05

12.6K 1.4K 18
                                    

Jaehyun memikirkan bagaimana cara dia mengurus mark kedepannya seorang diri, dan kenapa pula ia menyetujui untuk mengadopsi bocah yang sama sekali tidak ada sangkutan darah dengan nya. Bukan jaehyun menyesal akan tetapi jaehyun lebih ke tidak habis pikir bagaimana ia dengan cepat mengambil keputusan yang sangat besar itu. Dan sekarang ia tidak bisa mundur.

"Tck.. bagaimana mana ini! Apa sebaik nya aku sekolah kan saja mark agar dia punya kegiatan. Tapi dia masih terlalu kecil untuk bersekolah" pusing jaehyun dengan menelungkup kan penuh wajah nya pada meja kebanggaan milik nya

Suara pintu terbuka, menampilkan sekretaris jaehyun dengan pakaian seksi nya melenggang kearah jaehyun memberikan berkas ntah apa itu.

"Tuan, ini ada berkas dari rumah sakit" ucap jennie meletakkan berkas diatas meja milik jaehyun

"Oke. Dan kau silahkan keluar!" Perintah jaehyun yang masih menelungkup wajah diatas meja nya tidak bergerak sama sekali

"Tuan. Apa perlu-"

"Keluar ku bilang!!" Titah jaehyun dengan suara deep voice nya melirik tajam pada jennie

"Ah.. maaf tuan, baiklah" setelah itu jennie pergi meninggalkan jaehyun sendiri di dalam ruanganan nya

Jaehyun mengambil berkas itu membaca nya baik-baik dan mengamati apa isi berkas itu, ternyata itu ada surat penandatanganan untuk terapi mental mark yang sudah di tanda tangani oleh dokter yang mengurus mark beberapa hari ini dia Lee taeyong

"Ayolah jaehyun, sekarang kau adalah ayah dari satu anak. Walaupun kau belum memiliki istri" ucap jaehyun pada diri nya sendiri

Setelah membaca itu. Jaehyun langsung menelpon johnny dan yuta untuk meminta pendapat mereka. Bagaimana pun jaehyun tidak akan bisa mengambil tindakan dengan pikiran yang baik selain membunuh orang maka dari itu ia sangat butuh kedua sahabatnya itu.

Berkembang beberapa menit yuta dan johnny sampai di ruangan jaehyun dengan aura yang berwibawa

"Ada apa?" Tanya johnny to the point

"Bagaimana jika aku menyekolahkan mark" ucap jaehyun pelan

"Itu bagus untuk perkembangan anak mu" sahut yuta sambil menghisap rokok milik nya

"Kau serius ingin menyekolahkan mark? Dengan kondisi mental yang belum stabil itu?" Tanya johnny khawatir pada mark yang mental nya masih sedikit terganggu akibat kejadian itu

"Mark akan melakukan terapi bersama dokter taeyong dan dia berjanji untuk menyembuhkan mark" ungkap jaehyun santai

"Terserah kau saja, jika kau memang ingin menyekolahkan mark. Lebih baik kau masukan dia disekolah yang sama dengan anak dan yuta" kata johnny

"Ide yang bagus" jawab jaehyun

"Sekarang apa lagi? Atau hanya itu yang ingin kau bicara kan?" Tanya yuta yang tau isi pikiran sahabat termuda nya itu

"Ada satu lagi" jawab jaehyun terkekeh " aku ingin lee taeyong" lanjut nya dengan smirk khas milik jaehyun

"Sudah kuduga kau akan menaruh sasaran pada dokter cantik itu" tebak johnny yang sudah tau watak jaehyun

"Dan untuk kalian berdua ku mohon cari kan informasi tentang taeyong itu. Akan ku berikan imbalan yang besar jika ia menjadi milik ku dalam seminggu ini" ucap jaehyun yang tertawa kecil menatap kedua sahabatnya itu

"Tidak usah kau ragu kan lagi kemampuan sahabat mu ini jae, dalam waktu 24x7 jam pun akan kau terima berkas tentang pujaan hati mu itu" balas yuta tak kalah sombong

"Baiklah ku tunggu" kata jaehyun yang langsung meneguk air putih di hadapan

Jaehyun tersenyum memikirkan betapa beruntungnya dia mendapat taeyong, jaehyun yang awalnya tidak ingin berpikiran untuk menikah langsung berubah seketika tergoda melihat seseorang yang bernama lee taeyong. Dokter cantik itu sudah merebut seluruh hati milik jaehyun.

I'am Not Mafia [J.Jh & L.Ty]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang