yang benar saja!

97 5 0
                                    

"Ayah.kenapa ayah membiarkan amamora san memarahi nii-san"dia hanya melirik ke pada putra bungsunya dengan koran yang berada di depannya dia akan memusatkan seluruh perhatiannya untuk membaca lembaran kertas yang memuat Kejadian yang terjadi pada hari ini.
"Karena dia penjaga Rin .yukio" shiro harusnya melihat bagaimana wajah Yukio sekarang.dia melihat sepenuhnya padanya.
Mungkin jika dilihat dari sisi Yukio dia tidak akan terlalu perduli dengan omongan nya. tapi fakta yang sebenarnya dia juga penasaran dengan amamora shoji.bagaimanapun anak muda berusia jauh dibawah nya itu mampu menaklukkan setan kecil yang sering memberontak Seperti Rin e.dia mampu mengubahnya menjadi anjing pudel yang imut.
Apalagi dengan tingkat akademik  tinggi yang dia miliki , membuat nya tambah mencurigakan.dari laporan nilai yang tercantum di kertas dia adalah tipe siswa yang  sering kali mendapatkan tempat di antara lima siswa terbaik di tahun itu. Kecerdasannya yang jelas, ditambah dengan sikapnya yang biasanya terlihat di orang-orang jenius membuat shiro yakin dia bukan orang sembarang.
Diantara Teman-teman dekatnya yang dapat dia hitung dengan jari. dia tahu bahwa tidak ada seorang pun dengan kriteria seperti diatas menjadi teman dekatnya.kebanyakan dari mereka sudah menghilang entah dimana dan sisanya lagi tewas pada malam blue night. Hanya seperempat saja dapat ia andalkan untuk mencari informasi terkait amamora shoji.disaat ada sedikit informasi tentang laki-laki yang muncul tiba-tiba di depan rumahnya itu selalu saja ada sesuatu yang menghalanginya untuk mengetahui identitasnya.
Itu benar-benar ada di ujung tangan nya. di sana kapan pun dia temukan.
Dimulai dengan tempat tinggal nya ,di CV nya dia menulis tempat tinggalnya berada di daerah  vogograd atau biasa disebut Stalingrad dibeberapa buku sejarah . Salah satu bukti nyata letak kelahiran amamora tapi setiap ia menelusuri tempat tinggal pastinya dia selalu menemukan jalan buntu.rumah dengan nomor 56z adalah sebuah pekuburan yang baru saja didirikan di daerah itu, sekolah dasar yang dikatakan didalam CV nya adalah sebuah panti jompo yang baru saja Berdiri dan untuk bagian terakhir.nama amamora shoji tidak tercatat sebagai penduduk warga negara rusia dia telah mencari dalam daftar anggota keluarga dengan nama shoji didalamnya dari setumpuk buku setebal 30 cm.namun  berkali-kali ia mencari dia tidak menemukan nya.
Tau bahwa itu hanya kebohongan yang dia percayai mentah-mentah.shiro yakin setelah misi ini selesai dia akan membuat mephisto berbicara panjang lebar tentang anak itu.tentang amamora shoji.
"Ayah."tarikan keras diujung bajunya membuat nya mengalihkan matanya"ya"
Yukio berkata dengan wajah tertunduk"apakah aku bisa melindungi kakak" matanya berkilau dengan cahaya yang memantul dari kaca mata persegi yang dia kenakan.
Ah kata-kata melindungi.dia harusnya memikirkan ini sebelumnya,dia berkata dengan mudah kepada anak berusia 6 tahun untuk melindungi kakaknya dari para pengganggu. Meskipun dia tidak  terang-terangan terbuka dengan si bungsu tentang musuhnya tapi  anak kecil ini menelan semua pengetahuan yang hadir di depannya Seperti sebuah sponge.disekitar mereka banyak anak-anak seusia Yukio , tapi shiro yakin bahwa hanya ada 1000 anak yang akan sejenius Seperti Yukio yang Hanya datang 100 tahun sekali. untuk mengetahui bahwa Yukio sangat bersemangat dengan kata melindungi kakaknya  dia sangat bersyukur, dia tidak harus sendirian melindungi rin.
untuk semuanya shiro membiarkan kecerobohannya yang terlalu menanamkan paku kedalam tempurung kepala Yukio, tahu bahwa Kekuatan Rin harusnya mampu untuk mengimbangi Yukio yang sudah terlatih akan ada kemungkinan untuknya melampaui yukio jika rin benar-benar di latih.
Tapi tahu itu terlalu berbahaya bagi nya satan akan semakin cepat menemukan anaknya.
-__--__
Rin adalah musuh yang menakutkan di balik wajah chabi berpipi tebal .dia mampu mematahkan tangan lima preman dan beberapa remaja true cross Southern. Tentu saja, mereka perlu beberapa perkelahian, dan pemukulan kejam, bagi para preman dan remaja nakal ,mereka perlu belajar pelajaran yang berharga. Sekarang, mereka tahu bahwa menyerang seorang anak kecil berusia 7 tahun kurang adalah sebuah kesalahan besar apalagi jika dia didampingi oleh seorang anggota exorcist yang siap menodongkan pistol diatas kepalanya.dia mampu mengeluarkan 10 dari 14 orang yang mengepung nya dengan kurang dari lima belas detik kesemua orang tumbang dan hanya meminta belas kasihan untuk hidup.
Amamora,tanpa ragu mengeluarkan pistol hitamnya dari balik kemeja yang dikenakan menodongkan moncong senjata yang memiliki timah panas keatas kepala salah satu remaja nakal. Amamora memutuskan bahwa dia senang untuk melihat laki-laki yang memiliki usia sama dengan nya mengeluarkan air seni ditempat ia duduk bersimpuh  "ini hukuman untuk mu yang senang sekali membuat orang lain kesusahan" dia menikmati bagaimana raut wajah sangar berubah menjadi anak anjing yang terkiki dibawah pistolnya .dia terkenal sebagai seorang exorcist yang tidak memiliki ampun dalam menghabisi nyawa iblis itu juga termasuk untuk orang orang yang akan dirasuki oleh iblis.
"Ampun.. kumohon ampuni aku"
Meskipun dia sering menghiraukan hal-hal remeh Seperti ini tapi untuk kali ini dia memanfaatkan kebodohan mereka dalam mencari mangsa untuk melampiaskan emosinya kepada shura. Yang tidak bisa dia lakukan pada target utamanya.
Shura Hanya duduk dan menyesap berkaleng-kaleng minuman keras shocu miliknya.
"Ah enak.hoi kaca mata mesum apa kau sudah puas melakukannya." ketika dia mencoba mengambil satu orang yang berusaha memukul nya dari arah belakang dia berbalik dan melemparnya ke sisi shura tepat Lima senti dari nya ."belum.aku masih ingin mengamuk.tunggu disana Beberapa menit lagi ini akan selesai ohya Bagaimana dengan Rin" dia berada ditengah pertarungan yang dia buat untuk kepuasan nya dia tidak bisa membiarkan anak kecil untuk meniru aksinya kan.
Itu bisa berbahaya.
"Ohya dia tidur disamping ku dia sepertinya kelelahan " dia mencatat sedikit kekhawatiran pada kelakuan wanita ini yang bisa minum di depan umum dia tidak takut untuk menunjukkan kelakuan buruknya kepada anak kecil,"harusnya kau menahan dirimu untuk melakukan itu ditempat ini"aura amamora menguar dengan nada mengancam,dia tidak pernah menunjukkan kepada orang lain tentang sifatnya ini, tapi itu semua dia lakukan untuk saudara lelakinya yang masih kecil tuhan tahu betapa dia peduli pada anak kecil disamping nya. Shura yang hendak mengambil kaleng minuman ke  tujuh dari kantong kresek berwarna putih melirik tidak peduli"oh"" katanya tidak peduli.tanganya mengorek isi didalamnya.
