Sekarang ten dan winwin berjalan beriringan sambil menggandeng masing-masing putra kecilnya, terutama ten yang menggandeng hendery sekaligus menggendong bayi matahari nya a.k.a seo haechan putra kedu ten dan johnn.
Mereka menuju rumah sakit tempat teman mereka bekerja, sekaligus meminta suntikan vitamin untuk para anak mereka.
"Sudah berapa lama kita tidak bertemu taeyong" ucap ten menerawang waktu beberapa tahun dulu
"Mungkin sekitar 3 tahun ten, semenjak ia mengakhiri hubungannya dengan rowoon. Lalu ia berangkat ke new york untuk kepentingan studi nya" ungkap winwin yang masih ingat bagaimana taeyong menangis karena putus dengan kekasihnya yang selingkuh di belakang dia. Dan menjadi kan taeyong sebagai budak belajar agar tak memikirkan masalah percintaan
"Aku kira,, aku bermimpi mendapatkan pesan dari taeyong. Dan saat itu aku sangat bahagia bisa berkomunikasi lagi dengan nya" ungkap ten lirih. Karena ten, winwin dan taeyong adalah sahabat dari kecil, dan keputusan taeyong yang pergi diam-diam ke new york demi studi nya pun membuat kedua sahabatnya itu merasa kecewa
Tapi mereka yakin jika taeyong akan kembali lagi dengan mereka, walaupun pada saat ten dan winwin menikah taeyong tidak pulang juga ke korea
"Aku juga begitu ten, dan hari ini kita akan bertemu anak nakal itu. Pasti akan terkejut melihat anak-anak kita" ucap winwin sambil terkekeh kecil yang tidak sabar untuk melihat raut terkejut dari seorang lee taeyong
"Nyonya silahkan datang ke ruangan dokter lee di lantai 4. Dengan nomor 14" seorang perawat yang menghampiri mereka dan memberikan instruksi untuk ten dan winwin
"Ah.. baiklah, terimakasih sus" kata winwin yang di sambut senyuman oleh sang perawat lalu berjalan menuju lantai 4
Cklek...
suara pintu ruangan terbuka menampilkan kedua sosok laki-laki cantik yang penuh aura dewasa memasuki ruangan lee taeyong
"Taeyeongie" lirih ten dan winwin berjalan cepat lalu memeluk tubuh kurus milik taeyong
"Ten.. winwin... Sungguh aku merindukan kalian berdua" ucap taeyong membalas pelukan kedua sahabatnya itu
"Kami yang sangat merindukan mu bodoh! Kau bodoh taeyong.. tega sekali kau meninggalkan kami bahkan di hari pernikahan kami pun kau tidak hadir!" Sergah ten yang sudah menangis memeluk taeyong
"Maaf ten.. aku harus menyelesaikan studi ku dulu baru pulang ke sini lagi" ucap taeyong tak enak hati
"Tidak apa-apa tae.. dasar si ten memang berlebihan" balas winwin mengelus pundak ringkih taeyong
"Oh anak ku!!!" Pekik ten histeris melihat hanya haechan di gendongan nya dan tidak ada hendery di gandengan nya
"Ten anak kita mana!" Pekik winwin juga yang kehilangan anak nya. Lalu mereka memutar badan melihat kedua anaknya sedang memandang aneh kedua ibunya yang berpelukan sambil menangis itu
"Aheng! Apakah lelaki itu jahat sehingga bunda ku menangis?" Tanya xiaojun a.k.a dejun yang menatap menelisik pada 3 lelaki dewasa di dalam ruangan itu
"Tidak kok! Coba dejun liat, wajah nya cantik jadi dia tidak jahat. Yang bodoh itu kau na xiaojun" sungguh hendery adalah titisan ten yang kalau berbicara seenak mulut nya dan tak memikirkan perasaan orang itu
"Mulut mu akan ku jahit jika aku nanti menjadi dokter!!" Marah xiaojun lalu memukul kepala belakang hendery
"Tidak boleh memukul kepala kata papih john!" Omel hendery lalu berjalan mendahului xiaojun
Hendery berjalan menuju mae nya diikuti oleh xiaojun yang menuju sang bunda
"Tae,, perkenalkan ini anak ku seo hendery. Dan ini anak kedua ku seo haechan" kata ten memperkenalkan kedua anaknya pada taeyong
"Wah.. kau sangat cepat bereproduksi ternyata ten" ucap taeyong diselingi tawa nya
"Mulut tae.. ada anak kecil disini!" Sinis ten, mencubit pipi taeyong yang ditanggapi dengan tawa ceria dari taeyong
"Dan ini siapa namanya?" Tanya taeyong pada xiaojun yang menempel pada kaki winwin
"B-undaa... Apa yang harus dejun jawab" tanya xiaojun melirik pada winwin
"Ya kau jawab nama mu lah pada aunty cantik itu" jawab winwin mengelus surai coklat milik anak nya itu
"Eu-mm aku na xiaojun aunty" jawab xiaojun gugup
"Kenapa kau jadi gugup seperti ini?" Tanya taeyong penasaran
"Karena, aunty terlihat sangat cantik" ucap xiaojun pelan
"Iyaa....!! Benar aunty sangat cantik lebih cantik dari mamih dan bunda" sahut hendery yang sambil berteriak histeris menampilkan raut wajah bahagia nya
"Yak..! Dasar anak johnny" ucap ten mencubit pipi gemas anak pertama nya itu
"Ah.. suami kalian mana?" Tanya taeyong penasaran " apa kalian tidak dimarahi jika pergi seperti ini?" Lanjut nya
"Mereka bekerja tae, dan mereka tidak akan marah karena kami pamit untuk meminta suntik vitamin untuk anak nya" jelas winwin
"Ohh.. begitu, duduk lah dulu. Aku akan memesan makan untuk kalian berlima" ucap taeyong tersenyum lembut
Hari itu adalah hari bahagia bagi ketiga sahabat semasa kecil itu, karena ini adalah pertemuan pertama setelah 3 tahun taeyong menghilang.
Dan sejak tadi pun taeyong selalu menggendong haechan yang terlihat lucu dimata taeyong.
Aku up satu dulu ya hehe
Soalnya aku masih nunggu chapter yg diatas nya sampe 100 view dulu baru aku up lagi heheheTerimakasih yang udah baca work aku🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Not Mafia [J.Jh & L.Ty]
Fantasy[SUDAH DI TERBITKAN] "berhenti, atau aku yang pergi!" Lee taeyong "Kau yang pergi" Jung jaehyun Jaeyong Bxb 🚫 Mature 🔞 M-preg Bagi yang homophobia silahkan skip! Tidak ada paksaan untuk membaca work jaeyong ini!