17

10.6K 1.1K 56
                                    

Tiba hari pernikahan jaehyun dan taeyong membuat seluruh dunia gempar oleh pasangan yang tampak serasi itu. Pagi tadi sekitar pukul 9 mereka sudah mengucapkan janji suci satu sama lain dan sekarang pukul 1 siang dan masih banyak tamu yang berdatangan memberikan selamat pada taeyong dan jaehyun

Bahkan sahabat taeyong pun hampir serangan jantung saat mendapati undangan langsung dari taeyong. Apalagi taeyong menikahi lelaki kaya raya seperti jaehyun terutama rekan kerja jaehyun

"Taeyong selamat yaa, aku kira kau akan menyendiri selama nya" ucap ten tertawa kecil sambil menggendong haechan di pelukannya

Taeyong sudah menagih cerita pada ten dan winwin soal ia mengetahui jika jaehyun mencari informasi tentang diri nya. Dan kedua sahabatnya itu pun hanya menjawab dengan kekehan canggung

"Terimakasih ten" balas taeyong dengan senyuman terbaik nya. Sebenarnya taeyong memang sedikit terpaksa untuk menikah hari ini. Tapi tidak ia tampak kan secara jelas

"Tennie tidak baik berbicara seperti itu sayang" tegur johnny pada istrinya " dan Jay selamat ya kau bisa menaklukkan taeyong ya walaupun sedikit dengan paksaan" lanjut johnny terkekeh

"Terimakasih john, untung kau sahabatku" balas jaehyun menepuk pundak johnny kuat

"Santai bro" kekeh johnny.

"Yo brother Jay! Selamat ya" sapa yuta memeluk jaehyun gembira

"Ya terimakasih" balas jaehyun singkat

"Ah yongie kau sangat cantik, selamat ya Sahabat ku ini sudah tidak singel lagi" ucap winwin tertawa

"Terimakasih winnie, ah dimana anak mu?" Tanya taeyong

"Ada bermain bersama mark dan hendery tadi dengan ayah mertua mu" jawab winwin

Mendengar kata ayah mertua membuat rona merah di kedua pipi taeyong menyeruak jelas, siapa pun yang melihatnya pasti akan terkikik gemas

"Kau segera lah menyusul kami ya" goda winwin menoel lengan taeyong

"Menyusul apa?" Tanya taeyong tidak mengerti

"Menyusul punya anak lah" sindir ten dari ujung sana

Semua nya terkekeh melihat raut wajah taeyong yang memerah seperti udang yang baru saja keluar dar pemanggang

Entahlah hari ini membuat perasaan taeyong campur aduk, ia sedih karena nenek nya tidak bisa hadir pada hari pernikahan nya ya walaupun pernikahan ini terkesan terpaksa bagi taeyong tapi taeyong memegang prinsip jika menikah hanya sekali

Bagian bahagianya ia sudah di perjelas status nya oleh jaehyun tidak seperti sebulan itu yang hanya seperti orang menumpang di penthouse jaehyun. Mulai hari ini taeyong harus merubah misi nya yang berawal akan membuat jaehyun tunduk tapi sekarang taeyong harus merubah itu semua dan menjadi istri yang baik untuk jaehyun dan ibu sambung bagi mark

Mark datang menghampiri taeyong memeluk lelaki mungil itu yang sekarang sudah menjadi ibu nya. Mata balita itu memerah menahan tangis membuat khawatir taeyong dan jaehyun

"Mark kau kenapa nak? Siapa yang menyakiti mu?" Tanya jaehyun panik melihat mark yang menahan tangis itu

Mark hanya menggeleng lemah sambil memeluk kaki jenjang milik taeyong, merasa iba pada anak nya itu lantas taeyong meraih mark yang tadinya memeluk kaki nya sekarang beralih dalam dekapan taeyong

"Hei baby lion... Jika ada yang bertanya pada mark harus apa hm.." tanya taeyong lembut

"Menjawab nya mommy" jawab mark lirih

"Tapi kenapa saat daddy mu bertanya kau tidak menjawab nya?" Tanya taeyong lagi menasehati mark

"Maaf daddy" lirih mark menatap sang daddy

"Tidak apa-apa jagoan, sekarang ayo cerita kan kenapa kau bisa seperti ingin menangis ini" tanya jaehyun lagi

"Tadi kan mark bermain bersama hendery dan xiaojun lalu ada aunty ten menitipkan adek bayi pada grandpa, karena lucu mark mendekati adek bayi itu" ucap mark penuh antusias menjelaskan pada kedua orangtuanya ini

"Lalu?" Tanya taeyong penasaran

"Saat aku ingin menciumnya. Tangan bayi itu menarik keras rambut mark" lanjut mark yang tadi nya antusias kini beralih menjadi terisak kecil akibat tangisan nya

"Hei. Jagoan daddy sudah berjanji tidak akan menangis lagi" ujar jaehyun mengelus rambut coklat anak nya itu

"Tapi itu sakit daddy" rengek mark dalam gendongan taeyong

"Adek bayi nya tidak sengaja mark, setiap bayi memang seperti itu nak. Bayi tidak mengerti apa-apa. Bukan berarti adek bayi nya nakal sayang" jelas taeyong mencium kedua pipi mark sambil tersenyum

"Begitukah mommy" jawab mark heran

"Iyaa" balas taeyong sambil terkekeh

"Ah taeyong jaehyun maaf anak kalian tadi diajak bergulat dengan baby fullsun ku hehe" ucap ten tertawa canggung tidak enak dengan jaehyun

"Tidak apa-apa ten, namanya juga anak kecil" balas taeyong lembut

"Hei jaehyun! kau tidak akan menyakiti anak ku kan?" Tanya ten hati-hati

"Mungkin tidak untuk hari ini, tidak tau besok atau lusa" jawab jaehyun membuat ten membulat kan matanya

"Berani kau menyentuh baby fullsun ku, akan ku Jambak rambut kau sampai botak" ancam ten laku ia pergi dari sana

"Kenapa kau berkata seperti itu pada ten, jaehyun" ujar taeyong menatap jaehyun aneh

"Sudah kebiasaan ku membuat ten emosi, lagi pula aku tidak sejahat itu untuk menyakiti anak kecil taeyong. Mereka sudah ku anggap seperti anak ku sendiri" jelas jaehyun

Ada desiran aneh saat jaehyun berkata sudah kebiasaan untuk nya membuat ten emosi, apakah mereka sudah sedekat itu. Ah entahlah taeyong tidak ingin terlalu ikut campur dalam urusan jaehyun

Mark sejak tadi menempelkan kepala nya di ceruk leher taeyong menyamankan dirinya dalam pelukan ibu baru nya hingga ia terlelap

"Mark tertidur" ucap taeyong memberi tau jaehyun di samping nya

"Berikan pada ibu, biar ibu yang mengurus nya untuk hari ini. Kau beristirahat lah" balas jaehyun lembut. Kemudian memanggil salah satu ajudan nya untuk memanggil kan ibu jaehyun untuk mengambil mark dari pelukan taeyong

Pukul 5 sore semua acara sudah selesai. sejak 2 jam yang lalu para tamu sudah pulang dan mengosongkan isi ballroom ini yang tertinggal hanya kerabat dekat dan keluarga jaehyun saja

"Kalian bersenang-senang lah, biar mark tinggal di mansion utama untuk beberapa hari ini" ucap jaejoong yang paham dengan situasi ini

"Tidak bu.. biar mark bersama kami saja" elak taeyong tidak enak, sekarang mark adalah kewajiban untuk taeyong sebagai ibu sambung mark

"Tidak apa-apa taeyong. Kamu berdua juga merindukan cucu kami yang tampan ini" ujar jaejoong memeluk Mark dalam dekapannya

"A-ah begitu, baiklah bu" gugup taeyong merasa tidak enak

"Kalau begitu segeralah pulang nak, kasihan kalian terlihat seperti nya sangat kelelahan untuk hari ini" ucap jaejoong lalu berpamitan kepada kedua pengatin baru ini

"Baik bu" jawab keduanya bersamaan



Wellcome jung taeyong wkwkwk

I'am Not Mafia [J.Jh & L.Ty]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang