chapter 33

224 21 21
                                    

Happy Reading
.
.
.
.

****

Hari ini Gerald sengaja bolos sekolah untuk menemani sang kekasih membuka gips di tangannya.

Disana juga sudah ada Roger, Raja dan Reza. Awalnya 3R juga ingin ikut, akan tetapi Roger melarang nya.

"Kamu siapa?" Tanya Reza.

"Saya pacarnya Ratu." jawab Gerald pede.

Reza mendengus sebal melihat tinggal Gerald yang kelewat percaya diri. "Memagnya ayah saya akan merestui kamu?!" Sarkas Reza.

"Oh, ya jelas dong. Secara kan saya ini calon menantu limited edition," jawab Gemal lagi.

"Iyakan om?" Tanya nya pada Roger.

Roger hanya berdehem, ia juga sudah terlanjur bersumpah pada saat kecelakaan konyol tempo hari. Demi apapun, saat ini Roger sangat ingin mengajar wajah tengil Gerald.

"Tuh kan, jadi Kaka ipar juga harus merestui hubungan kami," ucap Gerald sambil menaik turunkan alisanya.

Ratu memutar bola matanya malas melihat tingkah Gerald. Kemudian, mereka masuk ke dalam ruangan, perlahan gips di tangan Ratu dilepas.

Setelah melakukan berbagai prosedur pemeriksaan, Ratu di nyatakan sembuh. Hanya saja untuk beberapa waktu tidak boleh menggunakan tangannya untuk mengangkat barang-barang berat.

"Om, saya boleh ajak jalan Ratu kan?" Pintanya pada Roger.

Roger mengangguk saja.

"Ayah, ko di izinin?" Tanya Reza tak terima.

"Sudahlah, mereka sudah besar!" Jawab Raja merangkul adiknya untuk pergi.

Reza mendengus sebal.

"Hey, Lo!" Panggil Reza pada Gerald.

Gerald menoleh, lalu menaikkan sebelah alisnya.

"Awas aja kalo Ade gue lecet! Lo gue hajar." Ancam Reza.

Gerla tidak menjawab, ia hanya menoleh lalu mengangkat jari jempolnya dengan sebelah tangan, sedangkan tangan yang lainnya sedang sibuk menggandeng tangan Ratu.

"Kita mau kemana?" Tanya Ratu saat sudah berada di dalam mobil.

Gerald tersenyum penuh arti. "RAHASIA," Ucap Gerald.

Gerlad membukakan pintu mobil untuk Ratu, ia juga melindungi kepala Ratu sat masuk ke dalam mobil. Mobil melaju membelah jalana, dan hanya ada keheningan diantara mereka. Ratu mendengus kesal, sudah hampir satu jam namun belum juga sampai.

"Ger, kita kemana sih?" Tanya Ratu yang sudah mulai kesal.

Ia mengedarkan penglihatan nya, ia baru menyadari ternyata sedari tadi mereka hanya berputar-putar di jalanan.

"Perasaan kita dari tadi muter-muter disini aja," keluh Ratu.

"Aku gatau, aku juga bingung mau kemana, makanya aku keliling aja hehe. Ya, itung-itung meramaikan jalanan," ucap Gerald tanpa rasa bersalah.

Ratu mengerucutkan bibirnya, ia memalingkan wajahnya dari Gerald yang sedari memandanginya.

Kali ini Gerald melajukan mobilnya ke area hutan, sepanjang perjalanan hanya ada pepohonan yang sangat tinggi.

"Ger, kita mau kemana sih?" Tanya Ratu yang merasa takut. Pikirannya melayang, apalagi sekarang marak terjadi begal di jalan-jalan sepi.

"Kenapa hm? Takut?" Tanya Gerald.

MY QUEEN || END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang