Cerita seorang narapidana yang kabur dari penjara, dan menyamar sebagai seseorang karena ketidaksengajaan membuatnya harus merasakan penjara yang lain. Dengan terpaksa dan keadaan yang memintanya menjadi orang lain. Akankah narapidana ini akan menja...
Perkenalkan namaku Nadya Astari, menjadi santriwati bukan pilihanku. Boleh dibilang begini ceritanya.
"hehh.. jangan lari kamu!!!", kumpulan polisi mengejarku. Aku memang seorang buronan, meski tubuhku sendiri terlihat kurus. "ahh.. sialan", aku terus berlari hingga sampai ke gudang kosong dekat masjid.Aku bersembunyi di sana.
"heh... dimana bocah itu?", teriak anggota polisi yang berada tepat di dekat gudang. Karena takut, aku bersembunyi di balik kardus. Perlahan suara teriakan anggota polisi itu menghilang."huhh... untunglah", aku menghela nafasku karena takut. Belum sempat bangun, aku menjatuhkan kardus, berisi gamis, dalaman , dan jilbab. Aku memegangnya, sambil ku intip jendela yang ada di atas gudang itu. Ku intip perlahan, ku lihat sekitaran gudang masjid. Ternyata masih ada anggota polisi di sana. "Sialan... kenapa mereka masih ada di sana", batinku.Ku lihat gamis yang ku pegang sedari tadi, masih wangi. Tiba-tiba ada ide untuk menyamar menjadi cewek bercadar, memang sih aku terlahir seorang cowok tapi aku ingin bebas. "aku harus lakukannya", aku mulai memakainya. Dimulai dari melepaskan bajuku, ku pakai dalaman cewek.."uhhh...", rasanya ada yang menggesek lembut di kemaluanku , bh kemudian ku sumpal dengan jilbab yang agak keliatan lusuh, hingga akhirnya ku pakai itu gamis.
***
Tiba-tiba pintu itu terbuka sendiri dengan mudah, ku intip perlahan dari pintu itu. Aku masih gemetar, apalagi keluar dengan memakai baju cewek. Belum sempet beberapa langkah keluar dari lingkungan masjid, ada suara cewek terdengar dan memanggilku."Assalamualaikum ukhti", ucapnya"waalaikumsalam...", suaraku ku gayakan mirip cewek, dia melihatku dengan seksama atau mungkin curiga. Melihat gaya pakaianku yang keliatan lusuh, "o.. Nadya, kapan ke sini? ko ga ngabarin sih?" ,ucapnya . Aku bingung dengan apa yang diucapkannya itu, siapa Nadya?dalam batinku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ku lihat ternyata jilbabnya tertulis Nadya.
selengkapnya ada di tulisan external link di sebelah vote dan comment,
