Chapter 6

572 101 28
                                    

Setelah mengantarkan Ratu pulang Gerald langsung menyusul teman-temannya di tempat biasa yang selalu menjadi tempat mereka berkumpul.

"Punya nyali juga lo ternyata" sahut Marko

"Ceh, jangan banyak bacot deh Lo. Alibi basket tapi bawa pasukan. BANCII" Cibir Revan

"Apa mau lo?" Tanya Gerald

"Lo maunya apa?" Sahur Marko sambil tersenyum menyebalkan. Sebenarnya baik Marko maupun Gerald tidak bisa di katakan sebagai musuh hanya saja ketika mereka merasa gabut pasti mereka kelai.

"Astajim, lama-lama gue pites juga nih anak cacing" geram Rangga

"SERAAAAAAAANGGGGGGGG" teriak marko

"Eh tunggu tunggguuuuuuuuu!!!!" Teriak Dion

"Biar makin dramatis kelai nya gue Puterin dulu backsound sama camera juga"

Teangkanlahhh...
Terangkanlaaahh..
Jiwa yang berkabut langkah penuh dosa...
Bila masa, telah tiadaaa..
Kereta kencana, datang tiba-tiba

"Duh ko gue jadi merinding yah"ucap Gerald
"GANTI GANTII!!!!!" Teriaknya

Langit bumi bersaksi..
Derita ku jalani...

"Nah bagus ini" celetuk Rangga

"GANTI GANTII, YANG ITU UDAH VIRAL" Ucap Marko

Dari upuk timur..
Hingga ke ujung barat...
Terukir dengan indah...
Jejak langkahmu ...

"Nah setuju gue ini" sahut Marko yang di angguki oleh semua orang kecuali Dion

"Gue ga setuju, ini lagunya udah jadul" sahut Dion

"Iya juga yah"

"GANTI-GANTI"...

2 jam kemudian

Mereka sudah berkumpul di sebuah warung, karena kelaparan, tiba-tiba...

BUGHH

"BAJING" umpat Gerald

"Hehee,,, gasengaja bro tangan gw gatel hehee" ucap Marko

BUGHH
BUGHH

"tangan gue tiba-tiba melayang ke muka Lo, greget katanya liat muka jelek Lo" ucap Gerald

Teman teman Gerald dan Marko yang lainnya pun hanya geleng-geleng kepala saja melihat kelakuan ajaib dari dua sahabat beda sekolah itu. Meski kerap kali mereka bertanding menjadi lawan di lapangan pertandingan tapi itu tak menjadikan mereka musuh.

Di lapang kita lawan, di luar kita kawan. Itulah slogan mereka.

_______________
*Rumah Ratu*

"Lah ko udah pulang?"

"Gurunya lagi pada rapat yah, jadi pulang cepet"

"Oh iya" kata Roger sambil menganggukkan kepala

Ratu bergegas pergi ke kamarnya untuk mengganti seragamnya dan kembali bergabung bersama ayahnya yang ternyata sedang berbincang dengan ketiga kakak nya.

"Lah kalian udah pulang?"

"Gw udah pinter jadi pulang cepet.. Awhh, REY LO KO JITAK PALA GW SIH" Omel El

"Lagian Lo ngomong suka bohong"jawab rafka.

"TERUS GW HARUS BILANG KALAU KITA BOLOS GI Upsss" Teplek El sambil menutup mulutnya.

Rey dan Rafka pun sontak membulatkan matanya, Lalu melirik ke arah ayahnya.

"Ngga yah, mi Alex kita ga gaaa.."

"NGGA BOHONG MAKSUDNYA" Galak Roger

"Ini yang pertama kali ko yah, beneran" ucap El memelas dan diikuti oleh kedua saudaranya.

"CK CK asal jangan sering-sering aja" ucap Roger sambil menerawang ingatannya pada saat seusia anak-anaknya. Bisa dikatakan ia lebih nakal di bandingkan anak-anaknya.

"AYAH TERBAIKK" ucap si kembar

Setelah itu mereka pun quality time bersama. Meskipun di dalam satuan Roger sosok yang sangat tegas dan serius tapi jika di dalam keluarga ia akan menjadi sosok ayah yang sangat penyayang dan pengertian untuk anak-anak nya..

"Risa lihatlah anak-anak kita! Mereka sudah tumbuh dewasa, andai kita membesarkan nya bersama" batin Roger

________________

Hari semakin larut Gerald pun bergegas pulang kerumahnya, namun di tengah jalan yang sepi ia melihat sebuah mobil berhenti, sontak Gerald pun menghentikan motornya di dekat mobil itu.

"Mobilnya kenapa om?" Tanya Gerald kepada seorang pria yang sedang membuka bagasi mobilnya

"Bocor"

Gerald pun langsung membantu pria itu untuk mendongkrak ban mobilnya

"Baru pulang sekolah?" Tanya orang itu

"Iya, om. Tapi nongkrong dulu"

Orang itupun hanya mengangguk.

Drrrtttt... Drrrtttt...

"Hallo mah"

"Yaaakk!! GERALD! SETELAH KAMU MENGERJAI MAMAH DAN PAPAH SEKARANG KAMU GA PULANG MAU JADI ANAK DURJANA KAMUUU"

Sontak Gerald pun langsung menjauhkan hp nya

"Astagfirullah mah, gerald ini lagi di jalan"

"CEPET PULANG ATAU GA MASUK RUMAH"

"Yaelah mah, emang mama tega gitu ngebiarin anak ganteng mama di luar, kalo di culik janda gang mawar gimana?"

Sontak pria yang sedang bersama Gerald pun membulatkan matanya kaget dengan omongan Gerald, kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Iya juga yah, POKONYA KAMU CEPETAN PULANG!!!!"

"Iya mah Gerald Bakalah pulang cepet, bye bye mah, assalamualaikum"

Tut Tut..

Setelah mematikan pnngilan dari mamahnya Gerald pun kembali membantu pria tadi memasang ban nya sampai selesai

"Terimakasih nak"

"Sama-sama om"

"Nama kamu siapa?"

"Ahh, nama saya Gerald om" jawab geral sambil mengulurkan tangannya

"Saya Anton, semoga kita bertemu kembali agar saya bisa membalas kebaikan kamu"

"Saya tunggu om hehe" jawab gerald sambil tersenyum

Deg.

_____________________

Semoga suka yahh sama ceritanya
Masih belajar soalnya:)

Jangan lupa vote and komen, plus follow juga hehe..
Ig: anindya_0710

Salam hangat:)

MY QUEEN || END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang