1 tahun setelah kepergian Devian...
Raisya mencalonkan diri sebagai ketua OSIS. Raisya bertekad menjadikan SMA Kamboja lebih baik lagi. Ia ingin sekolahnya anti tawuran dan memberantas seluruh geng yang ada di sekolahnya.
Selama ini juga, sekolahnya sangat menjunjung tinggi senioritas. Dimana yang kecil selalu diinjak dan yang besar selalu berkuasa. Raisya juga ingin menghapuskan rasisme disekolah nya. Karena, yang kaya berteman dengan yang kaya dan yang miskin selalu dihina. Saling membeda-bedakan satu sama lain. Sehingga SMA Kamboja sering sekali terjadi konflik.
Hari ini, Raisya menyusun visi dan misi untuk debat kandidat besok lusa. Raisya sangat pusing untuk menyusun visi dan misi."Kak... Bantuin aku dong...," Raisya menelpon Rayyan untuk meminta tolong.
"Apaaa??" Tanya Rayyan
"Bantuin aku bikin visi misi ketos," rengek Raisya.
"Hah??!! Kamu nyalon jadi ketos??" Tanya Rayyan terkejut.
"Iyalah... Ya kali nyalon DPR!" Jawab Raisya.
"Jangan jadi DPR, korupsi Mulu kerjaannya," timpal Rayyan terkekeh.
"Yeeuuhh... Gimana visi misi nyaaa... Malah ngelantur," Raisya mengembalikan ke topik pembicaraan.
"Mikirlah sendiri... Kan kakak ga pernah jadi OSIS!!" Jawab Rayyan memutus sambungan.
"Iiihhh...," Raisya kesal dan membanting handphone nya ke kasur.
{Batalyon}
"Kenapa bang?" Tanya Yudha yang muncul tiba-tiba.
"Ini... Si Raisya nelpon," jawab Rayyan.
"Gue denger, dia lagi butuh visi misi buat ketos ya bang?" Tanya Yudha.
"Iya, Lo bisa bantu Dha?"
"Gue kan mantan ketos hehe," jawab Yudha sambil terkekeh.
"Wahh... Bagus! Lu bantuin Adek gue yah...," Ucap Rayyan.
"Apasih yang enggak buat Raisya," timpal Yudha sambil menaik turunkan alisnya.
"Gak usah genit sama Adek gue!!" Teriak Rayyan sambil menepuk keras bahu Yudha.
Raisya berguling-guling kebingungan. Bagaimana ia harus mempersiapkan visi misinya. Handphone berdering, ternyata itu adalah Yudha.
"Halo dek...,"
"Halo bang... Ada apa?" Tanya Raisya yang bingung tiba-tiba Yudha menelpon.
"Denger-denger kamu lagi bingung nyari visi misi buat OSIS ya?" Tanya Yudha.
"Iya bang... Abang bisa bantu?" Tanya Raisya yang sedikit kegirangan.
"Wiihh bisa dong, tenang aja," ujar Yudha.
"Hah?! Serius bang?" Tanya Raisya meyakinkan Yudha."Serius lah... Dua rius malah. Kan Abang mantan ketos" jawab Yudha
"Kamu mau konsepnya kayak gimana?" lanjut Yudha.
"Nanti aku kasih tau konsepnya," jawab Raisya.
"Oh... Siap calon persit!" Ucap Yudha jahil.
"Hah? Apa?" Tanya Raisya yang salah tingkah.
"Enggak... Maksudnya tuh siap," elak Yudha.
"Buat lusa loh bang... Emang Abang gak sibuk?" Tanya Raisya.
"Itu bisa diatur... Gampang... Ntar sore juga Abang pulang. Udah lah, kamu santai aja. Abang juga punya buku cara menjadi pemimpin yang baik dan benar. Ntar sore Abang kasih," ujar Yudha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Letnan|TNI✔
RomanceLika liku kisah cinta Raisya yang rumit, membuatnya bingung harus bagaimana. Gadis cantik yang berusia 16 tahun jatuh cinta pada seorang tentara bernama Yudha yang selisih usianya agak jauh. Yudha mengenal Raisya lewat Rayyan, kakak Raisya yang juga...