Time break!!

114 9 0
                                    

Amamora shoji mengerang ketika dia membuka matanya untuk menghadapi hari yang baru. Pikirannya yang masih lamban mencatat bahwa Sekarang dia benar-benar berada di masa lalu tepat 10 tahun sebelum usianya mencapai 16 tahun. Tujuan utamanya datang adalah untuk mencari jiwa kakak kembar nya yang terjebak karena menggunakan segel terlarang.
Tamashi no hakaimono fuin.segel penghancur jiwa dia tidak pernah berfikir bahwa kakaknya memiliki keterampilan segel yang bahkan tidak tercatat di buku manapun , matanya menerawang jauh.dia juga tidak mengetahui semua kehidupan kakaknya seperti yang dia katakan setiap harinya.dia biasanya hanya seorang kakak yang sangat menyusahkan untuk nya ,dia juga sangat pemalas dalam belajar , otaknya juga tidak lebih besar dari anak-anak umur 7 tahun . Dia tidak tahu apakah harus Bersyukur pada kecerdasan itu atau mengutuknya sebagai bencana yang mengirimkan kakaknya pada masalah besar, ia berguling dari tempat tidur, bangkit dengan gerakan yang sepenuhnya anggun bagi seseorang yang baru saja bangun.
"Cepat bersihkan itu semua Sekarang !" pendengarannya yang tajam mengambil langkah kaki bergegas mendekati pintu.
"Jangan jadi cengeng! Aku tidak mau ada noda disini saat saya kembali . mengerti rin!" Suara ayahnya bergema diseluruh rumah.
Dengan suara sesenggukan yang kadang keluar dari mulutnya,rin kecil melihat ayahnya dengan air mata yang mengalir keluar.
Amamora mendesah pelan dan mengusap pangkal hidupnya,ini baru pukul 6 pagi dan rin telah membuat ayah menjadi marah pikir nya putus asa. dia berbalik, membuka jendelanya sambil melongok ke luar jendela.pandangan matanya melihat serentak ke samping rumah dimana ada bagian kecil darinya sedang menyapu halaman depan dengan gagang sapu yang melebihi tanganya. Tepat pada saat itu, amamora shoji memikirkan sesuatu apakah hubungan antara dia dan kakaknya dapat dia rubah .dia tidak akan merubah kematian sosok berjenggot putih yang telah menjadi ayahnya tapi dari sekian Kejadian dia ingin sekali merubah hubungan kakak Dan dirinya. Pikirannya dipenuhi dengan 1000 skenario yang akan mendekatkan ikatan dia dan rin di masa ini.
--_&&-&
"Aku.. tidak bermaksud untuk membuat rumah ini jadi jelek aku hanya ingin menyampaikan pada amamora bahwa aku senang dia tinggal disini"Tangannya jatuh dari bahunya, mata coklat nya tidak percaya saat dia melihat wajahnya. Dia jika tidak dalam keadaan untuk mendidih pada anak ini mungkin ia akan tersenyum pada tingkah lakunya yang memancarkan kasih sayang untuk keluarga ,
"Kau tidak perlu melakukan itu semua."dari ambang pintu ia melihat orang yang menjadi perhatian utama bagi rin datang.shiro bisa melihat jika rin Hendak berkata sesuatu namun dia urungkan niatnya itu terlihat bagaimana bibirnya sedikit terbuka .
"Jangan terlalu keras kepadanya tuan shiro Bagaimanapun ini adalah masalahku jadi izinkan saya yang menggantikan hukuman Rin"

Sebaliknya di pikiran shiro Ada satu miliar hal yang ingin dia katakan padanya, tentang bagaimana dia adalah orang yang ingin menggantikan hukuman Rin ,atau dari kebanyakan orang akan lebih menjauh darinya karena telah membuat nya marah.jadi kenapa amamora menjadi satu-satunya orang yang ingin menggantikan rin .kenapa harus dia yang melakukannya.
"Baiklah kali begitu kau saja yang menggantikan hukuman Rin ."matanya berpaling pada rin yang tertunduk diam di tempatnya.
"Dan untuk mu rin.jangan membuat mural seperti itu lagi "suaranya terdengar tenang dan jauh dari kata menyesal.tapi dia adalah orang yang mengetahui yang terbaik bagi kedua putranya.
"Baik tuan"dia adalah orang yang membawa anak iblis kedalam rumahnya dan merawatnya hingga sekarang berusia 6 tahun ia tidak akan membiarkan Rin hancur karena kelakuan nya ,
Ohya Tentang pengasuh baru yang dikirimkan oleh mephisto untuk rin .dia cukup terkejut melihat betapa mudanya dia , laki-laki itu juga memiliki karier yang cemerlang dan siap menjadi keajaiban di masa depan . tentang bagaimana dia bisa sampai ketempat ini . apalagi jika kau mengerti dibalik informasi yang berada di CV nya .
Seorang pria yang akan menjadi keajaiban dunia bekerja sebagai pengasuh anak satan yang berusia 6 Tahun. Tentang fakta siapa sebenarnya dan dimana tempat tinggalnya juga menjadi catatan penting di note bobok .
Bahwa ialah yang merawat anak setan padanya.
Tapi tidak ada gunanya untuk itu, sekarang, karena itu hanya sebuah pekerjaan yang hanya harus kau lakukan adalah menggandeng kakaknya setia melewati jalan raya yang di penuhi oleh orang orang berdasi.
Shiro melenggang pergi meninggalkan amamora Dan rin yang hanya diam tanpa satu gerakan satu pun.
"Tulisan mu bagus sekali rin."
Rin okumura yang sekarang bocah berusia 6 tahun.Dia tersedak sedikit, dalam kesedihan, dan menyisir seutas rambutnya yang berwarna hitam kedalam pandangan matanya.dia menunduk tidak memperlihatkan wajahnya pada amamora shoji dia tak kuat lagi jika dia harus mendengar gerutuan panjang dari amamora untuk nya.
Mata yang memancarkan kesedihan membawa amamora untuk berlutut. sesaat, kepala menunduk dan tubuh bergetar, air mata mengalir dari matanya.
"Maaf..hiks hiks."
Suaranya terputus-putus begitu dia menyadari dampak dari tangisan nya , diikuti oleh pemandangan lantai yang mendekat di kakinya. dengan cepat dia mengalihkan matanya untuk melihat amamora .
Dia tersenyum
Amamora dengan blak-blakan mengabaikan suara isakan didepanya yang menyakitkan dari tubuh kakaknya.dia akan tumbuh menjadi seorang kakak yang berani menantang maut dan orang yang memiliki semangat yang tak terhentikan bahkan sampai memenuhi seluruh tubuhnya.melihat dia sekarang sedang sesenggukan membawa senyum kecil diwajahnya.
Bagaimana jika dia mengabadikan momen ini . pikir nya jahil dia akan menggunakan foto ini untuk membuat kakaknya kelak mau membuat tugas rumahnya setiap hari. Tangannya bergerak mendekat. mengusap wajah yang dipenuhi oleh air mata.kadang amamora lupa bagaimana cengeng nya rin terhadap ayahnya. dia akan memiliki air mata disetiap kali ayahnya bertindak keras.meskipun begitu dia Seperti air di Padang pasir Bagaimanapun dia akan lupa tentang hal ini dan akan melakukan hal lainnya yang menyulut emosi ayahnya lagi.dia rin ingat. seorang anak yang mengundang masalah bersama dirinya.dan orang yang mengerti itu adalah ayahnya.
"Yah.. rambut mu sudah terlalu panjang setelah ini kita harus pergi bercukur bagaimana rin."
Tangan yang gemuk masih berusaha menghilangkan ingus dari ujung hidungnya.
"Bercukur "tanyanya
"Em"
"Rin ingin bercukur"ucap nya semangat yang mengundang tawa dari amamora.
Yah setelah semua ini adalah kakaknya dia akan mudah berganti enos dari sedih ke semangat lagi dalam beberapa detik.
Sementara amamora tidak repot-repot menyembunyikan senyum cintanya pada kelakuan ajaib rin.dari sudut ambang pintu . Yukio terdiam melihat interaksi keduanya.dia ingin protes kepada ayahnya Bagaimana bisa sikap amamora begitu lembut pada saudaranya ,dia tahu dengan pasti bagaimana rin . saudara lelakinya yang berambut hitam itu memiliki sifat kecenderungan untuk menjauh dari orang lain . tapi melihat dia akrab hanya beberapa hari saja dia menyadari bahwa ada sesuatu diantara mereka. sepintas dia menyadari bahwa hubungan antara dia dan kakaknya tidak terlalu sedekat itu. Dia berbalik untuk mengambil langkah keluar rumah kembali melanjutkan aktivitas menyapu halaman nya di tempat pertama.
Amamora menunggu langkah kaki yang berjalan lambat meninggalkanya bersama rin.dia mengusap ujung kepala rin untuk memberikan sentuhan lembut seperti yang selalu dilakukan oleh kakaknya diakhir tindakan. ngomong ngomong soal sarapan hari itu.
"Apa ada beberapa bahan makanan di dalam kulkas rin." Rin yang menggosok dinding putih dengan kedua tangannya berhenti sejenak" um.masih ada beberapa telur dan wortel sich memang mau buat apa?"amamora mengambil sponge berwarna kuning yang telah dibasahi air, menggosokkan ke kanan dan ke kiri .noda merah yang terbuat dari crayon dapat hilang dalam sekali usap.
Di otaknya dia telah merencanakan untuk menggunakan salah satu resep andalan rin versi dewasa yang ia telah coba dengan kemampuan memasak amatir.
"Aku mau buat tamagoyaki"
Ucapannya mengundang kerling di kedua mata besar nya dia.amamora secara diam-diam berusaha untuk menahan serangan imut secara diam-diam pada orang didepanya.
"Kau mau membantu ku "
"Ya!!"kedua tangannya terkepal dia tampak sangat bersemangat.amamora yakin sebentar lagi dia akan meluncur ke langit jika asap yang keluar dari telinga nya sebagai pertanda.
Kakaknya terlihat siap melompat kemanapun juga.
Setelah selesai membersihkan noda merah yang dibuatnya .rin Merosot dari atas bangku dan berkata hap! Ketika kakinya melompat dari atas bangku dengan tinggi hanya sekitar 20 cm dari lantai , suara kakinya yang cepat dan mantap terdengar meninggalkan ruang tamu.
Dia terlihat sangat antusias pikir amamora.
--_&++__-
"Kau melakukannya dengan luar biasa, aku sudah melihat orang lain yang melatihku dengan baik, juga sama seperti mu"
"..." Lidahnya mengintip dari sudut mulut.dia tidak menanggapi perkataan memuji dari pengasuh nya.dia sibuk dengan kocokan telur dadar dengan mitshuba (seledri).
Ceshh..
Suara Adonan telur yang telah di kocok hingga berwarna kuning pudar jatuh di permukaan wajah teflon berbentuk kotak yang panas.
Tangan kanan rin Sudah memegang sepasang sumpit yang terbuat dari kayu.dia meratakan adonan telur nya menggunakan sumpit mendorong cairan bercampur seledri ke sudut-sudut teflon.
Clak.. tanganya gesit dalam mengendalikan api di bawah wajan teflon menurunkan tekanan gas ke sumbu utama sehingga yang keluar adalah api berwarna biru laut.rin menggulung adonan telur yang sudah memiliki warna coklat di beberapa pinggirnya.
Menggulirkan gulungan telur ke sisi kanan dan menuangkan lagi adonan tepung.
Amamora hanya menggelengkan kepalanya di salah satu aktivitas favorit kakaknya .diwaktu kecil dia ingat bagaimana kakaknya sangat handal dalam hal memasak apapun masakan yang dibuatnya terasa sangat lezat dia adalah orang yang hebat dalam hal itu dan itulah yang menjadi salah satu nilai plus pada dirinya, mendorong piring putih berbentuk lonjong untuk rin .mata birunya mulai menatap piring disamping nya.
"Um Yukio bisa kau ganti dengan yang agak kecil ini mungkin pas untuk 4 orang."dia berhenti sejenak dan mengalihkan matanya pada wajahnya.ups Rin lupa bahwa yang berada disekitarnya adalah dirinya yang sedang bermain peran sebagai amamora tapi dia juga tidak menginterupsi nya dia juga Yukio bukan.
"Ahaha.aku lupa"Rin kembali ke aktivitas memasak nya.
Disamping itu Amamora tau bahwa ibu mereka yang sudah meninggal,dan semua orang di biara ini adalah laki-laki yang akan mengeluh tentang cara memasak adalah ujian terberat diluar ujian eksorsis. bagaimana mereka bisa menganggap kegiatan sepele seperti ini menjadi buruk . jawaban nya cukup simpel Memasak adalah kegiatan yang tidak bisa semua orang lakukan tanpa kau mengerti seberapa banyak bahan yang kau campur kan, sedikit kekurangan atau pun kelebihan akan mempengaruhi kriteria kelezatan suatu makanan termasuk baik atau tidak nya untuk bisa dikatakan makanan hanya ada segelintir orang yang berhasil menjalani bisnis kuliner itu membuktikan bahwa hanya ada 1:100 orang yang mampu membuat makanan enak dan kakaknya menjadi salah satu yang ahli dalam mengolah makanan.terbaik malah.
Mata torquis amamora tanpa sadar melembut saat dia mengambil piring dari rak piring dua tingkat yang berada di depannya,menyerahkanya pada kakak laki-lakinya yang manis untuk menyelesaikan acara memasak sarapan keluarga. sementara dia berucap bahwa kembarnya yang lain juga selalu melihat dirinya memasak dari tempat duduk yang dia duduki.rin sesekali juga mencibir cara ayah mereka untuk membeli makanan jadi.menurutnya ayah mereka akan lebih boros Jika membeli makanan instan seperti ayam goreng ataupun burger. Amamora yang meratap, dan dia diam memperhatikan Ketika kakaknya bertingkah seperti ibu-ibu yang sedang melakukan kampanye makanan sehat.
"Bagaimana kakakmu terlihat amamora nii-san!!"
Suara Rin yang terlihat antusias membuat alisnya sedikit terangkat dia diingatkan, sekali lagi, tentang tujuan yang dia buat untuk dirinya sendiri di masa lalu beberapa hari sebelum dia disini dia masih menunggui kakaknya yang tertidur di ranjang rumah sakit setelah hampir saja dibunuh .
Dia mencoba yang terbaik untuk selalu terlihat tenang untuk memperlihatkan kepada saudara laki-lakinya di akhir usia 6 tahun, dan juga, selalu mencoba menjadi seorang amamora. Dia tidak mau membongkar rahasia kecil nya bukan jika sampai itu terjadi apa yang akan di pikir kan oleh Rin mendengar bahwa versi yang lebih besar dari diri nya sedang sekarat Sekarang dan berada di ambang kematian.juga tujuan kedua setelah dia berada di sini adalah mencari petunjuk tentang asal usul Kekuatan sihir kakaknya jika dia tidak mau memberi tahu kepadanya dia akan mencari tahu sendiri dan merobek semuanya tepat dimatanya.dia akan belajar bagaimana cara untuk membuat sihir kakaknya tidak bekerja lagi untuk dirinya sehingga dia tidak akan bisa menggunakan lagi untuk membuat hidupnya dalam bahaya.
"Dia terlihat sama seperti mu.dalam berbagai hal"
Gerakan memotong seledri terhenti fokus utama anak itu tertuju sepenuhnya pada nya.
"Mirip seperti ku" alisnya terangkat sedikit dengan gerakan kepalanya yang condong Beberapa derajat ke sisi kiri.
"Dalam hal apa" tanyanya penuh perhatian.
Amamora bermonolog dalam hatinya "Bagaimana jika ku katakan dia adalah dirimu" dia menggeleng cepat .
"Yah dia hampir sama seperti dirimu.pintar memasak . lincah dan sering emosian" kata terakhir nya mengundang protes dari anak kecilnya setinggi 50 cm "hei!!"
ketika dia menyatakan perkataanya keinginan untuk tetap berada di waktu seperti ini mengambil alih hatinya tugas-tugas menuang minyak goreng jadi terhenti.
"Kami juga kembar tidak identik Seperti kalian" Rin mengangkat pisau setinggi badannya"wooh kau juga kembar Seperti aku Dan yukio" amamora mengangguk"kami kembar tidak identik yang dibesarkan oleh seorang pastur di salah satu desa di Rusia setelah semua kami kehilangan ibu kami saat kami kecil karena perang dunia kedua dan ayah kami juga pergi dia meninggal dalam medan perang." Melirik kearah minyak goreng yang mulai berbunyi"kau sudah siapkan tamagiyaki nya Rin" Dialah yang menyadarkan Rin dari cara nya melamun setelah perkataan nya yang merupakan salah satu kebohongan kecil yang dia ciptakan.
Cukup mudah baginya untuk memanipulasi kehidupannya di masa ini.selain dari campur tangan mephisto Beberapa hal dapat dia gunakan berdasarkan di kehidupan aslinya. Amamora mengambil kenyataan bahwa dia dan kakaknya tidak mengetahui siapa ayah dan ibunya apakah mereka masih hidup.yang salah satunya dia mengetahui siapa ayah biologis nya .satan Seperti yang pernah di katakan sendiri dia berasal dari mahluk yang tidak memiliki wujud di dunia ini.
Satan tidak bisa memiliki wujud di Asiah Seperti yang tertulis dalam berbagai kitab suci di dunia.
Dia hanya akan membuat salah satu yang memiliki wujud di dunia ini sebagai jembatan baginya untuk berjalan-jalan di dunia,karena Bagaimana pun dia terlalu kuat bukti tentangnya nyata terjadi 16 tahun lalu oleh Dunia itu sendiri,itu berjalan di atas kepala setiap yang menyaksikan nya.tidak ada satu material pun yang dapat menahan wujud nya dalam beberapa tahun dan jika ada orang yang dapat menampung nya itu harusnya datang dari satu orang yang memiliki gen unik seperti manusia super yang dapat berjalan di atas langit , dia terkekeh sendiri dengan persepsi nya hahaha e itu tidak mungkin.
"Kenapa kau tersenyum"ucapan bernada sedih dari si kecil Rin membuat nya berkeringat.
"Em.."sebelum dia menjawab"cerita mu itu sedih sama seperti aku dan Yukio tapi kenapa kau.."kedua mata rin tertutup dia berbicara dengan sedikit emosi bahkan ada setitik air mata di sudut matanya.
Cetak!
"Aduh!"Rin menyelamatkan dahinya.dia menutupinya dengan kedua tangan setelah dengan sadisnya amamora menyentil nya seperti sebuah kelereng.
"Apa yang kau lakukan.sakit tahu!"itu bukan sebuah kebohongan.kulit putih Rin seketika menjadi ruam merah .
"Ehehe" dia benar-benar bisa out of karakter dengan si kecil ini batinya.
"Itu adalah salah satu cara kakakku menghukum ku"bibirnya tersenyum berbanding terbalik dengan wajah cemberut Rin"dia orang jahat berarti."amamora mengambil sumpit dan menuangkannya adonan telur di atas teflon.
Bunyi ces.. terdengar setelah nya.
"Ya..dia memang terkadang jahat tau..tapi.rin kau tahu.kami terlahir bersama.itu sama artinya aku tidak bisa jauh darinya."Rin "kenapa?" Amamora"dulu ayah angkat kami berkata kami kembar yang menyusahkan orang setiap salah satu dari kami sakit yang satu pasti sakit setelah nya,"
"Sama seperti ku dan Yukio juga" Rin menyahut seru ditengah percakapan nya.
"kami juga sering bertengkar satu sama lain.tapi jika kami berjauhan. satu diantara kami akan mengalami musibah."
Dia bisa melihat tubuh kecil didepanya berjengit kaget.
"Dan itu selalu terbukti."
Matanya berubah menjadi sudut yang teduh dia melihat bagaimana tamagoyaki yang dia buat hampir selesai.
"Saat ini kakakku sedang berada di rumah sakit dia tidak bisa bertemu dengan ku.dia sakit parah."Rin kecil menengok dengan gerakan kaku"sakit.."
Amamora"dia koma..aku tidak tahu harus berbuat apa aku disini Hanya untuk melarikan diri saja setelah saya tau obatnya .saya akan mencarinya"matanya terarah pada sarang laba-laba di sudut penglihatanya"dia orang yang emosian dan sangat sering tidak mengerjakan PR juga sering terkena masalah karena kesalahannya sendiri.tapi dia adalah keluarga ku satu-satunya aku tidak tahu harus berbuat apa jika dia pergi"
Ada sedikit rasa sakit yang melilit di perutnya.amamora berkata dalam hati mungkin ini tidak ada dalam rencana nya dia tidak berkeinginan untuk membicarakan tentang Rin versi besar nya pada anak kecil dari versi terkecil kakaknya dia tidak berkeinginan untuk membongkar identitas nya disini tapi setelah semuanya dia perlu berimprovisasi dengan membuat kebenaran yang sulit untuk dibantah oleh banyak orang apalagi ayahnya.
"Dia..sakit apa"
Matanya melihat rin dengan pandangan kosong diakhiri dengan sebuah senyuman"nah itu untuk dilain waktu . bukankah kita punya barbershop yang menunggu"mengambil tatanan tamagoyaki yang terdiri dari delapan gulungan telur dengan sedikit bercak hijau.amamora tidak berfikir bahwa di usia dini Rin sudah belajar cara memplating masakan menjadi sesuatu yang bahkan lezat sebelum dimakan. Lihat bagaimana penempatan potongan seledri kecil yang sengaja berada diatas tamagoyaki dan beberapa warna hijau dipinggir telur gulung.
"Kau tahu Rin" Rin yang sedari tadi membersihkan bekas memasak nya menoleh"nama kakakku juga Rin lho"
"Woahh persis seperti namaku!"
*__--__--
bola matanya mengikuti setiap gerakan amamora shoji yang meletakkan piring ditangan nya keatas meja ,dia melihat kebersamaan keduanya di setiap waktu .
dia memiliki sepanjang waktu untuk hari ini.dan menemukan keduanya sedang berbicara Santai adalah hal langka baginya apalagi jika itu adalah anak angkat sulungnya.
Dialah yang merawat putra iblis dari kecil dan dia tahu meskipun dia berkulit manusia tapi terkadang dia harus menghadapi sifat iblis yang memiliki kecenderungan untuk menghancurkan.bisa dikatakan anaknya terlalu bar-bar Jika berhadapan dengan topik keluarga .terutama Yukio .dia akan memukul seseorang yang berani menyentuh Yukio ,rin bahkan bisa mengirim lima orang murid SMA ke ruang ICU rumah sakit membua ke-lima nya mengalami patah tulang.matanya yang dibingkai dengan lingkaran melihat dinding putih di depannya .
Bisa melihat rin akrab dengan seseorang hanya beberapa hari setelah dia bertemu adalah sesuatu yang langka.dan perkataan laki-laki itu bahwa dia memiliki saudaran kembar membuat dia terkekeh.dia benar-benar aktor yang hebat pikir nya.
Dia dipanggil oleh segelintir orang sebagai iblis putih tanpa mengerjakan apa-apa.dia tahu itu hal-hal pribadi yang dia tidak peduli, serta orang yang mengerti tentang Pangkat yang dia miliki di usia 30 tahun akan berkata dengan nada hormat padanya.tapi disini dia menemukan seorang remaja yang baru saja keluar dari akhil baligh sedang bermain peran dengan nya. Membuat perutnya sakit.kau terlalu cepat 1000 tahun untuk melakukan kebohongan padanya.
Shiro tersenyum misterius bayangan matanya terpancar dari sebelah kacamata bundarnya yang dia kenakan untuk memberi kesan misterius sinar matahari membuat salah satu sudut kaca menjadi kilau putih yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang.
"Keh.. dasar bocah" dia merawat dua bocah didepanya dengan cara dia mencintai dirinya sendiri tanpa syarat dan kembalian,tapi melihat salah satu diantara mereka berbohong dia akan menghukum nya dengan cara yang tidak dapat di lupakan .
Suara piring yang diletakkan di depannya menariknya keluar dari pikirannya. Dia tersenyum kecil seperti biasanya pada kakak kembar nya , dia ber terima kasih kepada Tuhan , bahwa kakaknya memiliki keajaiban dalam dunia memasak yang menyelamatkan mereka dari gizi buruk .dia berjalan menghampiri meja makan sebelum menunggu semua orang menerima kursi di bokong Mereka, hidangan didepanya seakan mengundang air liur nya keluar. Bersama-sama, keluarga okumura memulai sarapan pagi yang damai.
-___--___--__
Sebagai siswa dari dua sekolah yang memiliki tujuan dari dua dunia memiliki pagi yang tenang adalah hal yang sangat jarang dia lakukan ,dia terkadang harus bertarung dengan tumpukan buku dimejanya atau pertarungan secara langsung di lapangan dengan makhluk yang tidak dapat dilihat oleh mata kakaknya.Tentu saja, dia tidak berkeinginan rin untuk melihat nya.dia tidak perlu beberapa pertemuan untuk jiwa-jiwa yang kotor seperti mereka kan , dan pemukulan kejam yang Rin lakukan pada ujung piring berwarna putih dengan ujung sendok menariknya dari alam kesendirian.
"Kau mau tamagoyaki" ucap saudara kembar nya dengan piring yang memenuhi seluruh telapak tangannya" ya "dan dia hanya perlu mengangguk kan.
Dia bisa melihat dari matanya jika penampilan makanan di atas meja tampak sama lezat nya .dia pintar dalam pelajaran yang berharga dan kakaknya mempunyai kepintaran dalam hal lain.lebih feminim dibandingkan penampilan nya Sekarang, orang-orang yang memanggil kakaknya anak iblis harusnya melihat ini.jadi mereka tahu anak yang dianggap iblis yang mampu membuat orang berusia 30 d tahun sampai di ruang ICU adalah seorang anak laki-laki yang pintar dalam memasak .
Mamatahkan sumpit kayu menjadi dua hingga terdengar bunyi .
Cetak! mengambil sejumput tamagoyaki dengan sumpit dan maraup nya dalam mulut mengunyah beberapa kali, butiran lembut tamagoyaki merajai Indra perasaannya.dia tidak membutuhkan kenikmatan lainnya selain yang ada didepannya .
"Oishi ." Kedua matanya bergulung gembira karena sejumput telur gulung.
Kakaknya mengambil nasi menggunakan mangkok kecil seukuran tanganya dari dalam penanak nasi bersama dengan 4 orang dewasa hanya memakan sepotong tamagoyaki dalam hitungan detik. Rin, setelah semua melihat bagaimana sekelompok bandit yang menyamar dalam beberapa orang yang dia kenal Hanya cemberut."kalian benar-benar rakus aku membuat nya untuk dua kali porsi makanan dan kalian menghabiskan nya dalam waktu 15 menit ." sang baby sitter, telah memutuskan bahwa dia juga senang memakan masakan yang di buat nya bersama kakaknya.dia tidak Sejago kakaknya dalam hal memasak .dia bahkan hanya bisa menghancurkan dapur menjadi kapal karam jika dia berada di sana hanya untuk membuat semangkuk bubur itu perkataan kakaknya terakhir kali .dan Yukio / amamora mengerti itu memang kebenaran tak terbantahkan.bahwa dia sangat nol besar dalam hal memasak tapi di sini dia benar-benar memasak dengan benar.setidaknya tidak membuat seseorang sakit perut pikirnya .
"Yah aku tidak keberatan jika kita membeli beberapa bahan makanan lagi Rin"dia menikmati sepotong telur gulung terakhirnya."apa"dia berhenti di tengah aktivitas makan nya saat merasakan tatapan mata semua orang berpusat padanya.
"Ya biasanya kami berbelanja itu untuk satu bulan sekali "misuki adalah penjaga tertua diatas ayahnya dan orang yang paling bijaksana no 2 yang dia tahu sedang berbicara dengan sedikit kesopanan menjelaskan bagaimana cara keuangan mereka akhir akhir ini.
Amamora mengerti bagaimana situasi sebenarnya hanya dari wajah berkeringat di sudut matanya menjadi siswa top terlalu banyak untuk membuat mu mengetahui isi hati seseorang hanya dari sekali lihat kan.
"Um.. jadi bagaimana"dia juga berbicara dengan sedikit rasa simpati.
"Kau dan rin bisa berbelanja bahan makanan nanti sore di pasar swalayan terdekat aku akan memberikan uang nya nanti"jawaban yang mengundang tanya dari sebagian orang di sana.
"Tapi tuan Fujimoto"Subaru adalah penjaga Yukio yang selalu bersama dia di rumah dan terkadang ikut pergi menjalankan misi saat ayahnya tidak bisa mendampingi berkata dengan cepat sebelum di potong di tengah perkataan nya.
