlebih pada bobot yang ada di tangannya.buku ini cukup berat.
Membukanya sampul buku dengan perlahan,dia tidak mencium bau apek atau pun yang menandakan bau buku lama , Seperti nya kakakknya benar-benar menjaga benda ini dan ini selalu di ranselnya.dia bahkan tidak membawa manga, satu-satunya benda yang dia tahu akan di baca Rin .
Membuka halaman pertama dia hanya mendapati sampul pendahuluan yang kosong melompong , membalik satu halaman perlahan dan mengamati setiap tulisan yang tidak ada didalamnya ya , tidak ada satu tulisan pun di sini pikir nya lucu.
Untuk apa kakaknya membawa-bawa buku tanpa ada satu aksara didalam nya, apakah dia hanya mengagumi keindahan sampul buku .
Dia membalikkan halaman buku sampai kertas terakhir , Seperti yang pertama kali dia lihat,buku ini kosong tanpa satu huruf pun.
Meraba-raba pinggir kertas ,dan merasakan sedikit tekstur,tunggu! ada yang berbeda pikirnya.
Mendekat kan halaman kertas di depan matanya dia tidak bisa melihat satu huruf pun dari jarak ini tapi dia yakin dia merasakan ada huruf yang tercetak halus apa mungkin.
Memiringkan halaman buku dan mengarahkan pada lampu kamar nya .
Sial,jadi begitu cara membacanya. pada permukaan halaman sedikit huruf terlihat berkilau jika diarahkan pada cahaya,terlebih huruf yang tertangkap matanya berbeda dengan yang dia kenal.
Dari mana rin mendapat kan buku ini pikirnya.
tubuhnya bangkit dia mengangkat kepalanya dan meletakkan buku itu di bawah terpaan cahaya lampu tepat dibawah nya, Seperti dugaannya dia bisa membaca huruf-huruf itu begitu pun dengan Indra perasanya dia bisa merasakan bagaimana huruf itu tercetak.
Ini terbuat dari tinta putih pikir nya dengan mata melebar.satu jenis penulisan yang tidak pernah terfikir dalam setiap orang dia harus mencelupkan kertas ini di air untuk melihat apa isinya tapi , mencelupkan nya pada air sama saja dengan menghancurkan serat kayu ini bukan melihat seberapa tua dan terawat nya buku ,Rin benar-benar menjaga benda ini dengan baik.
Dia perlu melakukan sesuatu untuk meredakan rasa penasaran nya.
Mengambil tempat duduk dan meletakkan buku didepanya ,dia butuh lampu , mendekat kan lampu tepat didepan halaman.
Aha! Dia bisa melihatnya dan ya seperti dugaannya bahasa yang di gunakan berbeda dengan yang dia tahu itu menggunakan huruf..ibrani?.
Benar ini huruf Ibrani itu kanji מdan ada huruf אני מתקשר.
Itu artinya adalah ku panggil , sebenarnya buku apa ini pikir Yukio . Meskipun dia bukan seorang sastrawan tapi dia yakin buku semacam ini jarang di temukan di pasaran apalagi faktanya bahwa buku ini menggunakan tinta putih untuk membacanya , tidak ada yang mau untuk membaca buku dengan tingkat kesulitan seperti ini kan . ingat kata Rin dan buku sangat bertolak belakang pikir si bungsu .
Meski tahu kesulitan dalam membacanya tapi Yukio tidak mau menyerah, dia akan mencoba Bagaimana pun caranya agar bisa membaca semua aksara yang terkandung didalamnya apalagi dengan semua waktu yang diberikan oleh mephisto sebagai tenggat masa istirahat nya . Memperbaiki letak kacamatanya .
" Waktunya belajar.."katanya semangat.
-+&&$_+-__+
Dua hari telah berlalu sejak terakhir kali suguro ryuuji dan beberapa teman sekelasnya menjenguk rin setelah kemajuan pada tubuhnya terlihat dokter memberikan sedikit ruangan bagi Rin, dia di perbolehkan berjalan-jalan atas keinginan nya sendiri meskipun hanya berkeliling taman di depan ruangan dia tidak apa-apa . Mencoba melakukan sesuatu dengan dirinya sendiri.
Rumah sakit tempat nya dirawat menyediakan tempat hijau , sebuah taman yang nyaman dengan permainan anak-anak dan beberapa pot tanaman ada satu buah pohon beringin besar yang seakan-akan memeluk seluruh pengunjung dari dahan-dahan yang menjulang tinggi dan menyembunyikan seluruh area dari sinar matahari sore,itu artinya hanya ada sinar matahari pada waktu pagi sampai pukul 9/10dan ini adalah hari yang baik untuk nya.
kembali pada Rin dia duduk di kursi roda, kedua tangannya mendorong perlahan bantalan roda membuat nya menggelinding secara perlahan,pelan dan aman .dia masih belum bisa melihat dengan sempurna tapi sedikit penglihatan buram membuat nya bisa melihat sedikit keadaan sekitarnya Sekarang,yang lenggang dan normal . pengunjung tidak terlalu ramai sehingga dia tidak perlu untuk berdesakkan .
Tuk suara roda menghantam permukaan keras ,mungkin dia sudah sampai.
Matanya yang berkabut menyapu pemandangan,ya dia sudah sampai dan sinar matahari sedikit membantu penglihatanya itu membuat beberapa benda terlihat jelas .ada bentuk yang menyerupai perosotan dan ayunan,dia bisa menyimpulkan begitu dari beberapa titik-titik yang mengeluarkan bunyi teriakan kegembiraan suara khas anak-anak yang perlahan-lahan turun dan berlarian mendapatkan tempat terdahulu.
"Hei aku dulu jangan menyerobot!" Pekik Seorang anak perempuan.
"Enak saja ini giliran ku tau!"sahur seorang anak laki-laki.
Rin terkekeh,di tempat ini dia bisa tersenyum puas.sebuah kebahagiaan kecil di tangkap pada tempat yang menyesakan ini , tentu ada banyak kesedihan yang selalu menyelimuti tempat ini,air mata dan kesedihan.
Tapi raut wajah anak-anak ini pasti penuh kegembiraan kan ,Suasana ramai pun membuat hatinya hangat , melupakan sedikit ingatan nya. berita yang telah dirilis kemarin. Adiknya menghilang secara tiba-tiba tanpa diketahui keberadaannya.dia telah menukar hidupnya untuk menyegel iblis impure king kedalam masa lalu dengan konsekuensi yang besar dan berfikir dia selamat dalam proses nyaitu mengejutkan.
"Apa yang kau pikirkan Rin.." belum habis dia melamun dia di kejutkan dengan sentuhan halus yang berada di belakangnya.
Shiemi moriyama membungkus tubuhnya dengan selimut berbulu Seperti seorang bayi ,menutupi seluruh wajah dan tubuhnya.
"Sudah waktunya untuk kembali keruang mu lho.."jawabnya halus dia juga merangkulkan kedua tangannya pada leher nya.
"Uhm.."
"Dokter takamasa akan marah padaku jika kau sampai sakit lagi ..ayo kedalam"
Suara shiemi yang lembut mengendur kan tekanan di giginya, yang hampir saja meninggal kan darah.
"Yu..h.io"
Shiemi untuk melihat salah satu mata Rin mengintip dari selimut nya, perawat baru berambut pirang itu mendudukkan dirinya didepan Rin memandang wajah Rin .
"Maksud mu Yukio"dia melihat gerakan anggukan kepala Rin.
"Dia masih belum di ketahui dimana,."dia melihat tangan Rin yang terkepal erat.
"Tapi sudah ada tim pencari yang akan mencarinya Sekarang jadi Rin tidak usah terlalu khawatir."dia menjawab dengan senyum hangat.
Hanya itu yang bisa kulakukan untuk nya Rin batinnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
re=BOND REDUKSION ! FANFICTION AO NO EXORCIST
Fanfictionbagaimana bisa kau menyembunyikan semua itu dariku.terlebih selama sepuluh tahun,aku pikir aku sudah benar-benar mengenal mu, niisan. . . jika bukan karena permintaan ayahnya, mungkin Yukio sudah pergi dari rumah dan tidak pernah mengakui Rin sebaga...