Pukul 11 siang taeyong terbangun seluruh tubuh nya lengket dan sakit terutama bagian bawah nya apalagi jaehyun belum juga mengeluarkan penis besar nya dari lubang taeyong membuat taeyong sedikit meringis menahan perih
Menatap lekat wajah tampan jaehyun dari samping. Tampan menurut taeyong, mengelus lembut pipi tembam jaehyun
"Pagi nyonya jung" sapa jaehyun dengan mata yang masih terpejam
Dengan cepat taeyong menarik kembali tangan nya menjauh dari wajah jaehyun
"P-pagi jaehyun" sapa taeyong balik
"Puas menatap ku hmm?" Tanya jaehyun menggoda taeyong menatap nya dengan jarak dekat
"Maaf" cicit taeyong menjauh wajah nya dari wajah jaehyun
"Jangan meminta maaf.. ini akan menjadi rutinitas mu setiap pagi nanti nya menatap wajah tampan ku" ujar jaehyun dengan percaya diri
"Terserah kau saja" elak taeyong membuang pandangannya "akhh jaehyun bisakah kau mengeluarkan punya mu. Ini sangat perih" lirih taeyong meminta jaehyun mengeluarkan penis nya
Bergerak sedikit membuat gesekan lagi antara penis dan lubang taeyong, perlahan jaehyun menarik keluar milik nya yang sudah lemas. Taeyong merasa lega setelah benda besar berurat itu keluar dari anal nya
"Sangat perih?" Tanya jaehyun yang mendapat anggukan lemah dari taeyong " ingin mandi bersama?" Tanya jaehyun lagi
"Tidak, aku bisa sendiri" jawab taeyong cepat
"Kenapa? Kau malu pada suami mu sendiri taeyong?" Lagi lagi jaehyun memberikan pertanyaan aneh
"Bukan.. aku hanya belum terbiasa saja dengan perlakuan mu yang seperti ini" jelas taeyong " kau mandi saja terlebih dahulu" elak taeyong
"Baiklah kalau begitu. Bisa berjalan kan?" Kata jaehyun membelai pipi tirus milik taeyong
"Bi-ssa" jawab taeyong gugup
Lalu jaehyun keluar dari selimut duduk sebentar dipinggiran kasur mereka, tanpa malu sedikit pun ia berjalan ke arah kamar mandi dengan tubuh yang full naked. Taeyong yang melihat nya saja malu
"Apa dia tidak memiliki malu sedikit pun berjalan seperti itu" runtuk taeyong melihat jaehyun sudah masuk kedalam kamar mandi
Perlahan bangun dari tidur nya taeyong mencoba duduk tapi itu sangat menyakitkan bagi taeyong
"Ini sangat sakit.." ringis taeyong, perlahan ia membuka selimut tebal itu berjalan dengan tertatih mengambil handuk dan memungut semua pakaian yang berserakan akibat ulah mereka semalam
"Sangat berantakan" omel taeyong
1 jam berlalu keduanya sudah rapi dengan baju rumahan duduk di meja makan berhadapan, jaehyun tidak menyuruh taeyong masak hari ini mereka memesan makanan tapi wajah taeyong sangat sendu
"Taeyong kau kenapa? Ada yang sakit?" Tanya jaehyun khawatir
Taeyong menggeleng pelan " aku merindukan mark, kapan dia akan kembali kesini jaehyun? Kau tidak merindukan anak mu?" Ucap taeyong lirih. Entah sehari saja tidak bertemu mark membuat taeyong gelisah. Ia sudah sangat dekat dengan mark keseharian taeyong selalu diisi dengan kehadiran mark disisinya
"Nanti akan ku telepon ibu untuk mengantarkan anak mu itu taeyong, makan lah terlebih dahulu. Jangan banyak pikiran" pujuk jaehyun. Ini adalah sikap baru jaehyun yang taeyong tau. Ternyata mafia ini bisa romantis juga
"Kau nanti akan pergi bekerja?" Tanya taeyong pada jaehyun
"Taeyong makan makanan mu dulu, ngobrol nya nanti saja. Aku tidak suka berbicara saat sedang makan" titah jaehyun membuat taeyong terdiam menunduk lalu memakan makanan dihadapan nya
Jaehyun selesai dengan makanan nya beranjak dari duduk yang sedari tadi ia tempati, sebelum benar-benar pergi dari ruang makan jaehyun mendekati taeyong yang sedang menyuapi nasi kedalam mulut nya sendiri tiba-tiba jaehyun datang dan mencium kening taeyong lembut
Membuat taeyong berjangkit kaget bahkan ia sudah terbatuk-batuk sekarang akibat perlakuan jaehyun
Uhuk-uhukk...! Suara batuk taeyong ia menepuk dada nya keras, menetralkan degup jantung nya yang tidak normal seperti ini
"Ada apa?" Tanya jaehyun khawatir yang langsung memberikan satu gelas air putih
Karena tidak bisa menjawab dengan jelas taeyong hanya menggeleng kan kepala nya kasar, meneguk tandas air di dalam gelas itu hingga habis
"Hati-hati taeyong" peringat jaehyun mengelap mulut taeyong yang basah menggunakan tissue
"Terimakasih jaehyun" balas taeyong sambil menunduk malu
"Tidak usah malu-malu seperti ini. Sudah sewajibnya aku memperlakukan mu seperti ini taeyong, kau istri ku sekarang" jelas jaehyun
"I-yya jaehyun"
"Apa boleh aku tinggal sebentar, aku ingin mengambil berkas di ruang kerja ku sebentar" izin jaehyun pada taeyong
"B-oleh, silahkan jaehyun" balas taeyong gugup
Sesudah itu jaehyun berjalan meninggalkan taeyong sendiri diruang makan dengan runtukan-runtukan yang keluar dari mulut taeyong
"Ck.. ada apa dengan jantung ku? Apa aku terkena serangan jantung secara tiba-tiba" runtuk taeyong tidak jelas
"Tapi itu membuat ku malu, sialan! Pasti muka ku sudah merah sekali" lanjut taeyong meruntuk
Kejadian tadi membuat taeyong jadi tidak nafsu makan lagi, dan ia menyelesaikan makan nya dengan cepat. Membereskan semua bekas makanan mereka tadi
Membawa piring kotor ke wastafel dapur dan mencuci nya dengan telaten, seandainya masih ada maid pasti taeyong tidak akan bekerja seperti ini, tapi ada baik nya juga seperti ini taeyong bisa belajar menjadi ibu rumah tangga yang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Not Mafia [J.Jh & L.Ty]
Fantasy[SUDAH DI TERBITKAN] "berhenti, atau aku yang pergi!" Lee taeyong "Kau yang pergi" Jung jaehyun Jaeyong Bxb 🚫 Mature 🔞 M-preg Bagi yang homophobia silahkan skip! Tidak ada paksaan untuk membaca work jaeyong ini!