I'am Not Mafia [J.Jh & L.Ty]

06

Keadaan rumah sakit sangat ramai hari ini, bagaimana tidak ramai. Hari ini adalah waktu visit para dokter dan di ikuti oleh koas di belakang nya menuju bilik bilik dalam rumah sakit ini

Taeyong berjalan santai yang di belakang nya diikuti oleh perawat kim dan dokter muda atau koas. Yang mengikuti visit hari ini bersama taeyong

"Kim doyoung, berapa pasien yang harus aku visit hari ini?" Tanya taeyong pada perawat muda disampingnya itu

"Hanya ada 3 pasien dok, dan ini adalah hari pertama kau untuk menerapi mark" jawab doyoung santai membaca berkas yang ada tangan nya

"Ah hampir saja aku lupa jika hari ini pertama kali nya mark akan melakukan terapi" ucap taeyong yang sedikit terkejut

"Oh iya.. kenapa kau begitu seperhatian itu pasa pasien yang bernama mark itu tae?" Tanya doyoung lagi yang penasaran

"Mungkin karena latar belakang nya doy. Aku iba mendengar keluarga nya yang mati terbunuh oleh petugas deep colector itu" jawab taeyong pelan

"Wah jadi benar, bahwa mark itu adalah anak korban pembunuhan yang di depan club malam itu. Berita itu masih hangat sampai sekarang" ucap doyoung yang sedikit tertegun mendengar nya

"Iya. Dan beruntung nya mark di adopsi dengan keluarga yang baik" kata taeyong sambil tersenyum tulus

"Beruntung nya" ucap doyoung balik

Sudah 2 pasien yang ia kunjungi untuk bertanya kondisi pagi ini dan yang terakhir adalah Mark. Taeyong sangat menantikan pasien yang bernama mark.

"Selamat pagi" sapa taeyong dengan ramag kepada dua orang tua dan mark yang ada di dalam kamar nya

"Pagi dokter" sapa jaejoong balik dengan ramah

"Pagi juga dokter" ucap mark sengan senyuman tulus milik nya

"Permisi ya nyonya, saya izin memeriksa cucu anda terlebih dahulu" izin taeyong pada grandma mark

"Silahkan dokter" balas jaejoong tersenyum ramah

Taeyong memeriksa mark dengan teliti yang diikuti tulisan tangan oleh doyoung dalam lembaran kertas bertuliskan nama mark disana

"Baiklah mark,,, apa ada bagian yang sakit?" Tanya taeyong pelan

"Tidak ada, hanya saja jika mark bermimpi pasti dada nya sakit dokter" jawab mark jujur

"Begitukah?" Tanya taeyong dengan ramah dan tersenyum

Mark mengangguk, dan Jaejoong langsung menimpali perkataan taeyong

"Dok. Apa hari ini mark jadi untuk terapi nya?" Tanya jaejoong penasaran

"Jadi nyonya, tapi hari ini mark juga boleh pulang. dan kita akan rawat jalan, karena keadaan mark yang sudah mulai membaik" jelas taeyong dengan baik

"Untuk terapi nya, adakah tempat khusus atau semacamnya dokter?" Tanya jaejoong lagi dengan raut khawatir pada cucu pertamanya ini

"Ah kalo untuk tempat tidak jadi masalah nyonya. Kita bisa datang kerumah nyonya untuk melakukan terapi pada mark.. kita mencari tempat ternyaman untuk pasien agar mental nya juga tidak terganggu lagi dengan keadaan sekitar" ungkap taeyong dengan jelas

"Baiklah kalau begitu, aku sedikit lega mendengar nya dokter. Kau sungguh baik dokter lee" ucap Jaejoong mengelus dada nya sendiri dengan lega

Bukan jaejoong lebay hanya saja ia baru saja mendapatkan mark untuk masuk kebagian dalam keluarga nya walaupun dengan keadaan mark dari korban pembunuhan. Itu tidak membuat jaejoong merasa sungkan untuk menganggap mark sebagai cucu nya terutama lagi jaehyun sudah mengadopsi mark sebagai anak nya sendiri

"Untuk mark, obat nya jangan lupa diminum jika mau sembuh oke.." ucap taeyong lembut mengelus lembut puncak kepala mark "baiklah kalau begitu saya undur diri terlebih dahulu nyonya" lanjut taeyong dengan membungkuk kearah jaejoong dan pelayan mark

Ketika keluar dari kamar mark hati taeyong sedikit lega melihat perkembangan anak kecil itu yang sudah bisa tegar diumur nya yang begitu dini

"Doy, kau siapkan jadwal terapi mark dan tolong taruh di meja kerja ku" perintah taeyong lembut

"Baiklah, nanti akan ku buat kan. Dan kuantarkan ke ruangan mu dokter lee" jawab doyoung, kemudian mereka terus berjalan hingga di depan perawat jaga mereka berpisah yang taeyong langsung menuju ruangan nya sedangkan doyoung langsung berjaga disana