Happy Reading
.
.
.
***Acara camping ini tidak seperti acara camping biasanya, tidak ada jurit malam tidak ada kegiatan yang aneh-aneh. Camping ini hanya diisi oleh kegiatan game, serta keseruan lainnya.
Camping ini bertujuan untuk mengeratkan tali silaturahmi antar kelas dan antar jurusan juga. IPA dan IPS kini semua berbaur menjadi satu, berbagai permainan game telah mereka lakukan. Dan sekarang malamnya penampilan seni.
Ditemani api unggun yang menyala, kini Rangga maju ke depan untuk membacakan sebuah puisi cinta.
Ohh bulan, wajahmu sungguh cantik menawan,
( Sontak siswi yang bernama bulan merasa tersanjung )
("Najiss." Cerca Rayya pelan)
Senyummu bagaikan indahnya rembulan,
Matamu bulat seperti bulan,
Kau sungguh indah bulan,
Namun tiba-tiba datang petir menyambar- nyambar,
Duarrrr.. duarrrr.. duarrr...
Bencana.. bencana, bencana dan bencana..
( Gelqk tawa tak terelakan. Puisi cinta yang tadinya begitu indah berakhir ambyar karena bencana, gelak tawa sungguh menggema disana)
Cobaan datang silih berganti..
Jeritan tangis menggema tak terhenti..
(Dion yang posisinya dekat dengan son system menyetel musik sedih yang biasa di pakai untuk renungan)
Mendengar musik seperti itu Rangga menghentikan puisinya sekejap, lalu-
Anak-anak ku sekalian,
cintailah orang tua kalian,
kasihlah orang-orang di sekitar kalian. Bayangkan!!!
Bagaimana jika sepulang dari sini kalian melihat janur kuning melengkung di rumah pacar!!
Bayangkan!!!! Jika sepulang dari sini kalian melihat janur kuning melengkung di rumah mantan.
Suasana yang tadinya sedih kini kembali ambyar Karena renungan janur kuning dari Rangga.
"Sekian terimakasih." Ucap Rangga sambil membungkukkan badan. "Selanjutnya akan ada penampilan dari sobat ambyar kita,,,, yaitu Dion ambyarr dari MIPA 3."
Mendengar namanya di sebut membuat Dion mematung sambil menyembunyikan diri di belakang son.
Dion... Dion..Dion... Dion... Ucapan kompak dari semua peserta kemah.
Mau tak mau akhirnya Dion maju ke depan. "Sobat ambyarku sekalian, mari kita ramaikan malam ini dengan lagu pamer bojo."
Cendol dawet!!!
Cendol!! Cendol!!
Dawet seger!!!
Suasana camping begitu riuh dan menyenangkan tentunya, sorak sorak terdengar begitu menggema apalagi pas nyanyian di ref, Semua ikut menyanyi.
Rey, Rafka dan El hanyalah penonton dari posko kesehatan. Melihat tawa ratu dan raut bahagian nya membuat mereka ikut menyunggingkan bibirnya ke atas. Terkadang mereka juga iri terhadap orang lain yang memiliki kehidupan yang bebas, namun mereka juga bersyukur atas kehidupannya.
Sekilas kehidupan mereka terlihat sempurna dan penuh kebebasan, tapi siapa yang tahu di setiap kebebasan yang mereka lakukan selalu ada konsekuensi. Jika mereka bertanya, ayahnya selalu menjawab ini untuk kebaikan kalian.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY QUEEN || END✓
Teen FictionBELUM REVISI, MOHON MAAF ATAS TYPO DAN LAIN SEBAGAINYA. DILARANG KERAS PLAGIAT!!!!!!! Gerald adalah salah satu siswa berprestasi di SMA Garuda, namun sayangnya karena tidak terbiasa bangun pagi, setiap harinya dia selalu mendapatkan hukuman di sekol...