Mengambil satu kaleng lagi menggoyangkangnya tepat didepan wajah amamora."tenangkan pikiran mu kacamata tampan anak kecil itu tertidur pulas dia tidak lihat aku minum kok"ucapan shura tidak pernah memberi angin segar padanya.sebaliknya raut wajahnya semakin masam"kau adalah pengaruh buruk untuk Rin menjauhlah darinya"shura yang hanya bermain-main dengan pipi gembul Rin menengok sedikit" jauh dari anak ini?" Jawab nya pelan, seorang wanita yang bisa dipastikan mampu membuat Lima orang preman bertekuk lutut didepanya harusnya tau arti dari ucapannya kan?dia mengatakan tanpa memberikan kiasan apapun.sementara ada lima orang laki-laki yang siap membuat dirinya terhibur.yukio atau yang sekarang dipanggil amamora sedang mendekati shura yang sedang duduk di atas kap mobil. Kakinya menjuntai di udara saat dia menyaksikan seorang pria seusianya berambut cokelat berjalan kearahnya dengan kedua telinga mengeluarkan asap.dia ingin tahu sekuat apa dia dibandingkan dirinya? Dia bisa memukuli semua preman itukan Bagaimana dirinya akan menghadapi untuk dipukuli oleh w
Lelaki yang marah. Wanita yang merupakan keturunan Ninja dari pegunungan bersalju itu berdiri diatas kap mobil , meskipun dia hanya  mengenakan bikini berwarna oranye dengan totol hitam di tengah dan sisi kain. Di samping bikininya ada logo seijuji gakuen yang terbuat dari logam dengan lambang salib di atasnya, menunjukkan bahwa dirinya adalah salah satu murid disana.
Ia akan memperlihatkan pada lelaki ini Bagaimana hubungan nya  dengan para ninja berdasarkan Kekuatan yang dimilikinya.dia merapikan sedikit kerah kemeja hitamnya pada Akhirnya dia mengenakan jubah kebesaran seijuji gakuen dengan benar kan bahkan merapikan nya menjadi lebih baik menutupi seluruh tubuhnya dan mengancingkan dua kancing yang menutupi perutdia penutup payudaranya menyembunyikan nya dari tempat yang rawan di bawah kain.
Untuk beberapa preman yang masih bisa berdiri sambil berpegangan tangan pada satu sama lain, mereka tampak ketakutan para awal kehadiran wanita itu apakah dia sekuat lelaki yang dihadapinya yang mampu menumbangkan semua rekan-rekan mereka tapi melihat Sepertinya dia juga tidak menganggapnya sekutunya adalah hal yang melegakan.
Kalinini mereka salah dalam mencari mangsa, berharap Orang dengan kacamata didepanya adalah orang payah yang tidak bisa beladiri dan akan menurut dengan begitu saja saat mereka menodongkan senjata tajam berupa belati sepanjang 30cm tapi ternyata tidak.orang yang berada di depan mereka adalah seorang exorcist yang tidak berfikir dua kali untuk mengeluarkan senjata miliknya.
Dia  tidak lain adalah amamora shoji.dia akan mengingat namanya sampai akhir hayat nya.
Terlepas dari senyum di wajah shura, dia berfikir untuk mencoba sedikit kemampuan lelaki  didepanya  dengan sedikit adegan komik yang dibacanya Beberapa menit lalu."hoi.sebaiknya kalian pergi sekarang sebelum dia kembali marah "jawabnya malas pada beberapa orang yang hanya menjadi penonton dibelakangnya,dia tidak berfikir untuk tetap bertahan dengan babak belur diseluruh tubuh dan menanti untuk dipukuli lagi oleh orang didepanya juga dia tidak bisa tidak serius tentang lelaki didepanya.bagaimana bisa dia berduel dengan lelaki yang baru pertama kali di lihatnya di pasar swalayan.
Bibirnya bergetar menahan kegembiraan.akhirnya setelah pelatihan yang membosankan bersama mentornya ada sesuatu yang menyenangkan untuk dia lakukan sekarang.tepat didepannya.
Lelaki didepanya memulai perkelahian mereka dengan sebuah pukulan ditangan kanannya .shura menangkis dengan sedikit sentakan di sikunya. Oh dia memulai dengan sedikit tekanan di kepalan   tangan batin shura.
Shura bergerak dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu singkat .dia melompat dari kap atap mobil berwarna merah yang terparkir di depan jalan raya.
"Nah pria kuat tunjukkan otot itu lebih padaku" shura menarik amamora pada pertarungan dengan lambaian tangannya yang masih terbalut sarung tangan kulit hitam.
"Kau yakin menantang ku shura" jawab amamora dengan tenang.tidaj ada keraguan dalam suaranya tahu bahwa dia baru saja memanggil namanya dengan jelas.
Untuk shura dia tidak terlalu peduli dengan kenyataan bahwa lelaki itu mengetahui namanya toh dia terkenal dikalangan banyak lelaki pengunjung bar malam ,dia mungkin pernah melihat nya di salah satu tempat hiburan yang ia singgahi kan.
Amamora menghampirinya kedua tangannya berada didepan dadanya,dia bersiap dalam posisi seorang prajurit handal.
"Oh..kali ini kau menggunakan pisau kecil itu"mata ungunya melirik penuh perhatian dengan sedikit garis berkilau di tangan kanannya.
"Bukankah itu curang kalo kau memakai senjata sedangkan lawan mu tidak apalagi jika itu adalah wanita."ucapnya sedikit tertarik.
Tidak mengindahkan perkataan shura.amamora langsung bergerak maju menambahkan sedikit tekanan pada tangan kanannya berusaha menyayat sedikit kulit putih shura.
Slash!tap! Buak!
Begitu ujung runcing belati mencapai jarak 5 senti dari kulit nya shura menangkis dengan ke-lima jarinya,gerakan anggun yang diajarkan shiro ternyata sangat berguna dilakukan Sekarang.menambahkan sedikit Kekuatan pada ujung jarinya untuk melempar kan belati.
Syaaat Clap! Belati itu langsung tertancap pada ban mobil.
"Nah sekarang kita imbang kan "oh suaranya terdengar keren kan pikir shura.
Dari posisi membungkuk dengan tangan kanan terjulur ke depan amamora langsung melayangkan tendangan keras kearah dagunya.
Buak!!
Dia mundur lima langkah kebelakang sembari memegangi rahangnya yang seolah turun Beberapa derajat dari asal tempatnya.
Cuih. Dia meludah ke sembarang tempat,shura bisa merasakan bahwa di air liurnya barusan memiliki sedikit serat cairan berwarna merah.
"Wuih permainan mu kasar juga ya"
"Kau akan merasakan belaian lebih dari ku nanti shura" jawaban amamora terselip nada mengancam.dia ingin melihat seberapa berbedanya shura disini dengan yang dia kenal jika memungkinkan dia akan mengajarkan sedikit sopan santun padanya.
--__---
Anggap ini sebagai sebuah penghinaan baginya . seorang shura dipukuli hingga dua jam lamanya.
Dan lelaki brengsek itu masih bisa berdiri dengan tegak tanpa setetes keringat,oh Seperti nya dia menemukan Monster lain di sini selain mentornya.
Amamora menyaksikan dengan sedikit keingin tahuan ketika shura berdiri sambil menyilang kan tangan nya oh tidak dia tidak menyilang kan tangan tapi dia mengambil bilah pedang dari dalam dadanya persis seperti yang dia  tahu.
"Penggal tujuh kepala Putri."dari dalam camp penyimpanan tak terbatas nya muncul sebilah besi yang berkilau dibawah sinar matahari.permukaan pedang itu tidak rata terlihat unik Dar besi tempaan lainya karena di ujung nya terdapat sepasang mata ular berwarna kuning permukaan nya juga terbelah menjadi dua dari visualisasi nya terlihat bahwa pedang itu seperti seekor ular yang moncong nya  e siap mendesis dan mengeluarkan racun.
"Mitsurugi no ougi tarian seribu   ular!!" Dia mengarahkan ujung tajam pedang ke atas langit  seakan-akan menantang penguasa alam.
Menarik sebanyak mungkin udara ke dalam paru-parunya dengan teriakan lantang dia mengalunkan nama jurusnya ke udara yang perlahan berubah menjadi hawa dingin.
"Davossss!"
Brushhhh! Angin bertiup kencang menerjangnya , amamora membuat pertahanan dengan menyilang kan tangan nya keatas wajah.dia tidak peduli dengan beberapa sayatan yang membuat kulit wajah nya mengalir kan darah.
Dia akui jurus shura yang ini termasuk dalam kategori destruktif bahkan di masa depan shura tidak akan melakukannya di alam terbuka karena kerusakan pada lingkungan yang di timbulkan nya mampu membuat beberapa ranting pohon beterbangan kesegala arah,itu membuktikan bahwa emosi shura masih dalam tahap remaja yang baru saja melewati masa pubertas nya.
Sisi itulah yang akan di manfaatkan nya!
di saat keadaan seperti ini shura merasa putus asa. Pria itu tidak tergoyahkan dia tetap berdiri diam.apa-apaan ekspresi wajah nya  teriaknya.
Dia hendak mengangkat mata pedangnya keatas kepala mengibaskan pedangnya untuk membentuk pisau angin yang akan mengoyak landscape tempatnya berdiri.
Tap! "Cukup dengan bermain-main nya." Ucap amamora tepat didepan wajah shura.
Detik berhenti tepat diantara mereka berdiri, angin yang bertiup kencang menghilang dengan sendirinya.terlihat jelas bahwa amamora menodongkan pistol hitamnya,"sedikit bergerak aku akan membuat isi kepala mu berhamburan."shura menelan ludah kekalahan nya.
Trang! Dia menjatuhkan pedang siluman miliknya dan Mengangkat kedua tangan tanda dia menyerah secara harfiah.
Amamora tersenyum puas"nah good girl"ucapannya semakin membuat wajah shura tertekuk lebih dalam, dia tidak tahu apa yang ada dalam pikiran wanita berambut api itu tapi yang pasti dia menang ! Ahaha untuk sekian lama akhirnya dia bisa membalas satu dari ratusan kekalahannya dia berteriak dalam hati dengan puas.
Amamora bisa membayangkan bagaimana tadi caranya bertindak dia tidak berpikir apakah pertarungan nya dengan shura berhasil atau akan menjadi salah satu kekalahan lainnya untuk dia.tqpi dia sudah mengerti bagaimana langkah yang akan diambil oleh shura dalam pertarungan ini.katakan dia curang tapi siapa yang perduli toh hanya dia yang tahu .
Amamora semakin mendekat ke arah wajah shura, mengapit dagunya dalam genggaman tangan sedikit tindakannya memang tergolong kurang ajar untuk dilakukan kepada seorang wanita tapi ini adalah momen yang langka melihat shura memandang dirinya sengit Seperti ini kan.
"Jangan memasang wajah seperti itu kau bisa cepat tua." Ucapannya tersebut memberikan efek sekejap pada shura.
Dia melebarkan matanya tak percaya.namun sekejap dia menangkis tangan amamora kearah yang membuat nya meringis kesakitan.
"Jangan besar kepala dulu pertarungan ini belum selesai!"jawab kukuh shura.
Memicingkan sebelah matanya."belum selesai? "Perkataan nya perlu dicatat di daftar kata-kata keren yang pernah dia katakan dalam hidupnya, tetapi seperti dia peduli.
Amamora berjongkok menunggu pedang pemberian siluman ular putih milik shura.dia menggunakan pisau setinggi 50 cm itu untuk bertumpu membantu nya untuk berdiri .
Aku tidak akan kalah.ucap shura dalam hati.
Tidak dengan laki-laki ini,
Tangan nya terkepal menjadi putih dia mengeratkan genggaman nya.
Buak! Satu tendangan kakinya menghantam kepala bagian belakang amamora, mengirim laki-laki itu sejauh tiga meter.
Tindakan nya termasuk dalam kategori pertarungan tercela.dia memanfaatkan keadaan dimana musuhnya sedang dalam masa tidak siap dan mengambil start tapi itu tidak cukup karena pria yang sekarang musuhnya betdiri dengan mengusap sebelah bibirnya yang mengalirkan darah mungkin bibirnya robek karena menghantam aspal dibawahnya. . Tentu, itu sebanding dengan apa yang dilakukannya sebelum nya kan.
"Jadi kau ingin bermain curang"
"Memang ada peraturannya"
Mereka terdiam.
"Bagaimana kalau kita bertarung ditempat lainya!" Amamora berteriak keras.
"Tidak ada tempat lainnya" memangnya buat apa cari tempat lainnya jika ini adalah waktu yang tepat untuk menguji kekuatan nya,dia menemukan Lawan yang bisa mengimbangi nya kan .
Trang!
Alis shura naik beberapa inci dia melempar pedang kepadanya. Shuramemungut kembali pedang miliknya.
"Berpikir permainan adil keh" shura melirik ke arah amamora.dia harus mendapatkan matanya untuk tetap diposisinya Bagaimana tidak ditangan lelaki itu kini hadir sebilah pedang yang memiliki panjang melebihi miliknya.
"Karena aku juga akan menggunakan ini." Amamora menyilang kan tangan dengan sebilah pedang didepan wajah nya.dia berusaha untuk bisa menggunakan seni pedang Seperti yang diajarkan oleh shura meskipun dalam waktu beberapa jam dia mengerti konsep pedang itu sendiri.yaitu menggunakan pisau ini untuk menjadi perpanjangan lengan mu.
Dia bergerak maju salah satu tangannya berada dibelakang punggungnya satu lainya menjorok memotong 10 ekor ular putih yang siap dengan moncong Mereka.dia memotong kesepuluh nya menjadi potongan kecil yang langsung menghilang begitu dia hancurkan.
"Hebat jadi kau bisa kenjutsu juga" wajah shura bertambah masam di penglihatanya.
"Penglihatan buruk keh" dia melayang kan  pukulan dengan tangan kiri dimana bilah koumaken berkilau dengan cara yang membuat pandangan matanya sakit.
Trang!!
Koumaken dan pedang ular shura beradu dalam tarian pertarungan . kedua bilah pedang berbeda pemilik itu membentuk huruf x ."kau bukan seperti seseorang pemula berapa lama kau belajar tampan"seringai shura ditengah gertakan gigi amamora.shura selalu bagus dalam hal stamina ,dia adalah guru yang mengajar kakaknya di masa depan dia juga lebih mengerti Beberapa gerakan dalam permainan pedang yang diajarkan nya.saat amamora mendorong pedang milik nya mencoba mendapatkan sedikit kesempatan ,dia membuat gerakan tangan melingkar itu berpengaruh pada bilah pedang milik shura yang ikut melingkar dan membuat nya terlempar ke sisi luar Dari jangkauan.dia berusaha merangsek dan  memotong shura dengan pedang koumaken.
Srat!
Tepat pada ujung tajam koumaken shura menghindar.dia membuat tubuhnya membungkuk dengan posisi punggung menghadap tanah . amamora meringis dia tidak pernah bisa membuat punggungnya Seperti itu.hanya shura yang dapat menghindar dari sabetan pedang dengan menggunakan permainan anak kecil .kayang.
Atau apa pun namanya. amamora harus berfikir seribu kali untuk melakukan nya dia akan sakit pada punggungnya jika mencobanya.
Setelah shura menghindari sabetan pedang miliknya dia langsung berlari mengambil pedang miliknya memasang posisi berdiri dengan pedang teracung.
Tap!
Mereka berdua tanpa mengindahkan waktu, bergerak berlawanan ke-dua kaki mereka memasang kuda-kuda terbaik yang tidak akan bisa dijatuhkan oleh gerakan tiba-tiba.
Trang!
Pedang mereka kembali beradu!
Tatapan mata torquis dan ungu magenta bertabrakan,helai rambut berbeda warna bercampur dalam tarian mematikan.
"Senang sekali perjalanan ku tidak membosankan siapa namamu tampan"ucap shura"apakah aku harus tersipu pada panggilan mu" amamora mengalihkan matanya pada bikini orenge yang dikenakan"oh totol hitam ,em lucu" ucap nya spontan,shura mengalihkan pandangan matanya kearah yang sama pada amamora.dia memandang kearah payudaranya?
Buak! UPS
Sebagai balasan atas tindakan tidak sopan padanya dia memberikan salam padanya lewat sepatu boot nya.ups ujung lancip alas kaki berwsrna hitam bertemu area selangkangan pria itu, mengirim nya pada  titik terlemah pria.
"K-kau..ugh"betul saja dia memegangi area itu dengan kedua tangan oh dan lihat wajahnya terlihat seperti menelan jeruk nipis keh ,batin shura.
"Itu adalah sesuatu yang pantas untuk mesum Seperti mu"
Amamora sempat terkejut dengan serangan terakhir ini,dia beberapa kali bertukar pukulan dengan tangan terbuka atau pedang  tetapi tidak dengan sepatu boot dengan ujung yang terbuat dari baja.apa dia tidak tahu masa depannya ada disana? Ini serius.
'kapan-kapan aku harus memikirkan area sensitif ini juga'pikir amamora dengan alis mengernyit kesakitan.
Shura mengirimkan klon ularnya dari lengan kirinya yang tidak memegang pedang.dan mengalihkan pandangannya pada amamora yang masih membungkuk. Napasnya terengah-engah dan sedikit compang-camping,ukg dia tidak membayangkan lelaki didepanya begitu menggoda dia harus membuat dia menjadi miliknya.
Tampaknya ini adalah  suatu titik dalam hidup amamora yang membenci perkelahian dengan tangan kosong.saat salah satu klon ular shura memanjang memperlihatkan ke-dua taring berlumuran racun berwarna ungu siap  merobek kulit dibawah kain. kaki kanannya tertekuk mengubah posisinya hingga sepenuhnya berjongkok  di bawah satu lutut membentuk huruf h dan pria itu mengambil  bilah koumaken di bawah kakinya .
"Davossss!" Teriak shura dia melemparkan kunai ke udara tepat berada disampingnya.
Boom!!!  ledakan membuat ke-dua mata amamora dipenuhi oleh visi berdebu efek dari ledakan yang mengaburkan pandangan matanya pada langit cerah. sedetik kemudian. "Lihat kemana kau!."suara shura tepat berada didepannya.
Trang!!
Timing yang pas! Yukio/amamora bergerak secara perlahan dari bawah ke atas mengambil langkah kaki cepat menempatkan dirinya dibelakang shura, memukul dagu shura menggunakan siku,bilah koumaken terselip di pergelangan tangan shura.
Slicth!
Ujung koumaken berhasil menangkis pedang milik shura bahkan koumaken mampu menggores kulit shura.
Amamora terkekeh. "Kau harusnya ingat pelajaran yang diberikan oleh hachirotaro dengan sangat baik shura.jangan pernah membiarkan posisi belakang tubuhmu terbuka lebar karena Di situlah kadang  kau lengah,"
Mata  shura membelalak dan dia berbalik ke amamora yang belum pindah dari tempatnya di sebelah anak kecil  favoritnya. "Kau, Bagaimana kau bisa mengetahuinya."
Amamora menggerakkan jari telunjuk nya kebawah hidung dan senyum lebar tersebar di wajahnya, "jelas sekali tertulis di pedang itu shura."
"Kau pikir begitu?" Shura bertanya dan bergegas keduanya tanpa peringatan.
Amamora melemparkan kunai ke arah wanita itu, tetapi itu berhasil dihindari dengan sedikit usaha. Shura menyerang, sesuai dengan sifatnya, dan belajar betapa dia telah meremehkan lawannya ketika dia hampir tidak berhasil merunduk di bawah tebasan koumaken.
Dia tersandung kembali ketika amamora menggenggam bilah tajam pedang nya dengan tangan kosong.dan  menikamnya memotong rambutnya sempurna dan dia jatuh ke punggungnya. Amamora masih memegang ujung  pedangmiliknya dia harus berjuang lebih keras untuk melepaskanya sekeras yang dia bisa  menjauh dari pria ini.
"Menjauh!" Teriakannya  berubah menjadi ketakutan yang membasahi kerongkongannya.

re=BOND  REDUKSION ! FANFICTION AO NO EXORCIST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang