Weekend adalah hari yang paling di nanti untuk para pelajar terutama untuk Ratu.
"Howmmmmm,, emmmh jam berapa sih" ucap ratu setengah sadar sambil melihat jam di nakas tempat tidur " hahh jam 7" Ratupun langsung berlari menuruni anak tangga sambil berteriak
"Kakakkk"....
"Kakakkk"...
" JANGAN LARI RA NANTI KAMU JATUH" Pekir Raja yang melihat adeknya seperti orang kesetanan
" Hahhh hahh jam berapa hahh kita akan berangkat ke pelabuhan" tanya ratu dengan napas yang terendah engah. Merekapun sontak menghentikan aktifitas yang sedang dilakukannya sambil berpikir keras untuk apa mereka ke pelabuhan
"Ngapain ke pelabuhan, mau beli kapal?" Celetuk Rey sambil melanjutkan memencet stik PS nya
"Dek lo lari dari atas cuman nanya kapan ke pelabuhan?" Celetuk El
"CK CK CK sungguh sangat menggangu aktifitas yang mulia Raja" lanjutnya.
Rajapun mendelik kepada El .. El yang di beri tatapan itupun hanya cengir sambil mengangkat 2 jarinya membentuk huruf v.
"Oh jadi kalian lupa, dasar kakak durjana" ucap ratu emosi jiwa sambil pergi ke kamarnya kembali.
"Emang sekarang ada apa sih di pelabuhan" beo Raja dengan muka bingungnya. Sungguh dia sangat tidak ingat hari ini hari apa. Tiba tiba
"Astaga hari ini kan ayah pulang" histeris El sambil melempar stik PS nya. Mereka semua pun langsung bergegas berlari ke kamar mereka masing-masing untuk bersiap
Beberapa saat kemudian Ratupun turun ke lantai satu dan ternyata kakak-kakaknya sudah bersiap menunggu dirinya.
" Udah inget sekarang hah???"
"Hehe sebenernya kita ga lupa ko, cuman ngeprank kamu aja biar seru" ucap El
"Halah alasan ngeprank,, terus menerus tadi siapa yang bilang istigi Hiri ini kin iyih piling nyenyenyeeee"
"CK CK CK kalian ini udah Aya kita berangkat. Nanti beneran telat lagi" jengkel Reza yang melihat perdebatan Ratu dan El.
1 jam kemudian merekapun sampai di pelabuhan, dan para kapal yang membawa pulang para prajurit pun sudah tiba beberapa menit yang lalu. Enam bersaudara itupun menjadi sorotan dari para ibu-ibu yang ada disana, melihat itupun mereka bergegas bergabung dengan para ibu-ibu yang kebanyakan memakai baju seragam hijau tersebut.
"Nunggu siapa adek-adek" tanya salah satu ibu Persit
"Lagi nunggu Ayah Bu" jawab mereka kompak. Karena mereka selalu di ajarkan sopan santun dan etika oleh ayahnya, meskipun sangat kontras dengan wajah mereka yang bergaris cuek dan terkesan sombong
"Woalaahh kembar toh kalian bertiga" tanya seorang ibu Persit dengan logat jawanya
"Sebenarnya berempat Bu sama yang perempuan ini" ucap El sambil melirik Ratu
"Woallah ayu tenan Iki"jawabnya lagi sambil mencubit pipi Ratu pelan
"Hehe makasih Bu"
Setelah itu merekapun mendengarkan instruksi dari mikrofon, dan setelah diintruksikan untuk menemui keluarga masing-masing merekapun mencari serta mengamati keberadaan ayah nya, setelah menemukannya Ratupun langsung berlari dan diikuti oleh ketiga kakaknya
"Ayaaahhh"
Mayor Roger hanya merentangkan tangannya menyambut pelukan dari putra dan putrinya sungguh ini adalah hal yang sangat selalu dia nantikan senyuman dari anak-anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY QUEEN || END✓
Teen FictionBELUM REVISI, MOHON MAAF ATAS TYPO DAN LAIN SEBAGAINYA. DILARANG KERAS PLAGIAT!!!!!!! Gerald adalah salah satu siswa berprestasi di SMA Garuda, namun sayangnya karena tidak terbiasa bangun pagi, setiap harinya dia selalu mendapatkan hukuman di sekol...