it's ok to cry

263 59 16
                                        

Aku memasuki rumah dan mendapati Ibu sibuk di depan etalase sedang menyusun kue. Aku berlari kecil kemudian memeluk Ibu dari belakang.

"Eh, udah pulang?" Ibu menepuk punggung tanganku yang melingkar di pinggangnya

"Udah.."

"Jalan-jalan ke mana?"

"Banyak banget, keliling kota"

"Kok senyum-senyum? Kenapa nih?" Ibu berbalik melihatku

"Sasa... Hm.. Tapi takut Ibu marah ah"

"Ayo ada apa?"

"Sasa udah boleh pacaran kan, Bu?"

"Tergantung sama siapa dulu. Kalo sama Mang Dewo yang preman pasar mah gak boleh"

"Ibu ih, serius"

"Ya terus sama siapa? Emang ada yang mau sama kamu?"

"Ibu kok ngomongnya gituuu?" Aku memajukan bibirku

"Ya kamu jarang mandi" Ibu ketawa

"Gak jadi cerita ah"

"Iya-iya apa?"

"Bian.. Tadi Bian nembak Sasa, Bu" Aku menutup wajahku malu

"Duh, anak Ibu udah gede" Ibu memukul-mukul pipiku pelan

"Gak marah, nih?"

"Enggaklah, mau makasih ke Bian karena mau sama anak Ibu yang males mandi"

"Ibuuuuu"

🍂


"Yan, besok kalo aku yang ke kamu dulu gimana? Aku pengen ketemu Mama kamu" Kataku di telepon pada Bian

"Boleh, tapi kesininya naik apa?"

"Taksi kan ada, ojek juga"

"Aku jemput dulu aja baru bawa kamu kesini"

"Apaan sih, ribet tau. Udah besok aku aja yang ke sana. Kamu penerbangan jam berapa?"

"Dapat tiketnya jam sebelas sih"

"Oke pagi-pagi aku ke sana"

"Tapi kan aku mau pamit ke Ibu juga"

"Nanti aku aja yang pamitin"

"Perhatian banget"

"Bian.. Stop nyebelin bisa gak?"

"Oke-oke sekarang istirahat, besok mau ketemu mertua kan?" Bian benar-benar tidak berhenti menggodaku

"Biaaaan!!!!"

"Hahahaha. Good night, Gistara Saschya"

"Good night, Yan"

Telepon ditutup dan aku mimpi indah.


🍂


Aku sudah siap dengan kemeja biru langit dan rok putih selutut. Sentuhan terakhir adalah parfum favoritku.

"Ibu, Sasa anterin Bian dulu, ya" Kataku sambil memakai sepatu

"Loh Bian mau ke mana?"

"Balik, ada urusan jadi mendadak. Jadi dia gak bisa ke sini buat pamit ke Ibu"

"Oh gitu, ya udah hati-hati"

"Iya, bu. Assalamuallaikum"

"Waalaikumsalam" Sahut Ibu

what we hadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang