🌌Shield

124 26 94
                                    

Takdir itu lucu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Takdir itu lucu.

Dia mempermainkan setiap manusia selayaknya mereka adalah lakon drama yang skenarionya bisa di rubah kapan saja. Menempatkan mereka dalam keadaan tidak terduga sehingga tak seorangpun dapat menebak kemana nasib mereka bermuara.

Seperti bagaimana yang di alami Giandra sekarang ini.

Jika berminggu-minggu sebelumnya Gia meragukan hasil akhir dari ide perjodohannya dengan Harris akan berhasil, maka acara jamuan makan malam hari ini adalah bukti nyata yang melemparkan Gia seutuhnya menuju realita. Realita tentang bagaimana Pram dan Dirja kini tengah mengulas senyum lebar dengan topik pernikahan anak-anak mereka sebagai bahan obrolan.

Anehnya, Gia yang menginiasi ini semua.

Bila di tanya apakah perempuan itu sudah mantap akan melabuhkan hatinya pada si bungsu Adiprama, maka jawabannya adalah ; tidak tahu. Bagaimanapun juga, tindakannya kemarin yang dengan impulsif menelepon Pramono dan mengatakan ingin membahas acara perjodohannya dengan Harris hanyalah sebuah reflek akibat dari hasil pemikiran berkabutnya. Dan sekarang Giandra Ivory tidak tahu apakah dia harus senang atau sedih.

"Gia kok makanannya cuma di aduk-aduk aja?"

Dirja yang ada di seberang meja menginterupsi, membuat lamunan Gia langsung buyar seketika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirja yang ada di seberang meja menginterupsi, membuat lamunan Gia langsung buyar seketika.

Perempuan itu kontan menoleh hanya untuk mendapati semua orang tengah melihat ke arahnya dengan ekspresi yang berbeda-beda. Tawa sumbangnya seketika pecah.

"Ah, iya lagi nggak nafsu makan, Om." Jawab Gia tak sepenuhnya bohong.

"Mau ganti menu aja?" Dirja masih mencoba menawari namun Gia kembali menggeleng.

"Nggak usah, Om. Saya lagi diet."

Pramono yang ada di sebelah anaknya segera pura-pura membuang muka karena menahan tawa. Jelas tidak percaya sebab beberapa jam sebelum datang kemari, dia bahkan melihat Gia menghabiskan satu mangkuk es krim berukuran sedang lengkap dengan aneka topping-nya.

Soedirja hanya memamerkan senyum maklumnya. Berbeda dengan Harris yang diam-diam masih mengamati Gia dengan raut tak terbaca.

Pertemuan hari ini memang hanya di datangi oleh ayah dan anak saja sih. Para ibu-ibu sengaja tidak di ajak karena niatnya, setelah acara makan malam selesai, Pram dan Dirja hendak melipir sebentar untuk melihat pameran otomotif yang kebetulan sedang berlangsung di lantai dasar Hotel Indonesia.

Be Your Violet ㅡBBHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang