Pagi harinya jaehyun sudah siap bahkan sudah dari jam 7 pagi ia berpakaian rapi sambil menunggu taeyong bangun. Ia tidak ingin mengganggu istri cantik nya itu
Sekarang sudah pukul 8 pagi taeyong baru bangun karena kelelahan akibat ulah nya kemarin yang masuk ke akuarium hingga mengakibatkan tubuh nya demam
"Sudah bangun?" Tanya jaehyun yang duduk di dekat balkon kamar mereka
"Mau kemana? Kerja?" Tanya taeyong balik melihat jaehyun yang sudah rapi dengan pakaian casual nya
"Tidak"
"Lalu, kau terlihat sangat rapi jae.." ujar taeyong
"Kerumah sakit, untuk memeriksa mu taeyong"
"Haruskah?" Tanya taeyong dengan wajah memelas nya
"Harus taeyong, kau mandi lah. Aku akan memandikan mark terlebih dahulu" titah jaehyun, lalu ia keluar kamar mengahampiri kamar mark di lantai 2
Taeyong terduduk memegang kepala nya yang terasa sakit mata nya terpejam menahan rasa sakit yang mendera di sekeliling kepala nya, perut nya sangat mual pagi ini. Taeyong berpikir ini akibat ia terlalu lama di dalam akuarium kamarin, perlahan taeyong berjalan menuju kamar mandi dengan sisa rasa sakit di kepalanya
Beda lagi dengan jaehyun yang sudah dikamar mark, menyalakan lampu kamar sang anak. Melihat gundukan selimut yang menutupi seluruh tubuh mungil mark. Jaehyun tertawa kecil melihat bocah yang akan menjadi seorang kakak itu
"Mark, wake up" panggil jaehyun membuka gulungan selimut yang menutupi tubuh kecil mark
Seolah tidak mendengar panggilan jaehyun, mark tetap dengan posisi tengkurap nya tidak bergerak sedikit pun
"Mark! Apa kau tidak punya telinga? Daddy memanggil mu untuk bangun mark" ucap jaehyun dengan pura-pura marah
"Sebentar lagi daddy,, 5 menit lagi.. okee" balas mark yang menarik selimut nya kembali
"Tidak ada 5 menit mark, kita harus kerumah sakit mengantar mommy mu" ujar jaehyun penuh penekanan pada kata mommy
Mark lemah dengan kata mommy, mark sangat menyayangi mommy nya tidak boleh ada yang menyakiti mommy nya, Mark akan menjaga mommy seperti superhero yang ia tonton di televisi
"Oke. Mark bangun, dimana mommy?" Tanya mark yang langsung bangun ketika mendengar kata mommy dari mulut Daddy nya
"Dikamar, sedang mandi.. kau mandi bersama daddy saja, nanti kita bisa telat kalau harus menunggu mommy mu"
"Oke dad"
Keduanya berjalan menuju kamar mandi dengan jaehyun menggendong mark dengan mencium pipi gembil anak itu
Perlu waktu 45 menit semuanya sudah rapi dengan pakaian mereka masing-masing, taeyong sibuk dengan menyisir rambut mark padahal tadi sudah disisir oleh jaehyun. Sedangkan mark hanya bisa diam ketika rambut nya dirombak abis oleh sang mommy
Jaehyun terkikik geli melihat raut wajah mark yang meminta pertolongan pada nya agar rambut nya tidak diubah-ubah untuk kesekian kali nya
"Mommy.. apakah masih lama? Kepala mark sudah sakit mommy sisirin terus" rengek mark yang sedang duduk dipangkuan taeyong
"Maaf mark.. mommy tidak tau jika itu sakit" lirih taeyong meletakkan sisir yang ia pegang tadi di atas meja
"Tidak apa-apa mommy, jangan sedih ya" ucap mark memeluk taeyong pelan
"Jika sudah ayo berangkat" titah jaehyun yang sedari tadi diam memperhatikan kedua kesayangan nya itu
"Ayo" ajak taeyong yang ingin menggendong mark tapi langsung ditahan oleh jaehyun
"Tidak taeyong.. jangan menggendong mark tidak baik. Biar aku saja" unjuk jaehyun langsung mengambil mark untuk digendong nya
"Ada apa jae?" Tanya taeyong heran
"Tidak.. aku hanya ingin menggendong mark" jawab jaehyun lalu berjalan menuju keluar rumah dan diikuti oleh taeyong di belakang nya
Kurang dari 15 menit mereka bertiga sudah sampai dirumah sakit tempat taeyong bekerja dulu, rasanya taeyong ingin menangis memandang gedung tempat ia bekerja dulu
"Taeyong ayo turun" ajak jaehyun
"Iya"
Keduanya berjalan berdampingan dengan mark dalam dekapan jaehyun, taeyong menggenggam erat tangan jaehyun disampingnya
Ketika di lobby rumah sakit, semuanya terkejut melihat kedatangan taeyong lagi setelah 5 bulan menghilangkan dari peredaran mereka
"Astaga taeyong! Kemana saja kau selama ini?" Pekik baekhyun yang melihat taeyong di lobby
"Dokter byun...!" Teriak taeyong memeluk baekhyun erat "aku merindukan mu" lirih taeyong
"Ya ampun taeyong,, aku lebih merindukan mu nak" ucap baekhyun menangkup kedua pipi tirus taeyong
"Maaf dokter byun" balas taeyong lirih " ini suami ku" lanjut taeyong menunjuk kearah jaehyun disampingnya
"Wah menghilangkan lalu menikah? Tidak memberi tau ku lee taeyong!" Ucap baekhyun tidak suka
"Kami menikah di canada.. bukan di Korea, maaf tidak memberi tau mu tuan" itu bukan taeyong yang menjawab melainkan jaehyun dengan senyuman tipis nya
"Ah begitukah?" Balas baekhyun tidak enak "kalian mau ke poli apa? Nanti akan ku urus disana" tanya baekhyun mengalihkan pembicaraan
"Poli kandungan" jawab jaehyun santai
"Ha?!" Pekik taeyong khawatir " jaehyun kau serius?" Tanya taeyong panik. Bukan panik karena tidak ingin punya anak dari jaehyun tapi ia takut hasilnya mengecewakan nantinya
"Tapi aku tidak hamil jaehyun" ujar taeyong menunduk takut
"Kau kenapa taeyong, kenapa kau terlihat sangat takut begitu?" Tanya baekhyun panik, melihat taeyong seperti itu
"Takut hasilnya akan mengecewakan" lirih taeyong
"Taeyong jika aku mengajak mu kesini berarti aku yakin kau sedang mengandung anak ku, percayalah" ucap jaehyun penuh keyakinan
"Maaf jika nanti hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi mu" ucap taeyong lirih
"Tidak apa-apa" jaehyun
"Kalau begitu ayo,, akan ku ambilkan nomor antrian untuk kalian. Selagi menunggu antrian kalian bisa menunggu di ruangan ku" ucap baekhyun menepuk pelan pundak taeyong
Capekk ga sih kayak gini mulu wkwk
Duh kenapa aku ngerasa kalo cerita aku udah ga enak dibaca ya😭 maaf ya kalo ceritanya emang ngebosenin. Apa aku unpub aja sekalian???
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Not Mafia [J.Jh & L.Ty]
Fantasy[SUDAH DI TERBITKAN] "berhenti, atau aku yang pergi!" Lee taeyong "Kau yang pergi" Jung jaehyun Jaeyong Bxb 🚫 Mature 🔞 M-preg Bagi yang homophobia silahkan skip! Tidak ada paksaan untuk membaca work jaeyong ini!