Katanya, orang yang sedang sakit cenderung akan bersikap impulsif dan mengatakan semua hal yang ada di pikiran mereka tanpa berpikir panjang. Biasanya hal ini terjadi karena orang yang sedang sakit tidak mampu sepenuhnya mencerna situasi sehingga mereka kerap merasa bingung dan berakhir bertindak ceroboh. Meski berbeda dengan keadaan orang mabuk, namun sepertinya kalau di sandingkan konsepnya hampir serupa.
Hal inilah yang kemudian menjadi sesuatu yang perlu Giandra ingat seumur hidupnya. Bahwa lebih baik diam ketimbang bicara yang aneh-aneh ketika sakit supaya dia tidak lagi berakhir jadi bahan ledekan empuk keluarganya. Khususnya Pramono dan Joana yang tempo hari menyaksikan sendiri bagaimana si sulung terlelap dengan nyaman dalam pelukan Albiru Harris di atas tempat tidur.
Gia bahkan nyaris di buat sakit kepala ketika keesokan paginya sang ayah dan adik perempuannya tidak berhenti mengoloknya. Bahkan Ardhiona yang biasanya sigap melerai juga hanya diam sambil lebih banyak senyam-senyum saat memandang Gia.
Sial!
Tapi meski begitu, sebetulnya kalau boleh Gia mengakui, pelukan dari Harris adalah salah satu hal terbaik yang dia punya ketika tengah terlelap. Apalagi untuk Giandra yang memang dasarnya menyukai sentuhan, rasanya kalau dia perlu membuang rasa malu untuk bisa kembali masuk ke dalam pelukan si pemuda, Gia pasti akan melakukannya.
Apakah ini berarti Gia sudah mulai melupakan Mandala Rahadi dan menerima kehadiran Harris sebagai sesuatu yang lebih pasti untuk mengisi hatinya? Well, Giandra Ivory belum berani menyimpulkan.
"Perhatian semuanya!"
Suara Evandi menggelegar, memecah kebisingan yang semula tercipta di ruang kerja mereka. Lelaki dengan kemeja garis-garis berwarna cerah itu berdiri di ujung kubikel sambil memasang senyum sumringah. Dilihat dari gelagatnya sih, Hara dan Gia yang sebelumnya sudah dapat bocoran sepertinya tahu hal apa yang ingin di sampaikan tim leader mereka tersebut.
Giandra yang kebetulan sedang tidak punya pekerjaan mendesak segera menutup tampilan video yang semula terputar di layar komputer. Perempuan itu baru saja menamatkan setengah durasi dari seri pertama film Star Trek yang dia tonton ulang siang ini.
"Akhir minggu ini, tolong luangin waktu kalian karena gue mau ngajak kalian semua have fun di Skye."
Teriakan gaduh seisi ruang segera menyahut seusai kalimat Evan yang sebetulnya belum selesai terpotong. Semua orang tampak bahagia karena akhirnya mendapatkan traktiran mahal cuma-cuma dari si pemuda.
"Selamat ulang tahun, Van!" Hara mengompor. Di ikuti beberapa orang yang mengucapkan hal serupa, perempuan bersurai cokelat pendek itu cekikikan ketika Evan malah balas merengut ke arahnya.
"Masih hari sabtu!" Kesalnya kemudian cepat berganti jadi cerah kembali, "Karena ini dalam rangka merayakan ulang tahun gue, jadi mohon pengertiannya supaya masing-masing orang wajib bawa kado."
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Your Violet ㅡBBH
Fanfic"Many fall for you. I fall for you. But you fall for another who doesn't look you in the same way" ". . .: "But it's okay. After all, I will make sure that in the end, only I will become your violet." Kisah tentang skema hubungan percintaan dan hat...