Dia Anak Kapten Ditto?-18

2.7K 155 11
                                    

¤HAPPY READING¤


******

Raisya telah sampai di rumah sakit. Yudha ikut masuk ke rumah sakit karena ingin menjenguk Rayyan.

Saat masuk ruangan Rayyan, Raisya melihat teman perempuan Rayyan masih ada di sana. Raisya tidak peduli dengan perempuan yang bersama Rayyan itu.

******
[Bagas]

Bagas sedang berjuang di Akademi Militer (Akmil) di Malang. Ini juga tempat bekas ayahnya dulu. Ayah Bagas mengharapkan anaknya bisa menjadi seperti dirinya. Bahkan, target yang harus di capai Bagas adalah meraih gelar Adhi Makayasa. Bagas berjuang dengan bersungguh-sungguh. Sebenarnya ia sudah mengenal dunia militer sejak kecil. Tapi, kerasnya dunia militer baru ia rasakan sekarang.

Menjadi casis di Akmil bukan hal yang mudah. Buktinya, tidak sedikit yang gagal. Sudah dari satu bulan yang lalu Bagas mengikuti tes dan pelatihan. Hari ini adalah hari yang sangat mendebarkan bagi Bagas. Hari ini adalah pengumuman kelulusan siapa yang berhak mengikuti pendidikan di Akmil.

Dalam hatinya, dia berpikir kalau dia pasti lulus. Tapi, saat namanya di sebut, dia justru tidak lulus. Antara kaget, bingung dan kecewa berkumpul jadi satu. Setelah pengumuman, Bagas berniat membereskan pakaiannya dan barang-barangnya. Ia mungkin akan pulang besok atau hari ini. Sebelumnya, dia nenyempatkan untuk menelpon orang tuanya.

"Halo pak?"

"Iya halo? Kenapa Gas?"

"Bapak maafin Bagas pak," Bagas menahan air matanya agar tidak keluar.

"Kenapa kamu?" tanya bapak Bagas.

"Bagas ga lulus pak," ujar Bagas lesu.

"Lah ko iso Gas? Bapakmu iki komandan loh," terdengar dari nada bapak Bagas kecewa dan membuat Bagas takut. (lah kok bisa Gas? Bapak kamu ini komandan loh)

"Iya pak, maafin Bagas. Tapi Bagas bakal ikut tes di Secata." jawab Bagas

"Loh, kok di tamtama? Kenapa nggak di perwira atau Bintara aja?" tanya Bapaknya membuat lesu mendengarnya.
"Bagas takut gagal lagi pak," jawab Bagas lesu

"Kalo kamu takut gagal, sampai kapanpun kamu ga akan bisa sukses
nak... Coba dulu." saran bapak Bagas.

"Enggak pak, Bagas mau di Secata aja. Kan di Batujajar Bandung, masih sama-sama Bandung pak." ujar Bagas.

*Secata= Sekolah Calon Tamtama

"Yaudah, terserah kamu kalo gitu."

"Pak, ntar sore Bagas pulang naik kereta. Kemungkinan besok nyampe." Bagas melamun sebentar.

Bagas melihat status whatsapp. Ia melihat status whatsapp Raisya. Ternyata, kabar beberapa hari lalu kalau ada anggota kompi ayahnya yang terluka, ternyata itu Rayyan kakak Raisya.

Bagas ikut prihatin dan sedih. Untuk mengetahui keadaan kakak Raisya, Bagas berniat menelponnya.

******

Siang ini, kapten Ditto berencana untuk menjenguk Rayyan kembali. Selain Rayyan, ada 3 prajurit lainnya yang terluka. Sebelumnya ada 6 prajurit yang terluka. Tapi, 2 prajurit telah meninggal.

Kapten Ditto masuk ke ruangan Rayyan. Ia melihat Rayyan dan satu anggotanya lagi. Ya, itu adalah Yudha. Yudha sedang menggandeng adik Rayyan. Melihat kedatangan kapten Ditto, Yudha melepaskan genggamannya dan berhormat kepada kapten Ditto. Rayyan yang melihatnya ikut hormat kepada kapten Ditto.

Dear Letnan|TNI✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang