🌌Vla

138 25 76
                                    

Seperti yang di ketahui, Giandra Ivory Jatiadi selalu mengklaim dirinya sebagai seorang wanita karir ibukota yang cita-citanya ingin kaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seperti yang di ketahui, Giandra Ivory Jatiadi selalu mengklaim dirinya sebagai seorang wanita karir ibukota yang cita-citanya ingin kaya. Maka tentu saja, dalam satu minggu, dia hanya bisa mendapatkan satu sampai dua hari waktu untuk mengurusi dirinya sendiri. Jika umunya wanita seusianya akan pergi nongkrong cantik atau sekedar memutari pusat perbelanjaan untuk berburu pakaian dan fashion item lainnya dari desainer ternama sebagai bentuk me time, maka Gia punya ritual tersendiri untuk menghabiskan hari liburnya.

Namun cintaku tak kan pernah berubah masa demi masa~

Kita berdua tak kan pernah terpisah baur dalam cinta~

Berlayar bahtera mengarungi samudera~

Mencapai tujuan nun di pantai harapan~

Dalam pancaran sinar matahari pagi yang lembut, perlahan-lahan kelopak mata Gia membuka. Telinganya yang menangkap nyanyian samar-samar jadi kian terasa jelas. Perempuan itu sempat menoleh ke balik punggung sepintas, namun kemudian membuang nafas sambil kembali menjatuhkan kepalanya pada bantal, lantas kemudian menarik selimut hingga menutupi kepala.

"Ayah berisik banget tau nggak!" Teriaknya teredam suara nyanyian yang masih mengalun melalui speaker bluetooth yang di bawa Pramono.

Sekarang akhir pekan, dan satu-satunya hal yang ingin Gia lakukan hanyalah menghabiskan sepanjang hari dengan memejam di atas kasur empuknya yang dipenuhi gaya gravitasi tak kasat mata itu. Gia menyukai tidur lebih dari kegiatan jenis apapun di dunia ini, apalagi ketika hari liburnya datang begini. Jadi agenda untuk bangun pagi dengan iringan lagu Bahtera Cinta milik Rhoma Irama sama sekali tidak ada dalam bucket list-nya.

Pramono tertawa sekilas setelah berhasil mengerjai anak sulungnya itu. Rupanya, effort-nya untuk mengusili Giandra tidak sia-sia. Terimakasih pada Raja Dangdut Rhoma Irama dan speaker bluetooth milik Joana!

"Makanya bangun!" Katanya sembari mematikan lagu, "Cewek kok bangunnya siang terus." Ledeknya.

"Bodo amat!" Balas Gia masih dalam posisi yang sama.

Pram kini beralih duduk di tepi ranjang milik putrinya, "Dasar malas! Pantesan jomblo!"

Tidak ada sahutan. Sepertinya gadis itu memilih untuk kembali tidur.

Tapi tentu saja Pramono tidak kehabisan akal untuk membuat Gia tetap terjaga. Lelaki paruh baya yang hari ini kelihatan tampan dengan sebuah sweatshirt panjang berwarna putih gading itu kembali menggulir layar ponselnya yang menampilkan aplikasi pemutar musik. Kekehan kecilnya kembali terdengar di susul dengan suara penyanyi dangdut yang belakangan tengah naik daun di tanah air.

Sayang~

Opo kowe krungu jerite atiku~

Mengharap engkau kembali~

Be Your Violet ㅡBBHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang