Sorak sorak ramai para siswa dan siswi SMA Garuda bersahutan di lapangan basket. Begitupun Ratu dkk yang kebetulan kelasnya jamkos jadi mereka ikut menonton bersama yang lain di tribun.
"Eh itu siapa sih yang paling banyak nyetak point, yang nomor punggung 7" sahut siswi kelas 10 bernama Luna
"Oh itu, itu tuh ka Gerald kapten basket nya" sahut siswi yang bernama vika
"Sumpah ganteng banget, Gue pastiin dia bakal jadi pacar gue"
Sontak ratu yang mendengar itupun langsung merasa terbakar api cemburu, tidak!!! Gerald miliknya dan Gerald akan menjadi milik seorang ratu selamanya, pikir ratu.
"Kalo gue sih lebih suka ka Julian adem banget mukanya kalem, gue pasti bakal dapetin ka juli" ucap vika
Brakkk..
"Ngomong apa Lo barusan hah!! Masih kecil udah jadi pelakor, gedenya mau jadi apa??? lonte???" Emosi Amel, sehingga mengalihkan perhatian semua orangyang tadinya menonton basket sekarang melihat ke arah Amel.
"Emg Lo siapanya ka Juli, paling juga cuma mainannya ka Juli" bukan Vika yang berbicara melainkan Luna
"Apa Lo bilang" emosi Amel sambil mencengkram seragam luna. Luna pun ingin membalas tapi dia melihat siluet orang-orang yang memakai baju basket melihat ke arah mereka
"Mel udah Mel" ucap ratu menenangkan
Mereka yang sedang bermain basket pun berhenti karena melihat kerumunan itu, tiba-tiba meta datang
"Jul, itu si Amel lagi emosi. Tenangin gih" ucap meta khawatir. Julian pun langsung berlari ke arah kerumunan itu karena dia sangat mengenal kekasihnya yang temperamen itu. Diikuti oleh Gerald dan yang lainnya.
Setelah mereka sampai di situ Luna tiba-tiba menjatuhkan dirinya ..
"Kakak kenapa dorong Luna" ucap Luna sambil meringis
Ratu dan Rayya pun langsung mengerutkan keningnya. Julian pun mendekatkan dirinya ke arah Amel. Lalu memeluk Amel.
Berbeda dengan Vika yang semakin takut karena di tatap oleh teman-temannya amel, Luna malah mencoba menarik perhatian gerald. Padahal dari tadi Gerald sangat acuh.
"BUBAR SEMUANYAA BUBAR, KALO ADA DI ANTARA KALIAN YANG MEMPOSTING VIDEO INI GUE PASTIIN LO SEMUA KENA IMBASNYA" teriak Julian, mereka yang sedang memvideokan kejadian itupun langsung mematikan hp nya dan membubarkan diri. Karena mereka tahu seorang Julian tidak pernah main-main dengan ancamannya.
Mereka semua pun langsung bubar kembali ke kelas nya masing-masing tinggallah Vika, Luna dan Rayya.
"Cabe ke Lo itu ga akan ngedapetin seorang gerald, dan untuk lo" menunjuk Vika "lebih baik cari temen yang lain aja deh, dari pada nanti ikutan goblok ke dia CK CK CK. Oh iya, Lo juga gak akan dapetin Julian" ucap Rayya sambil melangkah pergi.
"Lun, udah deh kita cukup mengagumi mereka aja, jangan sampe kita bikin masalah sama mereka" ucap vika sambil membantu Luna berdiri.
________________
"Mulai besok kita nggak latihan di sekolah, kita latihan di tempat biasa, emh maksud gue di rumah gue" ucap Gerald.
"Kita nginep di rumah lo ka?" Tanya Jefry anak kelas 11
"Iya, dengan begitu kita bisa mengatur strategi tanpa ada yang mengetahui cara main kita nanti, Lo semua tahulah pasti, slalu ada mata-mata dari sekolah lain, tapi kita juga jangan sampai membuat mereka curiga. Kita akan main juga di jam istirahat kedua, tapi latihan biasa aja, ngertii!" Jelas Gerald
KAMU SEDANG MEMBACA
MY QUEEN || END✓
Novela JuvenilBELUM REVISI, MOHON MAAF ATAS TYPO DAN LAIN SEBAGAINYA. DILARANG KERAS PLAGIAT!!!!!!! Gerald adalah salah satu siswa berprestasi di SMA Garuda, namun sayangnya karena tidak terbiasa bangun pagi, setiap harinya dia selalu mendapatkan hukuman di sekol...