"Aku sudah mulai pekerjaan seperti biasanya jadi harusnya ada uang di kantongku saat ini."jawaban Shiro membuat beberapa orang menurun kan tekanan pada bahunya, termasuk kakaknya versi kecil yang bersorak gembira.
Meskipun dia sering melihatbekspresi tenang ayah nya dulu yang tidak berubah di wajahnya tapi ada sesuatu yang membuatnya sedikit sakit di tenggorokan.ada begitu banyak tatapan mengancam yang terkadang terselip di Kornea mata coklat ke kuningan yang mengingatkanya dengan warna kacang walnut apalagi jika berada di depan umum, shiro tidak pernah menunjukkan ketidak sukanya kepada seseorang secara gamblang dia akan bersikap lebih dingin pada seseorang itu.
Dan disini dia amamora dia tidak terlalu peduli pada nya.Dia tidak malu untuk tertawa bebas atau tersenyum di hadapannya. Pertama kali dia mungkin sedikit terguncang dengan betapa dinginnya sikap yang ditunjukkan oleh ayahnya tapi dia berfikir mungkin karena aliansi antara dia dan mephisto yang membuat nya memiliki wajah masam ayahnya tapi kali kedua dia melihat secara langsung Bagaimana mata'itu seolah menelisiknya lebih jauh seakan-akan dia berusaha mengebor dirinya kedalam bumi.itu cukup mengusiknya setiap kali dia bertatap mata dengan nya.amamora akan menalihkan pandangan tapi di meja persegi dia tidak bisa berpindah dari tatapan ayahnya .
"Apa ada yang ingin kau katakan tuan amamora" rin di akhir suapanya sempat berhenti sejenak melihat diantara mereka berdua tapi kembali memasukan tamagoyaki ke dalam mulutnya yang belum penuh.
Rahangnya turun ketika Fujimoto shiro menangkap gerakan tubuhnya yang menunjukkan ke gelisah an.sebenarnya apa yang terjadi? Pikir nya
"ayah apakah aku boleh pergi ke sekolah seperti Yukio"senyum terbuka dan penuh kasih di wajahnya membuat pandangan mematikan Shiro berubah menjadi senyuman"kau tau Rin berapa bulan dari terakhir kali kau di keluarkan dari taman kanak-kanak Usagi "
Wajah kakaknya yang tadinya bersemangat berubah dalam satu detik dia tersenyum kecut dan hanya ada gerutuan panjang yang keluar dari mulutnya.
"Yah tapi aku ingin bisa sekolah lagi"
"Tunggu sampai usiamu genap 7 nanti saya Carikan sekolah dasar yang lainnya."keputusan shiro yang terdengar Sepertinya tidak dapat membuat hati Rin menjadi puas dia pergi begitu saja setelah menyelesaikan makan malamnya .dia mendobraknya pintu kamar tidurnya.setelah tiga detik suara gedoran yang membuat amamora mengernyitkan dahi , Sepertinya dia harus membuat sifat kakaknya berubah sedikit.
"Seperti nya ada sesuatu yang ingin kau tanyakan tuan amamora"
Mendengar jawaban dengan nada sopan dan kaku dari ayahnya semakin menguatkan dugaan amamora bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi pada shiro.semoga saja dia tidak menduga hal yang di takutkan oleh nya.
--___--___--
Siang itu tiba-tiba ayahnya memiliki panggilan yang membuat nya menghilang untuk sebagian hari .
Tok-tok suara tangan ayahnya yang mengetuk pintu kayu berwarna coklat kehitaman yang memiliki huruf yang bersusun membentuk kata Rin and yukio's room .
"Rin aku dan ayah harus pergi ke suatu tempat ap-"
"Pergi saja sana kacamata penakut!!!"
Belum sempat dia menyelesaikan perkataan nya suara bernada keras yang keluar membuat gendang telinga Yukio berdenging, Sepertinya kakak masih saja marah.
Dia menghentikan ketukan nya , memperbaiki letak kacamatanya yang berubah Beberapa senti.diam Beberapa detik ,dia telah mencoba beberapa kali untuk bisa membuat kakaknya keluar dari kamar mereka berdua.
Dia bisa saja keluar masuk kamar dengan leluasa Bagaimanapun ini kamar tidur mereka berdua. dia memiliki kunci cadangan di kantong bajunya dan dia juga mengetahui bagaimana sikap kakaknya.meskipun dia marah dan mengurung diri di kamarnya dia tidak akan mengunci pintu seharusnya dia bisa masuk kapan saja tapi dia tidak membutuhkan waktu untuk kembali melihat kakaknya yang akan bergelung dengan selimut di ranjang paling atas yang ditempati nya,dia memiliki misi membasmi hobgoblin di sebuah rumah tua.
Yukio okumura dialah dirinya, seorang murid taman kanak-kanak yang baru saja memasuki akademi seijuji gakuen dan Telah berada beberapa Minggu di kelas page pertamanya.tingkatan terendah dalam exorcist.
Dia mencoba yang terbaik untuk bisa menempuh jalur beasiswa yang selalu bisa dia dapatkan dengan mudah.dia juga hebat dalam pengusiran setan , kemampuan nya yang bisa melihat wujud mahluk gehena membuat nya dengan mudah masuk true cross order apalagi koneksi dari ayahnya ..dia adalah murid terbaik di tahun itu.
Tapi hubungan antara dia dan saudara laki-lakinya yang Hanya bisa dia temui di penghujung hari tidak secemerlang karir exorcist nya.
Dia sering terlibat adu mulut dengan saudara satu rahim nya dan juga terkadang ada adu jotos diantara keduanya yang berakhir dengan kakaknya yang berada di atasnya.
Melirik lengannya yang memiliki bercak garis merah naik yukio kecil mengingat salah satu perkelahian dengan kakaknya pagi tadi setelah dia masuk ke kamar nya dan mencoba berbicara secara baik-baik dengan kakaknya.
"Kak."tanganya menggenggam sejumput kain berbulu sintetis yang menjadi salah satu bagian dari selimut yang membungkus Rin .
"Pergi sana"suara kakak nya terdengar lirih.apakah dia menangis lagi pikir nya"ayah menyuruh kita untuk membuat daftar bahan makanan yang nanti akan kau beli"tidak ada sahutan yang berasal dari dalam selimut yang berbentuk abstrak didepanya.
"Kak"ia menggeram dia tidak bisa terus saja seperti ini dia memiliki misi setelah ini.gerakan yang tadinya lembut sedikit diberikan tekanan karena tidak ada respon yang diterima oleh nya.
"Rin bangun!"tanganya menggoyang sesuatu yang bisa dipastikan nya sebagai pundak kakaknya.
Srcart! Tepat sebelum ia bisa merespon dipermukaan lengannya sudah tercipta 3 goresan yang menjorok selebar 1cm e dan sepanjang 10 cm yang mengalir kan darah.
Kakaknya lah yang melakukannya.dia mencakar pergelangan tangannya.
"Yu.yukio.aku.."kakaknya terbata bata setelah dia tahu bahwa dia melukainya.
"Hiks..aku..sa.sakit" respon yang keluar dari mulutnya memang terdengar seperti seorang anak kecil berusia 6 Tahun ya seperti usianya saat ini . perasaan menyengat memang bisa membuat nya mengalir kan air mata apalagi jika itu dari kakaknya.rin. Dialah orag yang selalu melindungi nya dari bullying . tapi kenapa dia dengan mudahnya mencakar nya .
"Yukio..aku.tidak" Rin mencoba menjelaskan tindakannya secara spontan ."ayah..." tapi yang dilakukan oleh Yukio adalah pergi dengan tangisan menuju ke arah ayahnnya yang berdiri diambang pintu.
Rin melihat ayahnya tertunduk"Rin..apa yang kau lakukan pada adikmu"ucapan shiro hanya berbalas diam.anak angkat sulungnya hanya menatap diam dalam beberapa detik dan membungkus kembali tubuhnya dalam gumpalan selimut.
"Itu.." dari sedetik dia melihat kornea mata rin.ada setitik warna merah di salah satu bola matanya .itu terlihat sangat mencolok dibandingkan dengan warna ocean blue yang menjadi warna dasarnya.
Ada yang tidak beres pikir sang paladin.
"Kita akan mengobati nya dulu ya Yukio" ketika dia menyatakan.shiro bisa melihat jika luka goresan yang diterima oleh Yukio cukup dalam hingga mampu membuat nya menangis"aku..aku akan mengobati sendiri" shiro hanya mendekapnya erat itulah yang dapat dia gunakan untuk menenangkan Yukio .
Dia melirik kepada amamora yang bersembunyi di balik bayang-bayang daun pintu kamarnya yang bersebelahan dengan kamar sikembar.
"Kalo begitu cepatlah sebelum itu terinfeksi."ujar Shiro penuh perhatian
Yukio pergi dengan kedua tangan berada di depan dadanya isakan tangis juga mengiringi setiap langkahnya.
Meskipun dia hebat dari kebanyakan murid exorcist yang berada di tingkat sama bersamanya tapi dia tahu bahwa Kekuatan fisik dirinya masih jauh berada di bawah kakaknya.
Bagaimana bisa dia mewujudkan keinginannya untuk melndungi kakaknya jika dia masih saja menangis pada luka goresan sedalam satu sentimeter.mungkin tugas untuk melindungi kakaknya bisa menjadikan kemustahilan belaka andai saja ayahnya melihat dia lemah seperti itu.setelah semua dia juga belum pernah melihat kemampuan amamora penjaga kakaknya apakah Dia lebih hebat darinya.
yang membuat tuan mephisto merekomendasikan secara khusus kepada ayahnya .
Daftar belanja ditangannya terabaikan begitu saja.untuk pertama kalinya dia baru berfikir apa mungkin amamora hadir karena ketidak mampuan dia menjaganya.apakah ayahNaruto juga berfikir dia lemah.sehingga meminta secara khusus kepada tuan mephisto untuk mencari penjaga 24/7 untuk Rin.
Kertas belanja berubah menjadi bulatan kecil tidak beraturan karena ulah tanganya yang mengandung sedikit emosi .
Yang mendaftarkannya ke akademi seijuji gakuen adalah ayahnya,dia melatih dirinya tanpa henti . menembak target dipapan galvalum, yang bisa dia lakukan dengan sempurna.menembak isi kepala hobgoblin, berlari dengan liper.bahkan dia juga mampu membuat 5 naiad keluar dari lingkaran pemanggilan dia lakukan tapi kenapa dia masih belum bisa di percayai oleh ayahnya untuk menjaga kakaknya.
"Cepat keluar dari kamar rin!!" Teriakannya tidak mengundang respon apapun dari dalam kamar.dia juga menggunakan kekuatan di gebrakan di pintu kamarnya tidak peduli dengan bunyi nyaring yang di timbulkan .
Brake!brake!brake!!
"Cepat keluar!!"mulutnya terbuka lebar-lebar kepalan tangan penuh membanting permukaan kayu berlapis warna coklat tua.
Grap!
Seseorang menangkap gerakan tangan nyasebelum membuat kegaduhan lainya.
Dia mendongak untuk melihat siapa sosok yang menghentikan nya "amamora-san." Mata berbingkai sepasang kaca persegi panjang seperti yang ia kenakan melihat dingin,ada yang berbeda setiap ia melihat amamora . laki-laki di belakang nya tidak pernah melihatnya seperti rin.tatapanya juga tak seramah yang dibicarakan oleh rin.dia melihat dirinya seperti sesuatu yang mengganggu pandangan. Yukio merasakan hawa mencekam jika bersama pengasuh kakaknya .
"Berhenti membuat rin semakin marah biarkan dia sendiri"ucapan nya datar dan tidak memiliki emosi apapun.
Tok-tok.
"Pergilah kacama-"
"Aku memiliki jadwal yang ketat Rin jika kau mau pergi berbelanja Sekarang ayo kita pergi.jika tidak" dia mengalihkan pandangan matanya pada yukio" aku akan mengurung mu seminggu dalam kamar ini sampai kau punya waktu untuk memikirkan bagaimana sikap mu dengan benar" kedua matanya membola amamora akan menghukum kakaknya.
"Kau bukan cuma menyakiti ayah mu dan saudara mu tapi kau juga bersikap egois"dia berkata dengan lantang seluruh ruangan diam dari ucapannya. Bahkan ayahnya terdiam dibelakang punggungnya.
"Keluar dari sana Sekarang!"
Yukio mundur menjauh sedikit dari amamora yang memiliki urat disekitar pelipis nya.
Krit..
Suara derit kayu menyadarkan nya dari lamunan tentang kemarahan sesaat amamora kepada kakaknya. tanpa menunggu waktu lama bagi kakaknya untuk keluar dari gulungan selimut tebal yang membungkus nya .
"Minta maaf kepada adikmu."Suara amamora yang berada di sampingnya Seperti mengirimkan duri pada hati kakaknya.yukio bisa melihat dengan jelas bahwa tubuh kakaknya sempat terkejut dengan intensitas cepat.dia mengalihkan pandangan matanya pada mata berbingkai amamora" kau anak manusia bukan." Alis amamora naik.
Rin kecil yang berdiri dengan tangan disamping tubuhnya tampak sedikit tersentak.
"Kalo begitu kau harusnya tau bagaimana cara minta maaf yang baik pada adikmu" mata yukio diletakkan pada pemandangan di depan.tidak ada yang berani menggunakan nada keras pada rin sebelumnya begitu pun ayahnya.
Sehingga jika ada seseorang yang melakukan nya dia tidak pernah berfikir bahwa itu adalah amamora .dia terlihat sangat menyayangi kakaknya. keluar dari status keluarga .dia adalah seseorang yang baru beberapa Minggu tinggal bersamanya tapi setiap dia melihat amamora memeluk Rin dan seberapa sering dia melihat amamora mengusap kepala kakaknya dia berfikir bahwa dia sama sayang nya seperti ayahnya.sehingga tidak membiarkan lalat untuk melukainya .
Tapi seperti biasanya kakaknya hanya terdiam dia melihat pada Yukio dan melirik pada ayahnya yang berada beberapa meter di belakang nya "cepat katakan sekarang juga."ucap amamora.
"Maaf." sebelum ia bisa menghitung berapa lama kata itu keluar dengan mulus dari mulut kakaknya.tanpa menunggu lama semua orang dapat melihat air mata rin mulai menerjang keluar dari pelupuk matanya ."hiks..maaf maaf..ayah..maaf yukio.maaf amamora nii-san maaf .""amamora yang melihat bagaimana reaksi rin sedikit mengernyit kecut.dia tidak bermaksud membuat rin sampai menangis sesenggukan Seperti itu.dia hanya tidak tahan mendengar suara pertengkaran antara keluarga yang sangat mengingatkanya pada keluarga nya dulu yah tentu saja ini memang keluarga nya kan pikir nya.
"Hiks.hiks.sruk" Rin mengusap air mata yang membanjiri e kedua pipinya dengan kain yang berada di lengan bajunya . juga tidak luput dari penglihatan nya bahwa Rin menyesap kembali ingus yang ingin terjatuh dari lubang hidungnya.sedikit menjijikkan tapi apa boleh buat itu karena dirinya kan .
"Hei.. sudah lah."Hanya perlu waktu tiga detik baginya untuk luluh terhadap air mata rin .. faktanya dia tidak pernah melihat kakaknya menangis saat dewasa bahkan saat ayahnya meninggal melihat dia menangis karena dirinya membuat akal nya tidak bisa dia kuasai dengan sempurna.amamora memang harus mengajarkan kepadanya tentang sedikit rasa hormat pada ayahnya, tapi sebelum ia berusaha untuk mengajarkan kepada rin rasa hormat Seperti nya dia harus belajar bagaimana cara membuat hatinya tidak gampang luluh pada setiap air mata rin. dan mempelajari hal-hal lain yang dapat meruntuhkan mental nya.
Sementara Yukio melihat wajah kakaknya menangis sesenggukan Seperti ituia tidak bisa berbuat apa-apa.hingga pada akhirnya ia tidak menyadari bahwa air mata nya juga mengalir melewati pipinya.
"Eh.yukio kenapa kau" Dia mengambil setetes air mata di pipinya , melihat dengan seksama""apakah aku menangis.tapi kenapa?" Dia bertanya dengan tanda tanya.terlihat berbeda dengan emosi yang keluar dari kedua matanya.
Ah ikatan batin ya.seru amamora dalam hati.dia tidak pernah menyangka bahwa melihat hubungan antara dirinya dan kakaknya Seperti ini terasa sangat manis dan imut (?) .
Untuk kata terakhir nya dia benar-benar terkejut dibuatnya.bagaimana ikatan batin keduanya terhubung begitu erat meskipun faktanya Rin menyakiti Yukio secara fisik tapi Yukio akan menangis tanpa disadarinya yang merupakan tanda ikatan batin keduanya . amamora bahkan tidak mengingat kejadian ini pernah terjadi dalam hidupnya.mungkin Jika ayahnya mengetahui bagaimana sikap dia dan rin dimasa depan dia akan benar-benar berguling di kuburan nya.
Jadi pada akhirnya dia membiarkan kedua anak kembar itu menangis bersama sampai mereka benar-benar puas dan berhenti sendirinya.dan itu memakan waktu sampai 1 jam lamanya.
--___--__--_
"Kecap,lobak,ayam.."gerakan lambat bibirnya sepadan dengan gerakan lambat yang dilakukan oleh kedua kakinya.
Amamora tidak pernah berurusan dengan dapur.apalagi dengan daftar belanja yang mencapai panjang 30 cm.menampilkan kerutan di atas dahinya.menggaruk pipi kananya dengan kedua jari dia benar-benar seperti domba yang tersesat.
"Um..dimana daging"jawabnya asal.
"Daging?" Rin yang berada di sebelah nya berteriak cukup nyaring.
Oh dia lupa tentang obsesi kakaknya dengan gumpalan berkalori itu.
"Ya tuan Fujimoto shiro memberikan uang ekstra untuk membuat Sukiyaki malam ini" matanya pasti sudah berubah menjadi dua huruf n memikirkan ekspresi apa selanjutnya yang berada di wajah chibi nii-san nya.
"Benarkah ! " Kedua matanya menatap diam dengan sudut pandang teduh 45 derajat.
"Ya "
"Kalo begitu apa yang kita tunggu daging terbaik harusnya berada di arah sana!" bakat luar biasa Rin adalah memiliki kekuatan fisik manusia diatas nya termasuk saat ini dia menyeret secara paksa amamora untuk mengikuti langkah kaki kecilnya.amamora tidak pernah berfikir bagaimana bisa dia kewalahan mengimbangi kecepatan kaki yang memiliki setengah panjang dari kakinya.
"Rin.. pelan-pelan kau bisa menabrak seseorang" rin berlari cepat dan kemampuan nya yang sudah menguasai semua Medan di pasar swalayan. berupa manusia-manusia yang ada di hadapannya. Dan sekarang dia harus meminta maaf pada beberapa kali bahunya menyenggol seseorang.
Briuak!!!.
Tepat ketika dia selesai bermonolog dengan suara benda menghantam lantai menimbulkan bunyi . seorang gadis terduduk mengasuh kepada siapapun yang menabrak dirinya dengan bar-bar tanpa mengindahkan kewajiban yang diterima oleh bokong nya.
"Adududuh.sakit.." dia masih terdiam ditempatnya sebelum Rin kembali melanjutkan langkah seribu .dia berjongkok. untuk memastikan bahwa orabg yang menjadi tabrak lari anak kecil berusia 6 tahun baik-baik saja.dia tidak mau mendapatkan komplain atas semua yang telah dilakukan oleh Rin selama beberapa menit itu
"Maaf kami sangat minta maaf apa ada yang terluka."
Dia melihat kaleng minuman bertuliskan minuman sari buah yang terbuat dari berbagai macam jenis buah-buahan seperti buah persik dengan aroma jeruk Mandarin kadar alkohol 8 % . apakah yang salah membaca ataemang benar bahwa kaleng yang berada di tangannya ini adalah jenis minuman keras dalam tingkat sedang diatas sake namun memiliki kadar alkohol 8 persen sehingga peminumnya masih dapat merasakan aroma buah dan rasa buah yang terkandung di dalamnya dengan sedikit perasaan air soda.seperti shoji high ball? Tunggu bukankah ini minuman yang biasanya diminum oleh teman satu angkatan nya.
"Eah.. kalian ini punya mata gak sich.. pantat ku sakit tau apa kau mau mengganti kan sakitku." Nada suara yang jarang didengar nya belakangan terdengar dekat sekali.
Saat dia melirik pada wanita didepanya yang terduduk dengan kedua kaki terlentang dengan sudut berlawanan, memperlihatkan sedikit lekukan tubuh nya.
Busana setengah badan, celana jeans yang terlalu mini untuk ukuran terkecil bahkan dia bisa melihat sedikit warna merah muda yang mengintip dibalik ujung pangkal pahanya.pandangan matanya yang naik keatas membuat keringat nya mengalir deras.
"Tidak mungkin"
"Apa yang tidak mungkin emh..tampan"
Suara yang memiliki campuran nada menggoda dengan sedikit kekanakan datang dari ujung tenggorokan gadis yang sangat dikenalnya itu.
Dan dia selalu memakai pakaian bikini.pikir Yukio skeptis.kenapa dia memakai bikini padahal usianya baru 18 tahun bukankah itu usia terlalu muda untuk memamerkan bentuk tubuhnya ke seluruh laki-laki.
"Kau.."matanya harus menyipit untuk melihat dengan jelas dibalik kaca mata persegi nya.dia jatuh diantara tumpukan buku dan cipratan kaleng bir yang membuat kaca mata nya buram.
"Sial.aku tidak membawa kain " amamora melepaskan kaca mata nya dan mengelap permukaan nya dengan kain bajunya.untungnya saja kain yang dia kenakan adalah baju kaos oblong berwarna coklat tua berlengan panjang dengan kerah v neck . setiap serat yang terjalin terasa bagus dikulit nya karena terbuat dari bahan rayon super yang bahkan dia yakin belum di buat di jaman ini.yang cukup bagus sebagai penghilang noda di kaca Karena tidak terlalu menggores permukaan nya.
Tanpa dia sadari wanita yang masih terduduk dengan posisi dia berada di dalam ke-dua kakinya masih anteng dalam diam.mata wanita itu memandang dengan sayu.bibirnya berkedut senang dia tersenyum sedikit.
"Ayo !! amamora nii-san nanti dagingnya cepat habis!!!"
Rengek Rin yang menarik ujung kemejanya.
"Sebentar Rin..ugh sedikit lagi aku tidak bisa melihat dengan baik dengan semua kotoran ini tau" respon Rin cuma mengerucut kan mulutnya.
"Nah sip"
Begitu dia memakai kacamata nya dia melihat bahwa semua orang berkerumun ke arah nya . dengan semua wanita 70%nya ada apa ini batinya panik.
"Glek"
Interaksinya dengan cewek didepanya telah mengundang orang-orang sekitarnya untuk berkerumun Seperti lalat . apalagi ia telah memiliki sedikit perseteruan dengan gadis ini apakah mereka datang untuk membawanya ke pos penjagaan karena telah mengacau.
"Ah.aku adalah korban disini kakiku sakit sekali.uhuhuhi"
Amamora shoji berkeling, matanya melirik wanita ini dengan sengit.tidak disini tidak di masa depan kau selalu membuat ku susah! Teriaknya dalam hati.
"Apa kalian tidak kasian dengan ku.dia membuat kakiku terkilir Sekarang aku tidak bisa berjalan lagi."
Bohong!!!! Amamora menjerit dalam hati.
Dia bisa melihat suara memelas nya berubah menjadi senyuman diakhir kalimat.
'sial..' pikir nya dari apa yang dilihatnya para audiens.ia pikir begitu karena mereka tidak melihat senyuman palsunya tapi mendengar suara kebohongan nya.ada beberapa suara berbisik bisik yang membuat gendang telinganya di penuhi dengan kata lelaki jahat.oke apa yang terjadi dia belum mengambil keputusan dia masih terduduk disini apa yang ingin mereka mau?
"Kau bisa menggendong ku dan membawa ku ke rumah sakit"
"Tidak."
Ucapan spontan nya membuat beberapa lelaki memasang wajah sangar.
"Kakiku! Kakiku!! Aaaagh.." seandainya ia bisa membelah batu dengan kepalanya ia akan lakukan sekarang juga.amamora benar-benar kesal, dongkol merasa terhina??
Dia menjerit kesakitan dengan kaki terangkat keatas apa dia tidak tahu bahwa hal itu tidak mungkin dilakukan oleh seorang yang terkilir kakinya.tapi banyak orang yang tidak mengetahuinya sehingga hal itu masih membuatnya dalam masalah.
"Seperti nya kau harus mengobatinya amamora nii-san" bahkan Rin juga tertipu dengan wanita didepanya.
Meskipun begitu banyak kata kejam tidak berperasaan yang mampir itu semua tidak membuat keputusan amamora berubah .
Dia beranjak dari posisinya mengambil satu langkah ia tidak peduli pada wanita itu.amamora mengambil Rin dalam genggaman tangan.
"Kau lelaki kejam tidak berperasaan !!kau meninggalkanku dengan anak di perutku dan membuat ku terjatuh berharap dia mati kan kau kejam,kejam" suara wanita itu membuat nya berjengit.
Apa maksud nya!.
Dia berbaliknya dan melihat wanita itu tersenyum puas.
"Kau!!.."
Menunjuk ke ujung wajahnya yang tersenyum puas.
Sial batinya .
Baginya tatapan para manusia yang berkerumun di sampingnya Seperti seekor haina yang siap menerkam dirinya dan merobek tubuhnya menjadi potongan kecil.
"Cepat bawa dia kerumah sakit."
"Dasar laki-laki bajingan!"
"Aku tidak tahu bahwa orang seperti ini ada"
"Cepat bawa dia atau ku kuliti kau hidup-hidup "
"Dasar laki-laki tidak bertanggung jawab , pemerkosa!"
Dari beberapa kata cantik yang mampir dia bisa mengambil kesimpulan bahwa.wanita ini membuat dirinya dianggap sebagai seorang pemerkosa.
Amamora tau bahwa selama ini dia terkenal dengan julukan lelaki yang tidak bisa didekati oleh wanita . Bahkan Tingkat paling parah adalah dia disangka memiliki kelainan homoseksual . tidak ada yang salah dari dirinya sehingga menerima julukan super konyol itu Hanya Karena belum ada wanita yang mampu menarik minatnya.
Fokusnya adalah untuk keluar dari situasi ini dan juga Bagaimana terus mempertahankan opini publik bahwa dia adalah lelaki yang terhormat.
Dia benar-benar mengutuk wanita didepanya.
Kenapa dia selalu membawanya pada masalah masalah yang tidak ada habisnya.
Kirigakure shura .
.
.

.
. end of chapter
Yah seperti nya aku telah membuat jarak up yang terlalu jauh melihat berapa banyak yang membacanya tanpa memberikan vote, bukan berarti aku peduli tapi itu sedikit memberi ku semangat dengan sedikit vote dan komentar kalian untuk itu aku akan memberikan chapter 7 jika vote di fic ini lebih dari 30 (aku agak tidak suka dengan pembaca dia yang tidak meninggalkan bekas di cerita ku ya sehingga aku tidak tahu siapa yang telah membaca) dengan beberapa komentar juga membuat ku bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan di fic ini termasuk typo yang masih menjadi bagian kesalahan fic ini.
Oke sudah untuk hal itu intinya vote komentar,dan share oke semakin banyak vote semakin cepat aku meng-up chapter 7.
Untuk pembahasan.
Ikatan batin saudara kembar memang ada bahkan hal itu terjadi disekeliling ku .
Aku memiliki seorang tetangga dekat dengan sepasang Putri kembar, kabar Mereka jika sakit pasti berbarengan membuat ku berfikir ibu mereka pasti  sangat hebat.mengurus dua anak yang lagi sakit itu sangat melelahkan.
Chapter ini semuanya adalah hasil dari imajinasi ku setiap aku menulis aku sudah membayangkan bagian apa yang akan ku tulis tapi tentang bagaimana jalan ceritanya.aku juga tidak tahu.tangan ini menulis dengan sendirinya begitu aku selesai aku akan berfikir apakah ini ada di fikiran ku sebelum nya.
Kabar gembira nya aku sudah menemukan akhir cerita !!!
Hore! Mungkin tidak sampai 15 chapter.
Aku tidak akan membeberkan disini kalian bisa menunggu nya sampai selesai.
Ohya untuk scene terbaik dalam chapter ini aku menyukai ikatan batin yukio dan Rin yang menangis bersama ahaha."plak!!*siapa yang melempar batu bata woii.
Itu cerita sweet menurut ku kalo begitu sampai jumpa di chapter 7!!!
Good morning all

re=BOND  REDUKSION ! FANFICTION AO NO EXORCIST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang