"tuan jaehyun ada yang mencari anda di depan" ucap bibi kim satu-satunya pelayanan di penthouse jaehyun
"Siapa?" Tanya jaehyun yang perlahan menaruh mangkuk sup yang ia pegang untuk menyuapkan pada mark
Sudah menjadi kebiasaan jaehyun untuk mengurus mark dengan tangan nya sendiri, apalagi jika hanya menyuap mark jaehyun akan melakukan nya sendiri. Karena jaehyun tidak ingin putra tunggal nya ini tersentuh oleh orang yang salah
"Daddy.. pergi saja, mark tidak apa-apa makan sendiri" ucap mark yang menatap jaehyun dengan mata bulat nya
"Benarkah? Apakah daddy boleh pergi?" Tanya jaehyun sambil tersenyum lembut
"Iya"
"Bibi kim, tolong siapkan minuman untuk tamu kita" titah jaehyun dengan smirk yang langsung diangguk oleh pelayan nya
"Baik tuan"
"Mark,, habiskan sup nya. 1 jam lagi grandma akan menjemput mu dengan grandpa" ujar jaehyun penuh sayang pada mark
"Benarkah daddy?" Tanya mark antusias
"Daddy tidak suka berbohong mark" jawab jaehyun dengan kekehan di ujung nya
Dengan semangat mark melahap sup yang tadi di pegang oleh jaehyun, dan untuk kesehatan mental mark sudah mulai membaik karena jaehyun sendiri yang membantu mark. Tentu saja dengan sikap mafia yang jaehyun punya sehingga jaehyun melihat sisi lain dari diri anak nya ini
Langkah santai jaehyun mengalun pelan di setiap anak tangga yang ia turuni dari arah kamar mark. Bibir tebal nan menggoda jaehyun pun tidak berhenti tersenyum jahat sedari tadi, ia tau siapa tamu nya sore ini
Satiba jaehyun sampai ia langsung menyapa tamu nya dengan senyuman palsu terbaik milik jaehyun
"Selamat datang calon nyonya jung" ujar jaehyun yang melihat taeyong duduk gelisah di sofa mahal milik nya. Benar tamu yang jaehyun tunggu dari seminggu yang lalu lee taeyong
Mendengar sapaan menjijikan itu membuat taeyong melirik kearah sumber suara dimana jaehyun tersenyum dengan ekspresi wajah yang tidak bisa diartikan oleh siapa pun
Jaehyun duduk di sofa tepat dihadapan taeyong menyilangkan kedua kaki nya seperti bos besar. Memang bos besar!
belum sempat jaehyun membuka mulut untuk berbicara tiba-tiba saja kedua orang tuanya datang yang pastinya untuk menjemput cucu kesayangan mereka itu
"Jaehyunie...!" Panggil jaejoong sedikit berteriak dari pintu utama penthouse milik jaehyun
"Jangan berteriak" sungut ayah jaehyun menyenggol lengan sang istri
"Oww.. ada dokter taeyong disini, maaf mengganggu kalian. Jaehyun dimana mark?' ucap jaejoong langsung
"Ada dikamar nya bu" balas jaehyun santai
"Grandma grandpa... Mark merindukan kalian" ucap mark yang berjalan sambil bergandengan dengan bibi kim
"Haii jagoan grandpa, sini.. ayo kita pergi bermain" ucap yunho tersenyum bahagia melihat cucu nya telah pulih dari mental yang buruk
"Wahh.. mommy, daddy sangat keren bisa membawa mommy tae kesini lagi" ucap mark yang langsung memeluk taeyong tanpa aba-aba
"Mommy? Apa maksudmu mark?" Tanya jaejoong aneh
"Tidak ada grandma hanya saja mark ingin memanggil dokter taeyong dengan sebutan mommy" jawab nya sambil terkekeh kecil
"Baiklah mark,, kau pergi dulu bersama grandma dan grandpa mu ya. Daddy ada perlu sedikit dengan dokter lee" ucap jaehyun membuat pelukan mark pada taeyong terlepas
"Mommy jangan pergi lagi yaa.. tetap disini Samapai mark pulang dari bermain" ujar mark dengan aksen lucunya
"Aku tidak janji mark" ucap taeyong sedikit canggung apalagi dengan panggilan mommy yang mark beri
"Semuanya kami pergi dulu" ucap yunho sambil menggendong mark yang sibuk melambaikan tangan pada orang dewasa di ruang tamu itu
Setelah kepergian kedua orangtua jaehyun dan mark. Jaehyun langsung berdiri dari duduk nya menatap taeyong intens
"Ikut aku keruang kerja. Biar kau lebih nyaman untuk berbicara nantinya" titah jaehyun yang langsung menyelonong pergi tanpa memperdulikan taeyong
Taeyong mengikuti jaehyun dari belakang, ia seperti merasakan deja by mengikuti jaehyun seperti ini keruangan ini. Apakah akan ada hal yang membuat taeyong shock lagi nantinya. Itu yang dipikirkan oleh taeyong sekarang
"Duduk, dan ucap kan apa mau mu jung taeyong" ucap jaehyun duduk di kursi kerja nya dengan tangan yang menyilang di dada angkuh
"Pertama jangan pernah kau mengganti marga ku jung sialan jaehyun" ujar taeyong tidak suka " dan yang kedua aku menerima tawaran mu! Apa kau puas! Sialan" lanjut nya dengan emosi yang menggebu-gebu
"Hei! Dokter lee, seharusnya kau merasa bangga karena kau satu-satunya manusia yang kupilih sendiri untuk aku ajak bercinta dan yaa menikah. Bukan begitu sayang" ucap jaehyun dengan santai nya
"Kau memang jahat jaehyun, kau licik. Bagaimana mungkin kau mempermainkan nyawa seseorang demi kepentingan diri mu sendiri!!" Amuk taeyong menunjuk-nunjuk kearah jaehyun
"Bisakah kau tidak berteriak cantik? Telinga ku sakit mendengar suara melengking mu itu" kata jaehyun lalu mengambil rokok yang terpantri dimeja nya lalu menghidupkan dan menghisap nya secara perlahan
"Lalu kau mau apa sekarang?" Lanjut jaehyun dengan wajah dingin
"Ayo lakukan yang kau mau, lalu lupakan aku jaehyun! Kau hanya penasaran pada ku tidak lebih" ujar taeyong yang mulai mengontrol emosi nya
"Tidak! Aku tidak hanya penasaran pada mu lee taeyong. Jika aku penasaran atau terobsesi pada mu maka dari seminggu yang lalu aku membiarkan mu pergi dari perangkap ku cantik" balas jaehyun sambil tertawa remeh "sekali kau masuk perangkap ku kau tidak akan pernah bisa keluar lagi taeyong. Jadi pikirkan baik-baik tawaran itu" lanjut nya
Taeyong terdiam memikirkan ucapan jaehyun barusan, jaehyun ini aneh seminggu yang lalu jaehyun mengancam nya dan sekarang menyuruh dia berpikir dua kali. Taeyong Pusing dibuat nya. Tapi ini demi keselamatan nenek nya ia harus melakukan sesuatu walaupun harga diri taeyong yang ia jual sekarang
"Aku tidak akan berubah pikiran lagi jaehyun, aku menerima tawaran menjijikan mu itu!" Ucap taeyong pelan dengan nada lirih
"Baiklah, jika itu yang kau mau. Mulai detik kau harus tinggal disini, menjadi ibu yang baik untuk mark dan berhenti menjadi dokter" ucap jaehyun tegas, salah taeyong jaehyun sudah memperingatkan nya sejak tadi
"K-kau! Kenapa harus mengorbankan karir ku juga jaehyun?" Ucap taeyong tidak terima
"Memang itu yang ku inginkan" balas jaehyun terkekeh kecil
Frustasi! Sangat itu yang taeyong rasakan saat ini. Dia benci jaehyun sangat benci pada pemuda dihadapan nya ini. Bagaimana bisa dia merebut semua yang taeyong perjuangan dari awal karir nya kini hancur akan ancaman murahan jaehyun, menangis dalam diam itu yang taeyong lakukan saat ini
Ck.. mager banget ga sih nulis kalau kayak gini, vote nya ngestuck disitu aja:(
Dahlah bayyy

KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Not Mafia [J.Jh & L.Ty]
Fantasía[SUDAH DI TERBITKAN] "berhenti, atau aku yang pergi!" Lee taeyong "Kau yang pergi" Jung jaehyun Jaeyong Bxb 🚫 Mature 🔞 M-preg Bagi yang homophobia silahkan skip! Tidak ada paksaan untuk membaca work jaeyong ini!