08

11K 1.5K 35
                                    

Taeyong sudah rapi dengan berbalutkan sweater baby blue dan celana jeans putih milik nya yang terlihat sangat pas untuk tubuh milik taeyong. Mark sudah pulang 3 hari yang lalu dari rumah sakit di jemput oleh jaehyun dan keluarganya, masalah persyaratan untuk terapi mark sudah ditandatangani dan disetujui oleh pihak keluarga jaehyun

Hari ini adalah hari pertama taeyong menjalankan terapi untuk mark, dan kemarin jaehyun sudah menghubungi taeyong secara pribadi tempat terapi yang nyaman untuk mark.

"Oke... Taeyong, kau terlihat tampan hari ini" ucap taeyong pada dirinya sendiri sambil terkekeh kecil di depan cermin full body di kamar nya

Setelah itu ia membenah kan barang nya milik nya memasukkan ke dalam tas medis berwarna biru cerah milik nya.

Dengan santai taeyong berjalan menyusuri lorong apartemen dengan senyuman manis nya menuju parkiran di lantai 1

Hanya membutuhkan waktu 15 menit taeyong sudah sampai ditempat pasien yang akan ia terapi. Penthouse mewah itu sangat membuat taeyong tercengang karena betapa mewah nya rumah ini. Sudah taeyong pastikan bahwa pemilik nya sangat kaya raya, ia tersenyum lalu berjalan menuju pintu utama penthouse itu dan disambut oleh perempuan paruh baya yang tersenyum manis menyambut taeyong

"Dokter lee?" Tanya perempuan paruh baya itu  sambil tersenyum

"Benar bi, aku dokter lee. Yang akan melakukan terapi bersama mark" jawab taeyong dengan sopan dan sedikit membungkuk

"Ah tidak perlu membungkuk seperti itu dokter,, ayo saya antar kan ke dalam" ucap nya sambil mempersilahkan taeyong masuk ke dalam rumah

"Terimakasih bi" balas taeyong

Kemudian taeyong mengikuti jalan perempuan di depan nya beberapa langkah ini. Dan berhenti di hadapan sebuah kamar dengan pintu bercat putih gadih berornamen baby lion, taeyong terkekeh melihatnya. Betapa beruntungnya mark mendapatkan orang tua angkat yang sangat menyayangi nya seperti anak sendiri

"Silahkan masuk dok, tuan muda ada di dalam kamar nya" kata perempuan itu lalu meninggalkan taeyong sendiri di hadapan pintu berwarna putih itu

Suara pintu terbuka menampilkan mark yang menangis sesenggukan di dalam pelukan jaehyun dan jaehyun yang kewalahan menenangkan mark.

"Maaf,,, saya mengganggu tuan??" Tanya taeyong berhati-hati di ambang pintu

"Tidak.., Silahkan masuk dokter lee" jawab jaehyun melirik sekilas ke arah taeyong

Ia berjalan mendekati ayah dan anak yang saling berpelukan itu. Dengan kondisi mark yang sesegukan dalam tangis nya ntah apa yg mark tangisi taeyong pun tidak tau,

"Mark.. hei" panggil taeyong lembut, ia duduk di samping jaehyun sambil mengelus rambut mark " ini dokter taeyong,, katanya kamu ingin bertemu aku lagi, bukan. Ini aku sudah datang" lanjut nya memancing Mark untuk menoleh ke arah nya

"Mark,, itu dokter mu sudah tiba.." kata jaehyun yang mulai menjauh kan tubuh nya perlahan dari tubuh mungil milik mark

"Dokter taeyong" ucap mark dengan mata yang penuh dengan air mata itu

"Haii mark.. aku datang" ucap taeyong melambaikan tangan nya lucu di hadapan mark

Langsung saja mark menubruk kan tubuh nya pada tubuh taeyong memeluk erat tubuh sang dokter. Dan itu sontak membuat taeyong sedikit terkejut

"Dokter,, aku rindu bundaaa...hiks" ucap mark yang menangis kembali membenam kan wajah milik nya di perpotongan leher taeyong

"Ah... Jadi mark menangis karena merindukan bunda??" Tanya taeyong lembut membalas pelukan erat mark

"Iyaa,.. mark sangat merindukan kan nya dokter, rasa nya sakit" jawab mark lirih

Sungguh taeyong tidak sanggup jika selalu mendengar ucapan anak kecil yang seperti ini apalagi dengan kasus yang menimpa mark

"Mark berhenti menangis seperti itu" ucap jaehyun tegas, ia sudah mulai risih dengan tangisan mark yang sedari tadi tidak berhenti

"Berhenti dulu ya nangis nya.. katanya mark mau sembuh" kata taeyong lembut mengelus punggung kecil mark

Mark berhenti menangis dan menatap wajah taeyong dengan tatapan sendu nya. Itu sukses membuat taeyong ikut merasakan sakit yang mark rasakan disaat kehilangan seseorang yang paling berharga dalam hidup nya

"Dokter mark mau sembuh, kata daddy jae jika mark sembuh nanti mark bisa sekolah" ucap nya dengan terbata-bata akibat sesegukan

"Benarkah? Wah kalau begitu ayo kita mulai terapi nya. Agar mark bisa daftar sekolah" kata taeyong antusias menangkup kedua pipi mark

Dering ponsel jaehyun berbunyi nyaring, dan langsung diangkat oleh pemilik nya. Jaehyun keluar dari kamar mark tanpa ucapan sepatah kata pun. Lalu ia masuk lagi dengan wajah datar nya nan dingin

"Saya titip mark sebentar pada anda, jaga dia baik-baik. Jika mark lecet maka anda akan bertanggung jawab atas semua nya" ucap jaehyun dingin lalu menutup pintu kamar mark

"Mark apakah daddy mu seperti itu setiap hari?" Tanya taeyong berhati-hati

Mark menggeleng " tidak, daddy baik pada mark. Ia selalu memberikan apa yang mark mau dokter" jawab mark dengan aksen balita nya

"Begitukah?.. ah baiklah ayo kita mulai terapi nya ya" omong taeyong dengan cepat menggendong mark menuju sofa kecil di dalam kamar ini

Taeyeong mengeluarkan beberapa buku gambar dan pensil warna bahkan ada music box yang di dalam nya berbentuk matahari. Dengan telaten dan sabar taeyong mengajari mark, terapi ini hanya memberikan rasa kenyamanan pada anak, rasa tenang dan di lindungi oleh pihak sekitarnya dan tanpa berfikir jika ia sedang dalam bahaya atau mengacu pada bahaya trauma nya


Ciee banyak yang sider nih Yee wkwk
Kenapa sih suka sider, berasa ga di hargai kalo di siderin kayak gini:( tapi gapapa kok. Asal kalian baca aja udah cukup.

Jangan lupa vote dan comment ya jangan sider mulu, ayo saling menghargai karya penulis:)

I'am Not Mafia [J.Jh & L.Ty]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang