HarrispramaGiandra?
Giandra Ivory menatap layar ponselnya cukup lama dengan sebuah roomchat yang masih di biarkan terbuka tanpa balasan di sana. Dia biasanya cenderung tidak pernah mengabaikan pesan dari seseorang yang di kenalnya, apalagi jika hubungan mereka cukup dekat. Namun sekarang Giandra justru bingung, apakah dia perlu membalas pesan yang di kirimkan oleh Harris Adiprama atau tidak mengingat kemarin mereka terjebak dalam situasi yang cukup rumit bila harus di jabarkan.
"Gi?"
Gia tersentak ketika Pratama beberapa kali melambaikan tangan di hadapan wajahnya. Oh tidak, dia pasti melamun.
"Apa?" Tanyanya setelah mengunci kembali ponselnya dan meletakkan benda canggih tersebut ke atas meja.
Sekarang sedang jam istirahat makan siang, dan kebetulan di hari yang terik ini, Gia justru menghabiskannya dengan Tama.
Dia sendiri juga tidak paham mengapa Tama datang ke kantornya. Tapi yang jelas, lelaki itu benar-benar berhasil membuat Gia berlari kalang kabut begitu di telepon, Tama bilang dirinya sudah berada di lobby kantor Gia. Well, tentu Giandra sendiri tidak punya pilihan selain meladeninya, dan kini mereka berdua berakhir di kantin dengan dua piring katsu keju lengkap dengan segelas es teh milik Gia dan sebotol air mineral berukuran tanggung milik Pratama.
"Lo ngalamun." Tama tertawa lalu lanjut menyendok makanannya, "Mikirin apa?"
"Nggak lagi mikirin apa-apa."
"Tapi dari tadi muka lo ketekuk."
Gia mendengus pelan, "Muka gue emang begini dari lahir."
Tawa kembali tergelak, "Begini gimana?" Godanya.
"Cantik."
"Emang." Tama melanjutkan, "Tapi percuma cantik kalau pelit senyum. Kenapa sih? Habis di tolak?"
Gia menatap pada Tama sesaat lalu batal melanjutkan acara makannya. Desahan lelahnya terdengar jelas sampai ke telinga si pemuda sampai-sampai membuat Tama mengerutkan kedua alisnya tak paham.
"Iya."
Pratama kontan terbatuk heboh. Dengan cekatan lelaki itu segera meraih botol minum, membuka tutupnya lalu meneguk hampir setengah isinya dengan cepat.
Giandra memandangnya malas.
"IYA APA?" Desaknya tak santai.
"Ck," Gia berdecak, "Iya, gue habis di tolak cowok."
"Njir?!" Tama melotot, "Gue kan cuma asal bunyi ngab?!"
Gia di buat heran, "Lo kenapa deh? Kok gue yang di tolak malah lo yang heboh?"
"Ya karena nggak nyangka lah anjir. Seorang Giandra? Di tolak laki? Wow, amazing!"
"Lebay lo nyet."
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Your Violet ㅡBBH
Fanfic"Many fall for you. I fall for you. But you fall for another who doesn't look you in the same way" ". . .: "But it's okay. After all, I will make sure that in the end, only I will become your violet." Kisah tentang skema hubungan percintaan dan hat...