Tepat pukul tujuh pagi akhirnya Jungwonpun tiba di kantor. Ia segera masuk kedalam lift menuju lantai ruangan kerjanya berada. Tak butuh waktu lama iapun akhirnya sampai di tempat tujuan.
Jungwon melihat kesekeliling ruangan kerjanya namun tak ada siapapun didalam sana. Ia pikir kedua rekan satu divisinya itu belum datang. Namun pemikirannya ia tepis setelah melihat jas kerja milik Yeonjun yang tersampir di tempat duduknya.
Tak ingin ambil pusing, Jungwonpun mendudukkan dirinya di kursi kerjanya. Sebelumnya ia juga menaruh tasnya diatas meja.
Jungwon lantas mengambil sebuah kaca kecil dari dalam tasnya sembari menata kembali tatanan rambutnya yang sedikit berantakan.
"Eoh, kau sudah datang?". Tegur Yeonjun yang baru saja masuk kedalam ruangan tersebut bersama dengan Hyunji.
Jungwon lantas mengalihkan atensinya dan mengulas senyuman terbaiknya. "Ah.. Iya. Baru sampai juga."
Hyunji segera duduk di meja kerjanya setelah sebelumnya sempat berbasa basi mengucap selamat pagi pada si manis.
"Ini untukmu, Jungwon. Aku sengaja membuatkannya saat pergi ke pantry tadi". Ujar si pemuda Choi itu sembari memberikan secangkir teh chamomile hangat kehadapannya.
Dengan senang hati si manis pun menerimanya. "Terimakasih".
Yeonjun tampak mengembangkan senyuman diwajah tampannya. Setidaknya, langkah awal untuk memulai pendekatan dirinya pada si manis itu sudah berjalan dengan baik. Dengan memberikan sedikit bentuk perhatian kecil seperti ini mungkin saja bisa membuat hati pemuda itu luluh dan lebih mudah untuk ia taklukkan.
Sementara itu di kediaman keluarga Park...
Jay bersama keluarga kecilnya juga tengah bersarapan pagi bersama.
"Sayang, semalam kau belum sempat menjelaskan apapun padaku. Kau pulang agak terlambat?". Ucap Naeun membuka percakapan.
Sontak saja Jay pun menghentikan suapannya. Dan beralih menatap sosok sang istri yang juga tengah menatapnya, menunggu penjelasan darinya.
"Aku melembur Sayang". Alibinya meskipun dalam hati ia menggumamkan kata maaf nya karena dengan terpaksa harus berbohong.
Ya.. kejadian yang sebenarnya seperti halnya yang kalian tahu sendiri. Jay seharusnya sudah sampai dirumah saat pukul tujuh malam, namun karena ia harus mengantar Jungwon pulang kerumahnya dulu, belum lagi perjalanannya yang agak jauh dan memakan waktu hingga akhirnya Jay pulang dengan terlambat hingga membuat kedua orang yang paling ia sayangi itu menunggunya di meja makan.
"Lain kali kau harus memberitahuku dulu jika memang kau akan pulang terlambat. Kau membuatku khawatir tau!".
Si pria Park itupun terkekeh kecil seraya mengusap lembut punggung tangan milik sang istri. " Iya, aku janji".
"Papa, aku sudah selesai sarapannya. Kita berangkat sekarang saja." Ujar Taeyoung seraya beranjak dari duduknya. Iapun meneguk setengah susu Almond kesukaannya itu sembari menggendong tas di punggungnya.
"Ah.. Baiklah. Sayang, aku berangkat dulu". Ucap Jay sembari membubuhkan kecupan di kening sang istri. Naeun hanya dapat memejamkan kedua matanya begitu menikmati kecupan hangat yang diberikan oleh suaminya.

KAMU SEDANG MEMBACA
lacuna | jaywon
Randomstatus : complete / end. [ summary ] "Jika memang kau masih mencintaiku. Kalau begitu, mari kita selingkuh!" " A-apa..".