Sudah tiga hari mark selalu merengek ingin kerumah johnny, ia ingin bermain dengan haechan dan hendery
"Daddy ayo antarkan mark kerumah papih john, mark ingin bermain bersama baby echan" rengek mark yang sudah memeluk kaki besar jaehyun
"Coba tanya mommy, jika boleh daddy akan mengantarkan mu kerumah haechan tapi jika tidak. Daddy tidak bisa membantu mark" ucap jaehyun pelan, kasihan sebenarnya melihat mark selalu merengek ingin bermain kerumah johnny
Tapi taeyong tidak mengizinkan nya, taeyong ingin anak nya selalu ada disisinya seposesif kah itu taeyong pada mark. Tidak bermaksud jahat tapi taeyong tidak ingin jauh-jauh dari anak sulung nya itu.
Mark berjalan gontai mendekati taeyong yang sedang duduk di pinggiran kolam ikan sambil menikmati jus mangga yang dibuat oleh jaehyun tadi
"Mommy" panggil mark pelan yang sekarang sudah berada di samping taeyong
"Mark,, ada apa hm? Kenapa cemberut seperti itu?" Tanya taeyong melihat wajah masam anak nya
"Boleh ya. Hari ini saja" pujuk mark memohon pada taeyong dengan tangan yang digenggam satu sama lain
"Boleh apa mark? Kau mau apa?" Tanya taeyong lagi
"Bermain bersama haechan" lirih mark
Mendengar lirihan suara mark membuat taeyong merasa bersalah karena tidak memperbolehkan mark keluar rumah
Menarik pelan lengan mark untuk duduk dipangkuan nya, mengelus rambut coklat milik mark. Lalu tersenyum
"Boleh kok, maaf ya selama ini mommy seperti mengekang mu mark" ucap taeyong memeluk mark
"Tidak apa-apa mommy"
"Yasudah sana, pergi bersama daddy mu saja ya" titah taeyong yang mendapat anggukan kuat dari Mark
"Terimakasih mommy, aku menyayangimu" ucap mark mencium kedua pipi gembil taeyong
"Taeyong apa kau menginginkan sesuatu? Nanti saat pulang dari mengantar mark akan ku belikan" sahut jaehyun yang entah sejak kapan sudah ada dibelakang kedua nya
"Jaehyun! Kau mengagetkan ku" omel taeyong yang sedikit terkejut
"Maaf taeyong.. Mark sana kau kemas barang yang ingin kau bawa kerumah haechan" suruh jaehyun pada mark, lalu mark berlari kesenangan menuju kamar nya
"Kau lama?" Tanya taeyong pada jaehyun yang sudah duduk disamping taeyong
"Tidak, hanya mengantar mark lalu pulang"
"Oohh oke" sudah hanya itu, memang serandom itu pertanyaan taeyong. Kemudian ia menatap kembali ikan-ikan yang berlalu lalang dalam kolam dihadapan nya ini
"Tidak memerlukan sesuatu?" Tegur jaehyun
"Tidak ada saat ini. Entah nanti atau besok" ucap taeyong tidak mengalihkan pandangannya dari kolam ikan
"Sungguh tidak ada?" Tanya jaehyun lagi
"Kau kenapa? Kenapa memaksa aku ingin sesuatu jaehyun? Sangat aneh" runtuk taeyong yang tidak habis pikir
"Bukan begitu, biasanya jika kehamilan pasti ada sesi mengidam nya seperti ten dulu" balas jaehyun hati-hati beberapa hari ini taeyong sangat sensitif. Mudah menangis, marah, dan manja
"Ya tapi sekarang aku sedang tidak mau apa-apa.. sudahlah sana pergi antar mark kerumah ten. Hati-hati jangan ugal-ugalan" peringat taeyong menatap jaehyun sengit
"Baiklah" sebelum beranjak dari duduk nya jaehyun menyempatkan diri untuk memegang perut taeyong yang masih sangat datar itu. Mengelus nya lembut
"Daddy pergi mengantar abang mark dulu ya, kamu jangan rewel sayang" ucap jaehyun memegang gemas perut taeyong
"Jaehyun, dia masih seperti gumpalan darah belum mengerti ucapan mu. Dasar bodoh" sungut taeyong
"Belajar komunikasi dari sekarang taeyong" balas jaehyun sambil terkekeh
"Ck.. sana-sana pergi Jaehyun" usir taeyong
Karena sudah diusir taeyong, jaehyun lalu menyudahi acara memegang perut datar taeyong lalu pergi dari sana meninggalkan taeyong sendirian di tepi kolam ikan
"Mark ayo berangkat" panggil jaehyun dari lantai 1
"Oke daddy"
Mark turun dengan sebuah tas ransel bergambar buah semangka di dalam nya berisi mainan dan cookies yang dibuat oleh taeyong dua hari yang lalu, keduanya melaju kerumah johnny
Hanya perlu waktu 10 menit jaehyun dan mark sudah sampai dikediaman seo, jaehyun menggandeng mark disebelah kiri nya berjalan keriangan seperti mendapat hadiah mewah. Jaehyun memencet bel dan disambut oleh johnny yang baru saja bangun dari tidur nya
"Kau baru bangun?" Tanya jaehyun
"Menurut mu? Ada apa ini masih terlalu pagi untuk bertamu jay" sanggah johnny yang menggaruk lengan nya
"Aku hanya mengantar mark, ia ingin bermain disini bersama anak mu" jelas jaehyun lalu menyerahkan mark pada johnny
"Mark.. sorry boy, papih tidak melihat mu tadi" goda johnny melirik kearah mark yang berdiri disamping jaehyun
"Papih mark boleh kan bermain bersama echan?" Tanya mark dengan nada polos nya
"Tentu saja boleh mark.. kau masih saja, ada mae ten di ruang keluarga. Minta tolong mae untuk mengantarkan mu ke kamar echan ya" suruh johnny pada mark, mempersilahkan mark masuk kedalam rumah nya
"Kau tidak ingin masuk??" Tanya johnny yang melihat jaehyun tidak bergerak dari hadapan nya
"Tidak, aku harus pulang. Taeyong sendirian dirumah" jawab jaehyun "oh iya john.. kau harus ke markas hari ini ada barang baru yang akan masuk" ingat jaehyun
"Baik tuan bos, nanti akan ku cek barang baru mu itu"
"Baiklah, kalau begitu aku pulang. Salam dengan ten dan anak mu,, aku titip mark jangan sampai lecet anak ku john!" Peringat jaehyun pada johnny
"Anak mu akan kembali dengan selamat dari rumah ini tidak usah khawatir berlebihan seperti aku akan memotong anak mu jay" protes johnny
"Berani menyakiti anak ku.. kau yang akan bertanggung jawab"
"Sudah sana kau pulang saja.. kepala ku bertambah pusing melihat mu disini" usir johnny
"Ck.. awas kau" ancam jaehyun, lalu ia pergi dari hadapan johnny yang sudah menutup pintu rumah nya
Sudah biasa seperti itu hanya saja kurang yuta, jika ada yuta dijamin akan lebih menguras emosi lagi. Apalagi dengan kata-kata ambigu yang sering keluar dari mulut jahat yuta.
Ayo follow dulu sayang.. jangan suka sider yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Not Mafia [J.Jh & L.Ty]
Fantasy[SUDAH DI TERBITKAN] "berhenti, atau aku yang pergi!" Lee taeyong "Kau yang pergi" Jung jaehyun Jaeyong Bxb 🚫 Mature 🔞 M-preg Bagi yang homophobia silahkan skip! Tidak ada paksaan untuk membaca work jaeyong ini!