Siap-siap part ini menguras air mata.
Jangan lupa voment nya(:Happy Reading:)
*******
"Sebenernya kita mau kemana bang?" Raisya bertanya kepada Hudan yang masih sangat fokus dengan kemudinya.
"Kita mau ke rumah sakit," jawab Hudan singkat.
"Bunda kenapa bang?" tiba-tiba ada rasa cemas dan khawatir dari Raisya. Hudan melihat Raisya sangat gelisah.
"Bunda kamu baik-baik aja kok," kata Hudan sambil tersenyum tipis berharap Raisya tenang.
"Terus kenapa kita ke rumah sakit bang? Ada apa? Kenapa abang ngebut?" Raisya merasa cemas dan lagi-lagi bertanya membuat Hudan sedikit kesal.
"Nanti abang jelaskan yah... Sekarang kamu kalo mau tidur, tidur aja. Perjalanan kita lumayan jauh,"
Akhirnya Raisya diam dan tidak lama kemudian dia tertidur. Hudan yang melihatnya sedikit tenang.
Saat tertidur, Raisya bermimpi. Didalam mimpinya, dia bertemu dengan Rayyan. Rayyan berpesan sesuatu kepada Raisya.
[Mimpi Raisya]
"Jaga diri kamu baik-baik ya Cha... Kakak pamit," ucap Rayyan sambil melambaikan tangan menjauhi Raisya.
Raisya hanya bisa diam. Tak terasa air mata Raisya menetes. Raisya hampir bertekuk lutut. Tapi ada seseorang yang menahannya. Saat Raisya menengok melihat wajahnya, dia melihat seorang laki-laki berseragam TNI.
"Saya di beri amanat oleh bang Rayyan, saya harus menjaga kamu," ucapnya sambil menatap Raisya sendu.
"Siapa kamu? Ka Rayyan mau kemana?" tanya Raisya menggoyangkan lengan laki-laki itu.
Laki-laki itu tidak mampu berkata-kata lagi dan menunduk ikut meneteskan air mata.
"Kakak kamu udah gak ada," ucapnya lirih.
Sontak, Raisya terbangun dari tidurnya. Dan spontan Raisya memanggil nama Rayyan.
"Ka Rayyan,"
Hudan yang melihatnya bingung sekaligus kaget. Hudan menepikan mobilnya.
"Kenapa Cha?" tanya Hudan melihat Raisya yang berkeringat.
"Ga papa bang," ucap Raisya sambil membenarkan posisi duduknya.
"Yaudah, kita lanjut perjalanannya yah. Nanti di depan ada mall, kita sholat Ashar sekaligus Maghrib ya," Hudan melajukan mobilnya lagi. Hudan melihat Raisya yang dari tadi melamun melihat jalanan.
"Bang... kasih tau aku, kita mau kemana? Ada apa?" tanya Raisya membuat Hudan menatapnya sendu.
"Kenapa bang?" tanya Raisya lagi, dia melihat gelagat yang aneh dari saudaranya itu.
"Kakak kamu....," ucap Hudan terpotong karena tidak mampu memberi tahunya takut Raisya menangis.
"Kakak kenapa bang? Jawab....," tanya Raisya semakin bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Letnan|TNI✔
RomanceLika liku kisah cinta Raisya yang rumit, membuatnya bingung harus bagaimana. Gadis cantik yang berusia 16 tahun jatuh cinta pada seorang tentara bernama Yudha yang selisih usianya agak jauh. Yudha mengenal Raisya lewat Rayyan, kakak Raisya yang juga...