18

11.3K 1.2K 36
                                        

Keduanya sudah membersihkan diri dan berganti pakaian dengan piyama couple hadiah dari ibu jaehyun. Canggung sangat canggung bagi mereka berdua tapi jaehyun tidak memperlihatkan nya terlalu jelas

Jaehyun duduk di sofa biasa kamar nya menghirup pelan kopi buatan taeyong tadi, sedangkan taeyong duduk di kasur king size milik jaehyun. Ralat sekarang milik mereka berdua

Ia bingung apa yang harus ia lakukan sekarang. Taeyong sangat gugup entah mengapa untuk malam ini

"Taeyong" panggil jaehyun, tapi tidak di dengar oleh taeyong nya

"Jung taeyong" panggil jaehyun lagi dengan suara lantang milik nya

Lamunan taeyong buyar seketika mendengar suara berat jaehyun yang memanggil namanya barusan. Apa tadi? Jung? Ah taeyong baru sadar jika sekarang ia sudah menyandang marga yang sama dengan jaehyun

"I-ya, ada apa?" Tanya taeyong gugup melirik kearah jaehyun

"Aku hanya ingin memberi tau mu jika pekerjaan utama ku adalah sebagai ketua mafia" jawab jaehyun dengan santai menatap taeyong dengan seksama. Tidak ada maksud apa-apa sebenarnya hanya saja jaehyun ingin memberi tau taeyong dari pada taeyong tau dari mulut orang lain dan menambah masalah

"A-pa?! Maf-fia?" Tanya taeyong gemetar, kaget tentu. tidak menyangka jika ia menikahi mafia, selama ini taeyong mengira kalau jaehyun hanya sebatas CEO terkenal saja

"Kau tidak perlu takut pada ku taeyong, aku tidak akan membunuh orang yang aku nikahi. Jadi kau bisa tenang" ujar nya santai tidak memikirkan perasaan taeyong yang ketar ketir memikirkan tentang mafia

"Jaehyun apa, kau juga yang membunuh kedua orang tua mark?" Tanya taeyong pelan dengan gugup

"Jika aku yang membunuh mereka, sudah dipastikan mark akan kubunuh juga tae" jawab jaehyun, kemudian ia berdiri berjalan keluar kamar sebelum keluar kamar jaehyun mengambil dompet serta jaket denim nya yang tergantung di penggantung baju kamar

Ah lagi-lagi taeyong ditinggalkan, sebenarnya apa yang taeyong harapkan? Jaehyun menyentuh nya? Apa taeyong sudah gila? Tapi itu hal wajib bagi taeyong untuk melayani jaehyun

"Bukankah ini malam pertama kami berdua? Kenapa ia berlalu begitu saja? Ah taeyong kau dinikahinya hanya karena ia butuh sosok ibu untuk anak nya tae.. bodoh sekali" keluh taeyong

"Bagaimana bisa aku hidup dengan monster licik seperti jaehyun! Sebulan disini bahkan aku tidak tau pekerjaan asli dia. Oh tuhan apalagi ini, semuanya membuat ku takut, apa ten dan winwin mengetahui ini juga" omel taeyong

"Sudahlah lebih baik aku tidur, dia juga tidak menginginkan nya sama sekali" lanjut nya kemudian merebahkan dirinya diatas kasur dan menarik selimut tinggi sebatas dada

Jaehyun keluar bukan tidak ingin menyentuh taeyong di malam pertama nya tapi ada masalah yang harus ia kerjakan secepatnya mungkin

Pukul 1 malam jaehyun pulang ke penthouse nya semuanya gelap ia berjalan menuju kamar ia melihat taeyong yang tertidur dengan baju yang tersingkap ke atas menampilkan perut rata dan mulus milik taeyong

"Perlu perjuangan mendapatkan mu taeyong, dan sekarang kau sudah menjadi milik ku. Walaupun cara nya agak sedikit gila. Aku harus menyingkirkan mantan kekasih mu itu terlebih dahulu agar kedepannya tidak ada gangguan di hubungan kita" ucap jaehyun menatap taeyong yang tertidur pulas itu

Jaehyun mendekati taeyong menatap taeyong dengan jarak dekat, ini bukan pertama kali jaehyun menatap taeyong dengan jarak sedekat ini. Selama ini sudah sering tapi disaat taeyong terlelap seperti ini

Menatap bibir taeyong yang Semerah cherry membuat jaehyun menginginkan nya. Perlahan mendekat menempel kan kedua belah bibir nya pada bibir tipis taeyong melumat nya lembut

Merasa tidur nya terganggu taeyong membuka mata nya dengan berat. Melihat jaehyun sedang mencium bibirnya sambil memejamkan mata menikmati bibir taeyong, lenguhan kecil keluar dari bibir taeyong

Mendengar itu jaehyun langsung menarik bibir nya yang tadi menempelkan pada bibir taeyong

"Jaehyun apa yang kau lakukan? Dan kenapa kaos mu banyak noda darah? Apa kau terluka?" Panik taeyong melihat kaos putih milik jaehyun banyak cipratan darah

"Kau menghawatirkan ku?" Tanya jaehyun balik ia masih setia pada posisi menunduk nya menatap taeyong dengan lembut

"Tidak! Aku hanya bertanya" elak taeyong, sebenarnya ia khawatir tapi karena gengsi tadi

"Begitukah? Kau tidak mengkhawatirkan suami mu ini taeyong?" Tanya jaehyun lagi dengan nada menggoda

"Apa-apaan kau! Sudah sana ganti baju mu" usir taeyong mendorong kasar pundak jaehyun

"Tidak mau..."

"Lalu kau mau apa? Tidur dengan pakaian penuh darah itu? Sangat menjijikan jaehyun!" Omel taeyong

"Ayo lakukan bersama, malam ini" ucap jaehyun pelan menatap penuh harap pada taeyong

"L-lakukan apa?" Tanya taeyong panik

"Membuat jaehyun junior mungkin"

"A-ku tidak-"

"Tidak menerima penolakan taeyong. Kau harus melayani suami mu di malam pertama kita" ucap jaehyun memotong ucapan taeyong sebelum ia menyelesaikan kan nya

Dengan cepat jaehyun mengukung taeyong di bawah nya dengan smirk andalan jaehyun

"Ada apa dengan senyuman mu jae?" Panik taeyong tidak biasanya jaehyun tersenyum seperti itu

"Tidak ada, hanya senyuman nafsu melihat mu sayang. Aku sudah lama menahan nya taeyong dan sekarang aku menginginkan mu" goda jaehyun. Membuat wajah taeyong merah

Jaehyun kembali melumat bibir taeyong menggigit nya kecil membuat suara desahan tertahan dari taeyong, menghisap lidah mengabsen deretan gigi taeyong. Tangan taeyong yang awal nya menahan bahu jaehyun sudah berpindah memeluk leher jaehyun. Tidak mungkin taeyong tidak menyukai permainan dari jaehyun.

Gantungin ah wkwk

I'am Not Mafia [J.Jh & L.Ty]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang